[1] Jumpa Temu Pertama
"Oy."
Shotaro berbalik, hanya untuk bersitatap dengan sosok berbalut sweater kuning yang lengannya tergulung sampai siku. Siapa ya?
"Siapa?"
Ia mengedikkan dagu nya menunjuk barang yang Shotaro genggam, sebuah gelang berbandul yang tadi diambilnya. "Punya Sungchan?"
"Oh, namanya Sungchan?"
Di seberang sana ia berdiri bersandar pada dinding. "Kok ada sama lo?"
"Tadi jatuh pas dia dibawa ke ruang OSIS," jawabnya. "Kamu kenal?"
Shotaro diberikan kapas, betadine, dan plester. Tentu saja menimbulkan tanda tanya, kenapa dia diberi obat-obatan ini? "Buat apa?"
"Kasih balik gelangnya ke dia, sekalian obatin," jawabnya santai. "Jangan boong, tuh plester yang lo pegang, buat siapa lagi emang kalo bukan dia?"
"E-enggak.."
"Gua titip dia sama lo, obatin nya kasar juga gapapa."
Murid itu berbalik hendak pergi, sebelum itu Shotaro berseru, "Tunggu. Nama kamu, siapa?"
Senyum miring diberikan, wajahnya stoic.
"Beomgyu, Jung Beomgyu."
.
.
.
.
.
.
.
.[1.5] Antara satu dan dua
Sungchan rasa, sejak insiden lukanya diobati oleh murid tak dikenal, pikirannya tak bisa tenang. Ia sering berkelana tanpa arah di sekolah hanya untuk menemukan sosok manis mirip berang-berang tersebut.
"Nyari siapa sih bos? Hah?"
"Cowok gua."
"HAH LO PUNYA?!"
Sungchan itu ringan tangan, contohnya saja sekarang ini ketika Hyunjin hampir mendorongnya ke tempat sampah ketika bibirnya ditampar pelan.
"Bangke," rutuknya pelan. "Siapa sih siapa? Kali aja bisa bantu."
"Gak akan kenal lo."
"Lah? Buset, wah Ho gua diragukan Ho!" adu Hyunjin pada temannya yang lain, Jongho.
"Dia database idup, Chan, coba tanyain aja." Jongho memberi saran pada Sungchan, dia tidak berbohong, sungguh. Hyunjin ini walaupun tengil dan terbully, sepertinya hafal satu sekolah.
"Ada anak, kecil, kayak berang-berang, pendek, tembem. Kenal?"
"Lo nyari orang apa siluman anjrit?!" Guanlin nyaris memukul kepala Sungchan ketika menyebutkan ciri-ciri yang tidak membantu.
"Lah? Emang bener."
"Anjay."
Jeno yang jalan paling belakang karena sibuk dengan ponselnya langsung mendapat perhatian dari yang lain. Ia mendongak ketika merasa diperhatikan, bertanya penasaran, "Apaan liatin gua?"
"Ya lu ngapa tiba-tiba ngeanjay?" tanya Jongho balik.
"Tetangga gua ngeposting meme muka dia gara-gara dare," jawab Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Panglima Tempur《Sungtaro》✔️
FanfictionShotaro punya beribu alasan untuk mencintai Panglima Tempur kelas 11. Dia akan meringkasnya, dalam 10 Chapter 📍Sungtaro location Bxb