[5] Tawuran

2.9K 431 21
                                    

"Kelas 11 Termodinamika kok sepi banget dah?" tanya Haechan bingung. Ini kelas Sungchan dan Jeno kenapa lengang banget? Pada kemana penghuni nya? "Taro, coba lo tanya pacar lo."

"Loh buat apa?" balik tanya Shotaro.

"Ya ini pada kemana? Aneh aja biasanya kelas teribut di gedung MIPA angkatan kita," timpal Jaemin. "Menurutmu aneh nda yang belangsakan macam Echan tiba-tiba diam?"

"Nda usah di tanya atuh yang begitu," balas kembarannya. "Sakedap aku telpon."

Di dering kelima, telfon Shotaro diangkat oleh sosok di seberang sana. "Jendral, mana laporan nya?"

"Astaga aku lupa! Maaf! Nanti aku laporan sama kamu ya."

"Dimana Jendral?"

"Di medan perang, sayang."

"Ouhh, mampir dulu nanti ke sekolah atau aku yang datang ke rumah?"

"Mampir dulu cinta, aku antar kamu pulang tadi janji nya."

"Yasudah, semangat Jendral Ku."

"Terima kasih, Kapten."

Renjun mendelik aneh, cheesy, menurutnya. Padahal biasa saja bagi Shotaro maupun Jaemin—yang gebetannya super duper cringe. Si manis anak Pak Suho—salah satu donatur terbesar di sekolah ini—mana bisa dengan yang manis-manis begitu. Guanlin saja sudah setengah mampus meluluhkan Renjun sampai akhirnya berhenti memberinya tamparan pedas di punggung tiap menggombal.

Beda lagi dengan Haechan dan Mark yang terlibat hubungan anarkis. Bergelud sudah bukan hal baru bagi si ceriwis asal kelas 11 Mekanika dan ketua geng tawuran asal kelas 12 Fosfor. Walaupun berbeda jurusan ; Haechan mengambil MIPA sedangkan Mark anak IPA, entah kenapa dan bagaimana kedua anak itu selalu berkahir ditemukan ribut. Biasanya sih adu mulut, tapi kadang juga sedang tarik-tarikan.

Kalau Jeno dan Jaemin beda cerita. Ini dua anak sering banget flirting—Dejun sudah sering mengancam Jeno akan diadukan ke Yuta—baik dari pihak Jaemin maupun Jeno. Muak sudah Renjun dihadapkan dengan love cringe birds ini. Gombalan bukan lagi hal baru atau sesuatu yang patut dimuak-kan oleh mereka berdua. Mulut manis Jeno ; yang menjadi alasan kenapa dia disebut soft playboy dan sifat kelewat manis Jaemin menjadi awal mula kenapa gombalan tiada habisnya keluar dari belah bibir mereka.

Pasangan kita ini, Sungchan dan Shotaro, mungkin unik. Mereka bisa ketiganya sekaligus. Terkadang berdebat masalah kecil seperti bagaimana caranya Phytagoras menemukan rumus nya, atau jika Thomas Alfa Edison tidak menemukan lampu apa yang akan terjadi—ini masih di debatkan tiap ada kesempatan—dan semacamnya. Bisa juga saling dorong-tarik seperti halnya Renjun dan Guanlin. Tak jarang mereka bersifat cheesy dalam berkata. Gaya pacaran mereka tidak bisa dipaparkan dengan frasa. Tidak sedrama Dilan dan Milea, tidak juga serumit Rangga dan Cinta. Sungchan dan Shotaro punya gaya nya sendiri yang tak mampu dijelaskan secara lisan.

Nah kalau pasangan Yangyang dan Kun ; masih menjadi rahasia bagaimana Yangyang bisa berakhir berpacaran dengan kakak Renjun ini—fakta Kun adalah kakak Renjun juga dipertanyakan oleh mereka—memiliki gaya pacaran yang errr dewasa? No, not in context sensual but it's more like ; both of them punya pola pikir yang dewasa dan cenderung paling tenang. Tidak ribut seperti MarkHaechan, tidak love hate relationship seperti GuanlinRenjun, tidak cringe seperti JenoJaemin, tidak juga seperti Sungchan dan Shotaro ; entah apa namanya. Mereka pandai menyikapi tiap keadaan dan mengambil kesempatan. Sangat teratur, tidak kaku dan enak untuk disaksikan.

Sayangnya Yangyang dan Kun kini terpisah oleh tempat belajar. Yang lebih muda masih punya satu tahun lagi untuk lulus, itupun belum tentu satu kampus dengan kakak tingkatnya.

Panglima Tempur《Sungtaro》✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang