Summary 01
*****
20.00
Main hp, nonton TV, makan. Cuma itu yang dilakuin Chaeryeong sejak pulang sekolah. Keadaan rumah yang mendukung buat bersantai ria, bener-bener jadi surga dunia buat Chaeryeong.
Biasanya kalau bunda sama ayah di rumah, jam segini Chaeryeong masih belajar, habis itu langsung tidur--walaupun cuma pura-pura-- Jadi, berhubung mereka lagi keluar kota, Chaeryeong merdeka hari ini.
"Laper banget sih~"rengek Chaeryeong sambil pegang perutnya. "Kak Chewy kok lama banget pulangnya, ya?"
Emang dari tadi Chaeryeong tahan laper karena nunggu kakaknya, minta dimasakin. Sebenernya bisa aja Chaeryong pesen dari luar, tapi duitnya yang enggak ada. Mau masak pun enggak bisa. Gimana mau pinter masak coba? Orang kerjaannya suka manjat pohon bareng Ryujin sama Somi.
Saat lagi main among us, tiba-tiba pintu rumah kebuka. Pas Chaeryeong lihat, ternyata Chewy. Hhhh~ Alhamdulillah enggak jadi tidur dalam keadaan lapar.
Karena rasa laparnya yang udah enggak bisa di toleransi, Chaeryeong langsung ngikutin kakaknya ke atas.
"Kak, tumben Lo malem banget pulang kuliahnya? Gue laper tau."
Tak ada sahutan.
"Ck. Di ajak ngomong malah diem aja. Lo masih marah ya gara-gara gue ambil boba di kulkas? Ya Allah, gue kan udah minta maaf. Masak Lo masih marah sih?"oceh Chaeryeong sambil terus ngikutin Chewy.
"Hmmm."
Chaeryeong yang kesel langsung berhenti di depan kakaknya sambil nyodorin tangan.
"Minta duit, mau pesen aja. Gue laper banget, nanti kalau bunda pulang gue ganti."
Melihat Chewy merogoh tasnya, senyum Chaeryeong merekah. Walaupun enggak jadi dimasakin, yang penting di kasih duit. Emang ya, kakaknya ini baik banget.
Chaeryeong sedikit mengernyit heran pas sadar kalau aroma parfum kakaknya beda dari biasanya. Tapi dia enggak peduli, mungkin Chewy tadi jatuh ke got, jadi bau.
Matanya langsung hijau pas liat selembar uang warna biru di taruh di tangannya. Tadi duitnya ada gambar aneh yang bikin Chaeryeong jijik.
"Lo kalau gabut jangan coret-coret duit dong, kasihan. Mending dikasih ke gue. Kan lebih berfaedah."
Chewy enggak respon ucapan adiknya. Dia langsung nerobos masuk ke kamar. Mungkin capek, makanya enggak masakin Chaeryeong dan milih buat ngasih duit sebagai gantinya.
Setelah di kasih duit, Chaeryeong langsung buka hp. Enggak ngucapin terimakasih dulu lagi, emang adik yang baik. Masih dalam posisi berdiri di depan kamar Chewy, Chaeryeong milih makanan apa yang mau dia beli.
"Kak, lo mau gue pesenin sekalian enggak?"
Karena enggak ada sahutan, cewek yang lagi ngeroll poni itupun langsung masuk ke dalam. Dia langsung mendekati kamar mandi, soalnya kakak tercintanya enggak ada di sekitar tempat tidur.
"Kak, Lo mau pesen apa?"tanya Chaeryeong lagi.
"Ayam tiren."
Mendengar jawaban Chewy, Chaeryeong auto guling-guling di lantai karena bengek. Emang humornya yang receh juga karena denger suara kakaknya yang agak serak. Pasti kakaknya dari tadi diem karena sakit tenggorokan. Mungkin karma karena enggak mau bagi-bagi boba.
Daripada makin bengek terus sakit perut, mending Chaeryeong keluar. Chewy juga baru aja dipesenin, tapi bukan ayam tiren. Ayam goreng sama kayak dia.
Sambil nungguin pesenan dateng, Chaeryeong milih buat nonton TV dulu. Baru mau rebahan di sofa, tiba-tiba~
Ceklek
"Assalamualaikum."
Chaeryeong pas nengok kaget bukan main. I-itu Chewy, kakaknya. Ta-tapi kan--
"Maaf, ya dek kakak baru pulang. Tadi ban mobil kak Ten bocor, jadi harus ke bengkel dulu."
Chewy langsung duduk disebelah Chaeryeong sambil mengulur badan biar capeknya berkurang. Tapi Chaeryeong malah pindah ke sofa sebelah.
"Belum makan malem kan? Nih ada ayam geprek. Tadi dibeliin sama kak Ten."
Karena adiknya diem aja sambil melotot, Chewy jadi bingung, tangannya langsung nyentuh dahi lebar Chaeryeong. Takutnya manusia yang sering buat dia jengkel ini sakit atau kesambet sesuatu. Soalnya jarang banget Chaeryeong diem, apalagi pas di kasih makanan.
"Lo kenapa sih?"
"K-kok lo dari l-luar?"
Pertanyaan Chaeryeong bikin Chewy masang wajah malas, tapi juga bersyukur. Malas karena pertanyaannya aneh, bersyukur karena adiknya enggak kesambet, soalnya begonya masih di luar nalar.
"Ya, lo pikir aja. Gue baru pulang, otomatis dari luar lah."
"Tapi kan tadi lagi mandi?"sahut Chaeryong cepat.
Sabar banget Chewy punya adik modelan gini. Udah kelas tiga sma, masih aja IQ nya di bawah rata-rata.
Mana ada orang baru pulang tiba-tiba langsung lewat kamar mandi? Kadang-kadang pengen banget dia giveaway."Lo baru bangun tidur ya? Omongannya ngelantur banget."
Chaeryeong menggeleng. Dia sadar seratus persen kalau dia enggak salah lihat. Dari tadi dia duduk disini, terus Chewy pulang dan ngasih duit ke dia, sampai sekarang dia berhadapan sama 'chewy' yang satunya pun masih sadar.
Karena merasa ada yang enggak beres, Chaeryeong langsung merogoh saku celana pendeknya, mau nunjukin kalau dia habis di kasih uang sama Chewy.
"Lihat nih, ini duit dari lo kak. Lo tadi minta gue pesen makanan."ujar Chaeryeong menggebu.
"Dih, sejak kapan gue milih ngasih Lo duit buat pesen makanan daripada masak?"
Damn it.
Ya, sekarang Chaeryeong inget kalau kakaknya enggak pernah nolak buat masakin dia kecuali kalau lagi sibuk. T-tapi, kalau ini beneran Chewy kakaknya, terus tadi siapa?
-END-Lee Chaeryeong
KAMU SEDANG MEMBACA
Summary 01
Fanfiction[T] Ini kisah mereka, remaja kelahiran 01 dengan segala tingkahnya. Kejadian-kejadian luar biasa yang mereka alami akan segera dimulai dibuku ini. About School, Teenage, and Love♡ Just Oneshoot story about Idol 01L:) ©Carameluvy