Kelas Seberangan

118 12 0
                                    

Summary 01

*****

IX IPS 3

Kelas yang katanya on another level otak para manusia didalamnya, dengan status 'anak emas' jurusan IPS di SMA Garuda Bangsa. Ruangan yang berisikan tiga puluh tujuh murid ini punya ketua kelas yang gak kalah next level kecenya-Kim Minju.

Satu-satunya kelas yang ketuanya cewek di angkatan mereka ini dianggap istimewa, selain karena berani juga sangat bisa diandalkan. Si langganan yang jadi sasaran guru buat ambilin buku di perpustakaan, bikin Minju pengen mengundurkan diri; tapi gak pernah direalisasikan karena masa jabatannya udah setengah jalan.

Di SMA Garuda Bangsa ini ketua kelas punya jadwal jaga keamanan bareng anak osis, jadwalnya bergilir dan Minju dapat hari sabtu. Kebetulan hari ini Kamis, dan sialnya Minju telat lima menit. Cewek yang lari sambil lihat jam itu udah kepalang panik, jangan sampai namanya tertulis di buku kedisiplinan.

"Kim Minju sebelas ips tiga, telat lima menit."

Minju yang baru sampai pertengahan tangga langsung berhenti dan mendongak, matanya melotot lihat siapa yang jaga. Sial, sial, sial! Kayaknya hari ini hari tersialnya. Udah telat, mana ketahuan, apalagi yang jaga rival kelasnya-Jung Sungchan.

Cowok yang menjabat sebagai ketua kelas sebelas IPS dua itu senyum remeh sambil natap Minju, tangannya udah pegang buku kedisiplinan-siap nulis.

Sedikit cerita, kelas mereka berdua emang gak pernah akur dari awal masa orientasi. Gak tau kenapa, tapi katanya emang turun temurun dari generasi sebelumnya. Kalau didasari masalah besar, gak juga. Kelas mereka belum pernah baku hantam atau terjadi salah paham selain saling ejek kalau lewat. Mungkin karena mindset yang tertanam tentang "IX IPS 2 sama IX IPS 3 itu musuh."

Konon katanya, entah digenerasi berapa kedua kelas itu pernah terlibat masalah yang sampai sekarang jadi penyebab keduanya gak pernah akur. Tapi di angkatan Minju ini masih mending, karena hubungannya bisa dibilang 'Love hate relationship'.

Entah sejak kapan, kalau salah satunya ada masalah sama kelas lain pasti secara gak langsung bakal dibantu. Pernah kejadian waktu kelasnya Minju dicurangi sama kakak kelas waktu lomba class meeting. Disitu kelas sebelas ips dua tiba-tiba ikut bongkar dan lapor ke guru. Intinya gak ada yang boleh baku hantam sama sebelas IPS tiga kecuali sebelas IPS dua, dan sebaliknya.

Balik ke situasi sekarang, Minju udah panik lihat Sungchan yang mau nulis namanya. Belum lagi hari ini bakal ada ulangan, kalau dia gak cepet masuk bisa di strap sampai istirahat.

"Kenapa telat?"

"Ban mobil gue bocor. Udah ya gue masuk dulu, nanti gue lakuin hukumannya." Minju udah mau lari ke kelas, tapi tangannya ditahan sama si lawan.

Cewek cantik itu udah kelihatan emosi, ini nilainya lagi dipertaruhkan loh. "Emang udah tau apa hukumannya?"

Minju menepis tangan Sungchan. "Apa hukumannya? Cepet gue gak punya banyak waktu."

Bukannya jawab pertanyaan Minju, Sungchan malah ketawa. Bikin si empu tambah emosi sampai ubun-ubun.

"Salah siapa ban mobil lo bocor?"

Minju paling gak suka kalau ada yang natap dia remeh, kalau gak ingat ini disekolah mungkin Minju udah Jambak rambut Sungchan.

Lirik jam tangannya, Minju tambah panik soalnya udah pukul tujuh empat lima. Dia langsung jalan cepet ke kelas tanpa peduli Sungchan yang manggil-manggil namanya.

"NANTI JANGAN PULANG DULU, BERSIHIN KELAS LO SENDIRIAN!"

Bukannya ngacungin jempol, Minju angkat jari tengahnya tinggi tanpa balik badan. Sungchan yang lihat itu makin ketawa, kapan lagi bisa bikin emosi ketua kelas sebelas ips tiga yang galaknya minta ampun.

Summary 01Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang