"Fa Hai, kau sudah kelewat batas! Untuk apa kau setiap hari bersama dengan seekor ular? Jangan lupa bahwa kau penangkap siluman!" tegas Guru Terhormat Fa Liang（Fǎ Liáng Shī Zūn 法良师尊）pada muridnya.
Fa Hai terdiam, ia tidak pernah lupa akan tugasnya. Ia memilih untuk menjadi biksu karena Guru Fa Liang yang menerimanya dan membantunya ketika keluarganya dihabisi oleh seekor siluman ular putih.
Saat itu, ia bersumpah untuk belajar baik-baik bagaimana cara menangkap siluman. Sebenarnya selain untuk menyelamatkan dunia, ia memiliki dendam pribadi yang belum bisa ia akhiri jika tidak melihat siluman itu musnah.
Dalam ingatan Fa Hai yang berusia 5 tahun, siluman ular putih itu ada bentrok dengan Guru Fa Liang. Ular putih Bai Suzhen ingin membalas budi pada manusia bernama Xu Xian, karena telah menyelamatkannya dari penangkap ular yang ingin menjual empedunya.
Ia berlatih menjadi manusia, lalu menikah dengan Xu Xian. Ratu mereka, Dewi Nǚ Wa, marah besar atas kelakuan Bai Suzhen yang sudah membuat 'onar' di dunia manusia. Siluman dan manusia tidak boleh dan tidak bisa bersama.
Guru Terhormat Fa Liang diminta Dewi Nǚ Wa untuk mengurung Bai Suzhen dalam Pagoda Lei Feng（Léi Fēng Tǎ 雷峰塔）di Kuil Jinshan. Guru menjalankan perintah itu, membuat Bai Suzhen marah besar.
Ia menggunakan kekuatannya untuk membanjiri Kuil Jinshan dan pemukiman sekitar dengan air Danau Barat. Guru Fa Liang dan Dewi Nǚ Wa pun marah besar, akhirnya mereka mengembalikan Bai Suzhen ke goa Gunung E'Mei, tidak membiarkannya keluar untuk waktu yang tidak ditentukan.
Di bencana banjir itu, Fa Hai terpisah dengan keluarganya. Lalu ketika petugas keamanan datang untuk memeriksa mayat warga, barulah Fa Hai tahu jika keluarganya semua telah tiada.
Fa Hai hanya bisa menundukkan kepalanya. Ia ingin berkata bahwa Xiao Qing bukanlah siluman jahat, namun ia urungkan niat itu, karena tahu bahwa dirinya sendiri adalah seorang biksu. Biksu tidak pantas jika membela siluman.
"Jauhi dia! Kalau perlu, musnahkan dia! Ingat, seekor siluman ular tetaplah siluman! Jangan tertipu!" titah Guru Fa Liang, lalu pergi dengan murka.
Fa Hai terdiam di tempat, batinnya sedang berkonflik.
~Bersambung~
KAMU SEDANG MEMBACA
Green Snake & The Monk √
Historical FictionSebuah rasa yang tak pernah ada sebelumnya mulai muncul dalam diri seorang biksu yang terkenal tidak pernah melepaskan siluman yang mengganggu manusia. Hal ini muncul ketika ia bertemu dengan siluman ular hijau yang baru menjalani kehidupan praktikn...
