Bai Suzhen dan Xiao Qing tengah berada di sebuah kekacauan yang merupakan ulah siluman laba-laba, Zhi Xu(蜘煦). Keduanya sedang menghalangi Zhi Xu untuk mencelakakan manusia. Pertengkaran sengit terjadi antara ketiga siluman ini.
Saat Fa Liang dan Fa Hai sampai, keduanya memiliki pikiran yang berbeda.
Fa Liang tentu saja berpikir bahwa ini adalah kesempatan yang baik untuk sekaligus menghabisi kedua siluman ular. Tapi Fa Hai berpikir kenapa Xiao Qing harus melibatkan dirinya di antara siluman laba-laba dan ular putih? Tunggu, apa hubungan Xiao Qing dengan ular putih itu?
"Tiga binatang yang sungguh besar nyalinya! Bisa-bisanya kalian mencelakakan manusia di siang bolong begini! Jangan salahkan kami untuk tidak segan!" ucap Guru Fa Liang lalu langsung memusnahkan Zhi Xu dengan mudah.
Fa Liang tersenyum melihat Bai Suzhen, "Sudah 25 tahun lamanya ya, Bai Suzhen. Waktu berlalu sangat cepat."
"Aku dan Xiao Qing tidak sedang berulah, semua itu ulah Zhi Xu! Kami hanya mencegahnya, kami bukan komplotannya!" jelas Bai Suzhen. Ia memiliki firasat yang tidak enak saat melihat Fa Liang.
"Tidak usah banyak beralasan! Terima jurusku!" tukas Fa Liang lalu mulai menyerang kedua siluman ular. Fa Liang terlalu asik bertarung sampai lupa bahwa ia seharusnya tidak sendiri.
Fa Hai, ia masih tidak percaya akan apa yang didengarnya barusan. Guru mengungkit bahwa dirinya sudah 25 tahun tidak bertemu dengan Bai Suzhen.
Kata-kata '25 tahun' adalah titik pahit untuk Fa Hai, waktu itu adalah waktu di mana siluman ular putih datang dan mengacau di Kuil Jinshan. Tunggu, ular putih? Guru tidak pernah memberi tahu nama ular putih itu.
Apa jangan-jangan, itu Bai Suzhen?
Perut Bai Suzhen terbentur badan tongkat Fa Liang. Siluman itu terluka parah. Fa Liang ingin meminjam kesempatan ini untuk menghapuskan Bai Suzhen, ia mengeluarkan jurusnya sekali lagi.
Bukannya mengenai tubuh ular putih, jurus Fa Liang tanpa sengaja mengenai tubuh ular hijau yang tiba-tiba berdiri di depan tubuh kakaknya.
"Xiao Qing!" teriak Bai Suzhen dan Fa Hai bersamaan.
Xiao Qing terjatuh dan memuncratkan cairan merah kental dari mulutnya. Latihannya belum selama Bai Suzhen, membuat lukanya lebih parah dari sang kakak. Ia berbaring di pelukan Bai Suzhen, berpikir apakah ini akhir dari hidupnya.
Fa Hai ingin mendekat, sorot matanya menunjukkan bahwa ia cukup terkejut dan khawatir. Fa Liang yang melihat itu, marah besar dan meminta muridnya memusnahkan kedua siluman itu, untuk membalas dendam keluarga.
"Fa Liang! Hal ini aku yang memulai, maka harus akulah yang mengakhiri! Bunuh aku, lepaskan Xiao Qing! Dia tidak bersalah!" teriak Bai Suzhen. Ia benar-benar takut jika adiknya terkena imbas.
Melihat Fa Hai masih diam tak berkutik, Fa Liang dengan segera mengayunkan tongkatnya lagi dan menghajar Bai Suzhen. Siluman ular putih dengan sekejab tidak bernapas, dan kembali ke wujud aslinya.
"Kakak Bai! Kakak Bai! Bangun, Kakak!" jerit Xiao Qing dengan sisa tenaga yang ia miliki. Ia memeluk tubuh ular Bai Suzhen dan mulai menangis.
Baru saja Fa Liang juga akan mencabut nyawa Xiao Qing, Dewi Nǚ Wa tiba-tiba memunculkan dirinya bersama dengan Kaisar dan Ratu Langit.
Fa Liang diberi hukuman atas keegoisan dan karena telah melanggar sumpahnya sebelum menjadi biksu untuk tidak mendendam. Dewi Nǚ Wa turut berduka, Bai Suzhen bagaimanapun juga adalah satu spesies ular putih dengannya. Fa Hai mendekati Xiao Qing setelah Gurunya dibawa pergi oleh Kaisar Langit.
"Xiao Qing, aku-"
"Aku tidak marah denganmu. Ini semua salah Kakak Bai, ia yang telah merenggut nyawa banyak manusia. Aku menggantikan dia untuk meminta maaf padamu, Biksu Kecil," potong Xiao Qing dengan cepat.
Dewi Nǚ Wa dapat melihat kegundahan hati Fa Hai. Ia berkata akan menyembuhkan luka Xiao Qing, dan mencoba menyelamatkan Bai Suzhen.
Dewi membawa Xiao Qing pergi, meninggalkan Fa Hai yang masih terdiam. Semoga Xiao Qing bisa lekas pulih.
Semoga Xiao Qing dapat kembali ke dunia manusia.
Semoga ... apa?
Dirinya adalah seorang biksu yang tidak seharusnya memperhatikan seekor siluman!
~Bersambung~
KAMU SEDANG MEMBACA
Green Snake & The Monk √
Historical FictionSebuah rasa yang tak pernah ada sebelumnya mulai muncul dalam diri seorang biksu yang terkenal tidak pernah melepaskan siluman yang mengganggu manusia. Hal ini muncul ketika ia bertemu dengan siluman ular hijau yang baru menjalani kehidupan praktikn...