Jaemin mengenggam erat tangan sahabat 8 tahunnya itu. Tak sedetikpun ia melepaskannya.
"Jaemin-ah.."
"Diam. Aku bukan mereka yang menerima janjimu mentah-mentah."
Jeno hanya tersenyum lalu menatap figur wajah sahabatnya dari samping.
"Menangis saja, ada aku disini. Aku selalu ada untukmu. Aku selalu berjanji akan hal itu. Dan selama delapan tahun ini aku terus ada disampingmu kan?"
Pandangan keduanya beradu.
"Aku tidak tau apa yang salah, tapi kenapa aku merasa tidak enak?" Jeno tersentak lalu merangkul bahu yang lebih muda.
"Apa terjadi sesuatu?"
Jaemin menggeleng, "tidak. Mungkin belum, kau tau kan ketika aku seperti ini pasti ada hal buruk yang akan terjadi?"
"Tenanglah, ada aku disini. Aku janji selalu ada disampingmu, Jaemin-ah. Aku dengar mau mendapat tawaran untuk bermain drama?"