"Aku tau kau kesal."
"Kalau begitu pergilah."
"Kau perlu istirahat, Haechannie."
Haechan mengangkat pandangannya pada Jeno, tak mengerti apa maksud dari perkataannya.
"Kesempatan kali ini kau bisa mempercayakannya pada Chenle atau Renjun. Aku tau unit-mu baru saja comeback dan sekarang masih dalam masa promosi, kan? Jangan memaksakan diri. Lagipula kau juga mendapat tawaran untuk menjadi MC kan?"
"Tapi aku telah memimpikan ini sejak lama!"
Jeno tersenyum kecil, "aku mengatakan ini juga bukan tanpa alasan. Aku tau pita suaramu sedang bermasalah, dan kalau kau memaksa untuk mengambil vokal utama, kau mungkin tak akan bisa bernyanyi lagi. Bukankah aku sudah berjanji untuk menjagamu seperti adik-ku sendiri?"
Yang berusia lebih muda terdiam, meresapi dan mencerna perkataan dari Jeno. Memang benar lelaki itu sudah berjanji pada dirinya untuk selalu menjaganya.
"Kau masih menjagaku..?"
"Itu janjiku. Dan tidak akan pernah ku ingkari."