Andin Kharisma Putri

6.8K 617 56
                                    

Bagian Limerence untuk Andin Kharisma Putri

Andin Kharisma Putri adalah seorang wanita cantik berusia 21 tahun yang seminggu lalu resmi lulus dari salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta Selatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Andin Kharisma Putri adalah seorang wanita cantik berusia 21 tahun yang seminggu lalu resmi lulus dari salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta Selatan.

Andin memiliki saudara tiri yang beda umur satu tahun dibawahnya. Papanya memutuskan untuk menikah lagi sejak Mama Andin meninggal dunia tepat setelah 6 bulan Andin lahir.

Parasnya yang cantik, prestasinya yang bagus dalam akademik membuat Andin cukup banyak dikenal di lingkungan kampus, bahkan mampu menarik hati salah satu pria tampan di angkatannya, Royand Alfahri.

"Lo itu cantik, iya. Pinter, iya. Baik, juga iya. Anak fakultas manapun banyak yang tau nama Andin karena muka lo yang keseringan mejeng di brosur kampus. Ditambah lagi punya pacar tajir. Gue tuh kadang iri sama keberuntungan hidup lo itu," ucap Nata, sahabat Andin.

Saat itu mereka sedang berada di kantin, duduk mengobrol sambil menunggu pesanan makan siang mereka datang.

"Lo aja yang hidupnya kurang bersyukur!" timpal Mayang, sahabat Andin yang lain sambil melempar tisu bekas pada Nata.

Andin tersenyum tipis mengingat percakapannya dengan Mayang dan Nata saat mereka masih menjadi warga kampus beberapa bulan yang lalu. Karena pada kenyataannya, Andin tidak seberuntung seperti yang Nata bilang, apalagi yang berhubungan dengan pekerjaan.

Menjadi salah satu lulusan terbaik di angkatan tidak menjadikan Andin langsung mendapat posisi di dunia kerja. Wanita itu masih harus melamar dan mencari perusahaan yang cocok untuk lulusan manajemen bisnis seperti dirinya.

Tidak terhitung sudah berapa kali Andin hampir menyerah karena usahanya yang sibuk melakukan interview ke berbagai perusahaan masih belum juga mendapat hasil.

Hal itu juga berdampak pada mood Andin yang membuatnya kini lebih sering menangis, sehingga orang terdekatnya termasuk Roy ikut khawatir.

Roy pernah menyarankan untuk mencoba melamar ke perusahaan keluarganya, karena memang pria itu berasal dari keluarga pemilik salah satu perusahaan besar di Indonesia, tetapi Andin menolak karena ia takut orang lain akan berpikir kalau dirinya memanfaatkan statusnya sebagai kekasih Roy.

"Kamu beneran nggak mau nyoba lamar pekerjaan di perusahaan keluargaku?" tanya Roy.

Andin menggeleng menanggapi pertanyaan Roy. "Aku nggak mau yang lain mikir kalau aku manfaatin kamu supaya bisa diterima kerja disitu," jawab Andin tanpa menoleh, wanita itu sedang sibuk melihat situs lowongan kerja di internet.

"Emangnya siapa yang mikir kayak gitu? Faktanya aku sama sekali nggak ngerasa dimanfaatin sama kamu."

"Tapi Roy, pemikiran orang itu–"

LIMERENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang