16 | Jakarta Kecil

3.2K 422 185
                                    

Happy Reading!

Pertemanan Aldebaran dan Rendy berawal dari pertemuan mereka di gedung kantor Alfahri Group lima tahun lalu, saat itu Rendy masih berusia 20 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pertemanan Aldebaran dan Rendy berawal dari pertemuan mereka di gedung kantor Alfahri Group lima tahun lalu, saat itu Rendy masih berusia 20 tahun.

Aldebaran ingat ia bertemu Rendy di lobi kantor sedang berbicara pada resepsionis. Dari percakapan yang Aldebaran dengar pria itu minta untuk dipertemukan dengan direktur utama Alfahri Group.

Saat itu Aldebaran baru saja selesai menghadiri rapat sekaligus acara penyambutan untuknya.

Karena keributan kecil itu, Aldebaran penasaran dan menanyakan maksud kedatangan Rendy pada Rafael—sekretaris Hartawan, Papanya. Rafael mengatakan kalau Rendy merupakan salah satu penerima program beasiswa dari Alfahri Group.

"Sudah seminggu dia datang ke kantor, Mas. Minta dipertemukan dengan Bapak. Katanya dia ingin berterima kasih karena sudah membiayai pendidikannya sampai lulus."

Aldebaran mengerutkan dahinya, heran. "Bukannya tujuan program beasiswa memang untuk mengratiskan biaya pendidikan? Saat daftar beasiswa dia tidak tau? Kenapa masih repot ingin berterima kasih secara langsung?"

"Program beasiswa Alfahri Group memang tidak dipublikasikan, Mas. Bapak memerintahkan untuk langsung survei ke kampus-kampus mencari mahasiswa kurang mampu yang punya nilai bagus dan para mahasiswa yang dipilih tidak diberi tau siapa yang menjadi donatur untuk biaya pendidikan mereka sampai mereka lulus."

"Yang saya dengar pemuda itu hanya tinggal dengan ibu dan adiknya yang masih SMP. Ibunya bekerja menjadi tukang cuci dan sangat terbantu dengan beasiswa dari Bapak. Jadi, mungkin dia ingin berterima kasih secara langsung setelah tau kalau Alfahri Group adalah donaturnya selama ini."

Mendengar penjelasan Rafael, Aldebaran mengangguk mengerti. Kemudian berjalan menghampiri Rendy, memperkenalkan diri dan siapa sangka akhirnya mereka bisa berteman.

Rendy juga ikul andil dan menjadi saksi kerja keras Aldebaran membangun Alfahri Fashion sampai menjadi besar seperti sekarang. Jadi tidak heran, kenapa Aldebaran sangat mempercayakan urusan pekerjaannya pada Rendy dan hal itu sudah menjadi rahasia umum sehingga saat Aldebaran berhalangan hadir dan digantikan dengan Rendy, pria itu sama dihormatinya seperti Aldebaran.

Saat awal pertemanan dan jadwal mereka belum sepadat seperti sekarang, keduanya sering kali menghabiskan waktu untuk sekadar mengobrol, pergi ke club-club elit untuk mencari kesenangan.

Sifat keduanya mirip—mungkin itu juga yang menjadi alasan pertemanan mereka awet—hanya saja Rendy versi lebih ramah. Mereka berdua juga memiliki kesamaan hidup yang sama-sama tertekan. Bedanya Aldebaran menerima tekanan karena tuntutan menjadi penerus keluarga Alfahri, sedangkan Rendy tertekan karena dari kecil ikut berjuang membiayai kehidupan ibu dan adiknya.

Semenjak kenal dan bekerja dengan Aldebaran, kehidupan Rendy berubah 180 derajat. Kini keuangan keluarganya stabil berkat keluarga Alfahri yang banyak membantunya dengan membiayai pendidikan adiknya dan memberi modal untuk usaha toko kue ibunya. Itulah satu dari sekian banyak alasan yang membuat Rendy sangat menghormati dan setia mengabdi pada Aldebaran dan keluarga Alfahri.

LIMERENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang