18 | Rumit

4.6K 466 176
                                    

Kalau ada kesalahan waktu atau apapun tolong kasih tau aku ya :)

Happy Reading!

— Singapura, Oktober 2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Singapura, Oktober 2021.

Roy baru saja menutup sambungan telepon dari Angga saat sebuah suara—dari orang yang sejak tadi sudah berada di belakangnya—menginterupsi.

"Beneran lo nggak mau pulang ke Jakarta sekarang?"

"Minggu depan gue pulang."

"Cewek lo disana selingkuh dan lo masih tetep mutusin buat pulang ke Indonesia minggu depan?!"

"Andin nggak selingkuh." sangkal Roy keras.

Sal–lawan bicara Roy saat ini tertawa miris. "Roy, lo nggak sadar apa yang dibilang Angga tadi?" tanya Sal tanpa jeda. "Dan gue nggak bego buat ngartiin tatapan mata dan perlakuan Kakak lo ke Andin waktu gue nggak sengaja ketemu mereka di Jakarta."

Mendengar perkataan Sal membuat rahang Roy mengeras dan tangannya yang bebas mengepal.

Sal Pradipa merupakan teman dekat Roy selain Angga saat di kampus, kini pria tampan itu menetap di Singapura karena perusahaan tempatnya bekerja berpusat disana.

Lima hari yang lalu, Sal berada di Jakarta untuk bertemu dengan salah satu client. Kantor tempat Sal bekerja juga memiliki cabang di Jakarta yang membuat pria itu sering kali pulang ke kota kelahirannya untuk keperluan pekerjaan.

Kebetulan saat makan malam setelah meeting usai, Sal tidak sengaja melihat Andin berada di restoran yang sama dengannya. Sal berniat menyapa sebelum akhirnya memberengut heran karena melihat Aldebaran yang ia tahu adalah kakak Roy juga berada disana, berjalan di samping Andin sambil merangkul kekasih temannya itu.

— Jakarta, lima hari sebelumnya.

"Belum ada update terbaru dari kasus kemarin. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ini karena titik lokasi terakhir postingan itu berada di tempat umum sebelum perangkatnya dimatikan."

"Tentang keterlibatan Pak Amar juga belum ada kejelasan lebih lanjut karena kurangnya bukti yang kita punya."

Andin membacakan pesan yang Rendy kirimkan pada Aldebaran. Hari ini Rendy ditugaskan menggantikan Aldebaran ke Kalimantan, jadi semua pekerjaan pria itu diambil alih oleh Andin.

"Oke untuk sekarang beri tahu Rendy untuk fokus pada orang yang mengambil foto saat kita bertemu dengan Tuan Abraham. Cari bukti sekecil apapun lewat CCTV jangan sampai ada yang terlewat," ucap Aldebaran. Andin mengangguk singkat dan membalas pesan Rendy sesuai yang Aldebaran perintahkan.

Setelah itu terdengar helaan nafas dari Aldebaran membuat Andin menatap bingung ke arah pria yang sedang menyetir di sebelahnya itu.

"Kenapa?"

LIMERENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang