"hei, Keivira." Panggil gadis bermanik ungu.
"Hm?." Sahutnya.
"Kau yakin ingin melukainya? Kau tidak ingin dihajar sama bos kan?." Tanya gadis itu.
"Ck, iya juga sih, ya sudah deh kita siram aja, Ketty siram dia!." Gadis bermanik biru yang dipanggil Ketty oleh temannya pun mengangguk dan menyiramkan air dari ember itu di atas kepala gadis berjilbab yang di ikat di kursi tersebut.
Byurrr
Tersentak dari pingsannya, gadis berjilbab itu melihat ke sekeliling dan terkejut melihat keadaan nya yang terikat dan tiga gadis pembuly yang berada didekatnya sambil tersenyum miring dan mengejek.
"Bangun juga kau akhirnya gadis kebo." Ucap gadis bermanik ungu itu dan mengacak jilbab milik gadis yang terikat dikursi itu sehingga ia sedikit merintih.
"Kelera sepuluh menit lagi bos datang." Kata Keivira saat melihat jam di ponselnya.
"Hm, oke." Sahutnya.
"Aku bosen, apa gak boleh kalau kita bermain permainan berdarah dengan cewek merah muda ini?." Ucap Ketty dan mengeluarkan pisau lipat yang sama seperti Keivira dari sakunya.
"Mungkin kalau satu sayatan boleh, benarkan Kel?." Ucap Keivira.
"Hm...ya sudah deh, masing masing satu sayatan cukup kan?."
"Ouch."
Kelera juga mengeluarkan pisau lipat dari balik casing ponselnya dan melepas cepat solasi yang menempel dibibir gadis berjilbab itu.
"Kecil dan tipis banget pisau lipat mu, pantesan muat di casing." Ujar Ketty.
"Sudahlah, ayok cepet." Ujar Kelera.
"Oke." Sahut mereka dan saling memberi satu sayatan pada pipi dan lengan gadis berjilbab itu.
"Woi, nyayat! Bukan bunuh!." Tegur Kelera saat melihat Keivira ingin menusukkan pisau lipatnya tepat di tengah kepala gadis berjilbab itu.
"Oh iya lupa." Sahutnya.
Sett
Sayatan ketiga kalinya dari Keivira membuat gadis berjilbab itu semakin merintih kesakitan dan sedikit berteriak.
"Lu jadi cewek jangan terlalu sadis napa? Kita memang pembuly yang kejam, tapi bukan berarti kita harus membunuh korban kita bukan?." Ucap Ketty ikutan menegur Keivira.
"Ck, iya iya."
"Akhh sshsh."
"Heh, segitu aja sakit? Lemah!." Ejek Kelera.
"Ck, sebenarnya apa mau kalian!?." Bentak gadis berjilbab itu.
"Nanti juga kamu tau Yaya." Jawab Ketty.
Brrrmmm
Terdengar suara mesin motor dari luar rumah tua tersebut, Kelera memutuskan untuk keluar dan melihat seseorang yang telah datang dirumah tua tempat Yaya diculik.
"Oh, kau rupanya." Seorang laki-laki dengan Hoodie berwarna hitam yang selalu melekat di tubuhnya dan menggunakan masker itu turun dari motornya dan menghampiri Kelera.
"Hm, kalian tidak melukainya kan?."
"Sedikit sih, lagian kita bertiga cuma ngasih satu sayatan di lengan, pipi sama dahinya aja kok."
"Dimana dia?."
"Didalam."
Kreek
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Children Love Triangle✔️
RomanceYaya Firaisya, gadis yang pindah ke Malaysia bersama keluarganya karena pekerjaan ayahnya. Hidupnya yang berawal dari persahabatan justru menjadi cinta segitiga dimasa SMA-nya Lalu siapakah dua laki laki yang mencintai Yaya Firaisya? Siapakah yang...