Surat Untuk Kak Jeno [NOMIN] END ✔

05-Kenyataan...

⭐Vote.
💬Comment.

🚫Typo bertebaran.
!¡Happy reading!¡

-Kenapa aku memilihmu diantara miliar-miliaran manusia didunia ini? Karena hanya denganmu hatiku merasa bahagia.

-Ronikomaraa

🐶Nomin🐰
_____________

Jeno tidak tau apa yang salah pada dirinya, kenapa dirinya menjadi manusia yang miskin, ia memang sempat mengeluh tentang hidupnya ini tapi ia tidak harus terus mengeluh kan? Roda kehidupan masih tidak berpihak padanya, roda di kehidupannya masih dibawah belum berputar keatas, tapi setidaknya jeno bersyukur ibunya dan dirinya masih bisa makan dan tinggal dengan kayak.

Malam ini jeno sudah siap dengan baju jalannya, ia dipaksa mark untuk datang kealamat yang sudah dikirimkan lewat chat whatsappnya.

Jeno tidak tau kenapa mark tiba-tiba memaksanya untuk datang kesana, setau jeno itu bukan kediaman mark, jeno tau kok kalau orang tua mark masih ada di korea tapi kemungkinan besar yang ada dipikiran jeno mereka tinggal di apartemen.

"hah.. Ternyata jam 9." Jam memang sudah menunjukan jam 9 malam, tadi jeno sedang asik-asiknya bermain game di ponsel nya tapi selalu diganggu oleh telfon mark, tidak biasanya mark menelfonnya pada malam hari.

Setelah selesai dengan urusan bajunya jeno mengambil hp nya yang ia letakan dikasur dan berjalan keluar dari kamarnya menuju halte.

"Mau kemana malem-malem?." ujar sang ibu 'lee sun mi' yang sedang menonton tv.

"Kerumah mark, mama mau nitip apa, biar jeno belikan nanti pas mau pulang." Tawar jeno.

Sun Mi menggeleng.
"Tidak usah, uangnya kamu tabung aja, ya udah sana pergi." Jeno tidak menjawab ia langsung meninggalkan ibunya sendirian dirumah.

SunMi tidak mengetahui kalau mark adakah anak jeongseok kembaran jeno, mungkin kalau dirinya tahu jeno sudah disuruh menghindar dari mark, karena ia tak mau orangtua mark mengetahui keberadaan jeno dan tiba-tiba mengambil nya, SunMi selama ini hanya berkecimpung didunia kerjanya, ia hanya fokus memberi makan anaknya.

Diperjalanan ia hanya mendengarkan lagu-lagu favorit nya lewat earphone nya sampai bus berhenti halte berikutnya.

Jeno menunggu di halte, karena kata mark ia akan dijemput dari sana, jeno menurut saja, toh uangnya bisa ia tabung buat masuk universitas.

Hampir 15 menit dirinya menunggu kedatangan mark tapi sampai sekarang tidak ada tanda-tanda kemunculannya, sampai sebuah mobil hitam yang jeno kenal berhenti di depannya.