"Makasih buat hari ini" ucap gw
"anything for u baby" bales yeonjun tersenyum sambil ngeratkan pegangan tangannya ke tangan gw
Gw ikut tersenyum
"kamu mau kemana lagi?" tanya yeonjun
Gw pun langsung liat jam di tangan gw dan ternyata udah 5 sore, yang mana gw harus cepet pulang
"kita pulang aja yah udah sore" ucap gw
"oke lets go!" balas yeonjun
Kita pun akhirnya pulang dari dufan, saat di mobil baik gw ataupun yeonjun ga ada yang memulai obrolan, hening itu lah yang terjadi saat ini
Gw pun akhirnya memandang yeonjun yang fokus menyetir
"iya aku tau, kalo aku ganteng. Sampe sampe betah bgt kamu liatin aku" ucap yeonjun pede abis
"dih pede bgt, banyakin ngaca yah" ucap gw ketus
"ga perlu ngaca yang. Toh mau ngaca atau engga aku tetep ganteng" ucap yeonjun
"iya deh yang ganteng" ucap gw sambil memutar bola mata gw males
"kok kaya gak ikhlas gitu" lirik yeonjun
"EMANG" ucap gw ngegas
"terus kenapa kamu mau sama aku?" tanya yeonjun
Gw pun nyentuh dagu gw sambil pura pura mikir
"hmmm, mungkin hilaf" ucap gw iseng
Tiba tiba mobil pun berhenti mendadak, gw seketika bingung karna kita belom sampe rumah gw
"loh kenapa?" heran gw
"kamu tuh yah bikin aku gemes terus" ujar yeonjun, tiba tiba dia ngelitikin perut gw
Dan gw pun ketawa karna rasa geli
"yakkk yeonjun ahahaha berenti hahaha" teriak gw
"gak sebelum kamu minta maap" ujar yeonjun sambil terus gelitikin
"tapii hahaha berenti duluuu hahahaha" ujar gw masih ketawa
"gak mau" ujar yeonjun sambil ketawa
"okee hahaha maap" ucap gw
"apa gak kedengeran?" ucap yeonjun
"hahaha maap sayang" ucap gw
Seketika yeonjun langsung diem membeku
" hah hah hah, cape aku" ucap gw
"kamu bilang apa tadi?" ucap yeonjun lucu
"hah apa?" tanya gw balik
"tadi yang" ucap yeonjun
"maap?" tanya gw
"bukan, pas setelah kata maap" kekeh yeonjun
"sayang" ucap gw
"NAH ITU" ucap yeonjun seneng sampe gw kaget saking kencengnya dia bilang itu
"aishh bikin kaget aja kamu" kesel gw
"ya abis jarang jarang kan kamu manggil aku sayang" ucap yeonjun tersenyum
"udah ayo maju lagi" ucap gw
Aunthor POV
Selang beberapa menit akhirnya pun mereka sampai di rumah yumna
"hah akhirnya sampai juga" lega yumna
"udah sana kamu masuk" ucap yeonjun
"kamu gamau mampir dulu" tawar yumna
"engga udah malem, titip salam aja sama mamah papah" jawab yeonjun
"hmn oke" jawab yumna
Tapi setelah itu yumna enggan pergi dari sana dia masih tetap diposisinya
"kenapa?" ucap yeonjun
"hmm jun" panggil yumna
"kenapa sayang?" jawab yeonjun
"a-aku boleh meluk kamu gak" lirih yumna
"kenapa harus izin? Sini" yeonjun yang gemas terhadap yumna akhirnya menarik yumna dalam dekapan hangatnya lalu mengusap rambut yumna lembut
Yumna tak mau hal itu menjadi sia sia akhirnya mengeratkan pelukannya dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher yeonjun
Berat rasanya, hatinya tak ingin pergi namun logikanya memaksa pergi untuk kebaikannya dan yeonjun
Ingin rasanya egois dengan tetap berada disini, namun yumna tak ingin membuat keluarganya semakin khawatir
Biarkanlah saat ini dia menguatkan hatinya untuk melepas semua dan dengan harapan dia bisa segera kembali kesini dan menemui yeonjun kembali
Setelah 10 menit tetap dalam rengkuhan yeonjun akhirnya yumna pun mulai perlahan melepas pelukan itu dan memasang senyum indahnya
"aku pulang, kamu hati hati dijalan" ucap yumna
"hm baiklah" ucap yeonjun
Yumna pun akhirnya keluar dari mobil
"bye" ucap yumna sambil melambaikan tangannya
"bye" balas yeonjun
Yeonjun pun akhirnya menancapkan gas menuju kerumah
------
Yumna pun masuk kedalam rumah
"yumna pulang" seru yumna
"eh anak mamah udah pulang, abis sama jun?" tanya
"iya mah" jawab nata
"yaudah sana kamu mandi terus siap siap, baju kamu udah mamah packing" ucap mamah sambal mengelus rambut nata
"oke ma, aku kekamar dulu" pamit yumna
Yumna memutuskan untuk langsung mandi, dan setelah selesai yumna duduk termenung di meja belajarnya
Lalu mengambil alat tulisnya dan menulis sesuatu
"yumna, kamu udah siap?" teriak mamah
"iya mah bentar lagi" jawab yumna
Yumna bergegas turun sambil membawa sebuah amplop
"ayo berangkat sebentar lagi jam penerbangan kita" ajak papah
"hmm oke" jawab yumna
Mereka pun keluar dari rumah lalu memasuki mobil mereka
"Pak nardi" panggil yumna pada satpamnya
"iya non" jawab pak nardi
"nanti kalo yeonjun kesini tolong kasi ini ke yeonjun yah pak" pinta yumna
"baik non laksanakan" jawab pak nardi dengan gaya hormat seperti upacara
"hahaha, makasih sebelumnya pak" kekeh yumna
"semoga cepet sembuh ya non, biar cepet pulang lagi. Ntar bapak kangen" ujar pak nardi
"amin pak, do'ain yah pak" ucap yumna
Yumna pun masuk kedalam mobil dan mereka pun meninggalkan rumah
***
HAII GAIS, UH SETELAH SEKIAN LAMANYA AKHIRNYA BISA UP
yaa walaupun satu part wheheheKangen gak kalian?
Pasti engga ya huhuJangan lupa klik bintangnya temen temen😚
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS MINE! -cyj
Fiksi RemajaCukup sekali aku kehilanganmu, cukup sekali aku melakukan kebodohan, dan cukup sekali aku merasakan cinta yaitu kamu - Choi Yeonjun Sulit bagiku untuk mengungkapkan semuanya, tapi pecayalah aku selalu bersama mu. Maafkan aku - Yumna Kalista Jangan l...