HERE I AM ✓

36

"end"

Satu bulan berlalu begitu cepat hari ini adalah sidang dimana seulgi menerima hukuman nya, yeji hadir bersama jeno ada pula hyunjin dan tante jihyo ikut menantikan sidang putusan ini.

Lee taeyeong dan donghae juga hadir, seulgi terlihat diam tidak ada semangat dalam hidup nya pasrah menerima semua ulah yang iya perbuat.

"Baiklah saya putuskan hwang seulgi akan menerima hukuman nya selama 2tahun 5 bulan"
Ucap hakim

Tuk
Tuk
Tuk

Ketukan palu hakim menandakan keputusan yang di buat resmi, seketika yeji menangis ada rasa bersalah sekaligus lega tidak lama masa hukuman ibunya, tapi mungkin itu cukup untuk membuat nya sadar.

Jeno memeluk erat yeji menenangkan kekasih nya, sementara taeyeong dan donghae pun cukup puas upaya mereka untuk tidak memberatkan seulgi setidaknya berhasil.

Seulgi telah dipindahkan dari ruangan sidang, yeji meminta izin untuk menemui nya sebelum ibunya itu dibawa kembali menuju lapas nya.

"Mama..."
Ucap yeji ketika masuk kedalam ruangan dimana seulgi sudah ada disana dengan baju oren khas tahanan dan borgol mengikat tangan nya.

"Yeji.."
Lirih seulgi.

Bohong jika yeji tidak merindukan mama nya dia sangat rindu, ada rasa bersalah juga yeji bingung bagai mana menggambarkan suasana hati nya saat ini.

Yeji merah tangan seulgi dan mengenggam nya erat.

"Yeji minta maaf mama.. yeji ngga seharusnya.."

"Ngga sayang kamu bener, mama sadar mama salah jangan nangis, perbuatan mama tidak setimpal dengan kesakitan kamu rasain, mama menerima ini ikhlas sayang mama akan memperbaiki diri disini mama merenungkan setiap kesalahan mama, ini yang terbaik yeji"

Yeji tidak berani menatap mama nya, dia senang mendengar semua perkataan mama nya, jika mama nya akan berubah.

"Sudah lah yeji mama tidak apa apa, justru mama merasa bersalah dengan mu dan jeno, oh iya pernikahan kalian akan segera terjadi dekati ini kan ji? Mama turut bahagia mama juga restuin kamu sama jeno, mama akan selalu mendoakan kamu dan jeno untuk bahagia ya"

Yeji semakin terisak, gadis itu berdiri agar berpindah memeluk mama nya lebih leluasa, seulgi jadi ikut menangis dan hanya bisa menaruh kepala nya di bahu yeji.

Jeno melihat itu dari jauh ikut terharu antara senang dan sedih sebuah restu yang iya perjuangkan hak nya akhirnya bisa tercapai.