Kegelapan Malam (Part 1)

5.8K 308 19
                                    

Kakak kembarnya Boboiboy di sini oc aku😅.

Selamat menikmati...




Reverse POV

Aku sudah berada di tempat ini sejak lama. Aku tidak tahu tempat apa ini dan dari mana aku berasal.

Yap, aku berada di sebuah tempat seperti sebuah kerajaan kuno yang terbuat dari beton yang kuat. Luasnya luar biasa dan di tempat ini suasananya selalu gelap dan satu-satunya cahaya yang ada adalah sebuah pelita yang di gantung berjejer pada dinding.

Tempat ini selalu gelap dan remang- remang. Di luar tampak banyak pepohonan mengelilingi bangunan ini dan tampak tak ada lagi bangunan lain.

Setiap harinya hanya ada malam dan bulan purnama membuatku bingung dan bertanya-tanya dimanakah matahari. Selalu saja malam, malam, dan malam. Malam yang dingin, malam yang mencekam, malam yang menakutkan. Hanya ada aku sendirian di tempat mengerikan ini. Aku tidak mengerti di mana yang lain.

... Dan siapa aku...?

Aku merasa kesepian dan beku di sini. Aku bosan kesepian. Aku ingin mendengar suara seseorang yang bisa di ajak bicara. Siapa pun itu. Tapi, semua itu hanya angan-anganku semata.

Aku duduk di sebuah tebing sambil menatap gelombang air laut yang lemah hanya dengan cahaya remang-remang bulan purnama.

“Matahari, kau di mana?“, gumamku pelan.

Aku mulai melangkahkan kakiku kepantai. Kubiarkan pasir pasir pantai tersebut mengotori bajuku saat aku berbaring telentang menatap langit.

Aku tidak tahu siapa diriku,tapi aku tahu siapa namaku. Namaku adalah Reverse. Aku seorang laki-laki yang senang berpakaian serba hitam. Rambutku berwarna putih salju, serta mataku berwarna merah. Aku tidak tahu di mana asal-usulku. Tidak! Aku bukan hilang ingatan, hanya saja... aku tidak tahu apapun tentang diriku seakan terciptakan sendiri di detik ini dan langsung mampu berpikir.

Tapi sekarang aku kebingungan. Di mana aku. Di mana yang lain. Apakah aku adalah makhluk berbahaya yang di asingkan di sebuah pulau terpencil? Tidak, itu tidak mungkin. Disini bukan pulau terpencil.

“Haaa~“, aku menghela nafas lelah. Sudah lama aku memikirkan semua ini namun semuanya tak berarti. Aku mengangkat tangan kananku sambil berusaha menjangkau bulan nan jauh di sana. Rasanya hampa.

“Bulan, apa kau merasakan apa yang aku rasakan?“

Mungkin aku sekarang agak sinting karena bicara dengan bulan, benda angkasa yang tak bernyawa. Lucu, tapi aku melakukannya karena bosan dengan kesepian ini. Tak ada satupun orang yang bisa aku ajak bicara. Ya, aku sendirian di tengah kegelapan aneh ini. Terjebak di tempat yang tak ada cahaya matahari. Hanya ada kegelapan dan istana yang sudah kuanggap milikku.

“Ck, aku tahu kau tak akan menjawab pertanyaanku“, decakku kesal.

“Payah!“, umpatku. Jujur, sekarang aku tak ingin lagi di kegelapan ini. Ini semua membosankan, menakutkan.

Aku mengubah posisiku menjadi duduk. Aku tatap alam sekitar. Belum pernah sebelumnya aku berjalan-jalan di sekitaran tempat yang jauh-jauh disana. Ada apa di sana? Saat aku melangkahkan kakiku kesana, apakah aku tak lagi sendiri? Adakah cahaya matahari? Aku menggelengkan kepala pelan. Hanya angan-angan yang mengoda.

Aku melangkahkan kakiku kembali ke istanaku. Istana yang menakutkan bak istana vampir. Tapi aku suka.

Saat aku melangkahkan kaki di lorong, aku merasakan ada kehidupan disini. Maksudku, rasanya ada seseorang selain aku. Di depan terdengar derap langkah kaki yang samar. Aku sedikit mempercepat langkahku hingga bertemu seseorang sedang memegang kapak kepunyaanku. Dia juga laki-laki yang tampaknya belum menyadari keberadaanku. Aku menyeringai. Akhirnya ada orang lain selain aku di dunia kegelapan ini, dan tepat berada di istanaku.

Kegelapan Malam [Reverse x Boboiboy] __《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang