Kegelapan Malam (Part 7) [END]

2.5K 200 38
                                    

"Ada masalah padamu, Boboiboy?"

Lawan bicaranya hanya mendengus pelan membiarkan keheningan menyapu. Hanya ada beberapa ledakan kecil dari kayu di perapian.

"Jika seandainya tidak ada kau, hidupku tak berakhir seperti ini. Ini gila, bagaimana semuanya jadi begini...", ucap Boboiboy menutup wajahnya dengan tangan. Air matanya hampir tumpah jika dia tidak dengan cepat menyapunya dan memejamkan mata untuk menolak mengeluarkan air mata.

Tentu saja dia kacau. Terus memikirkan nasibnya dan terus berpikir. Bagaimana cara mengakhirinya?

Banyak misteri di sini, tolong, 'Aku akan membukanya! Aku akan mencari kebahagiaan untukku! Aku akan membuat rencana!', batin Boboiboy sesak.

Sementara Reverse hanya diam, menatap api di perapian dengan tenang. "Coba kau berpikir sendiri. Aku bahkan juga tak ingin ada di dunia ini. Tapi, aku tiba-tiba ada. Siapa sebenarnya yang pantas di salahkan?"

.

.

.


Sesuatu yang aneh terjadi, atau itu hanya perasaan Boboiboy. Tetapi, dia tidak benar-benar yakin dengan setiap kejadian yang dia alami, seolah itu hanya ilusi, hanya gambaran imajinasi atas kekacauan yang terjadi pada otaknya.

Benar, dia sudah satu tahun bersama Reverse, menghabiskan waktu dalam hal yang membosankan dan lebih banyak tidur di tempat tidur yang empuk. Aksen ruangan dengan gaya abad pertengahan ala kerajaan selalu membingkai ruangan, menjadikannya pemandangan lumrah.

Semuanya perlahan-lahan membawa perasaan Boboiboy ke arah yang hampa.

Tempat yang gelap dan hanya selalu di terangi lilin-lilin membuatnya merasa gila.

Tetapi, akhir-akhir ini suasana terasa begitu aneh. Setiap saat, setelah malam yang hampir abadi berlalu, matahari datang. Keadaan berubah berbalik dengan sebelumnya. Matahari yang selama ini Reverse cari muncul, bersinar dan bergiliran menghiasi langit. Terjadilah pergantian antara siang dan malam.

Seperti sekarang, Boboiboy berdiri di bawah pohon pinus yang teduh, merasakan hembusan angin samar-samar yang menyejukkan. Rambut hitamnya melambai lembut, menari mengikuti irama angin.

Walau pemuda itu terlihat santai, tetapi begitu banyak yang dia pikirkan.

'Tempat apa ini sebenarnya?'

"Boboiboy!"

Dari jauh Reverse menghampiri Boboiboy dengan senyum merekah, melambai sambil memainkan sebilah pisau di tangannya yang menganggur.

Boboiboy memincingkan matanya, menatap pisau di tangan Reverse.

"Apa yang ingin kau lakukan pada benda itu?", tanyanya curiga.

Walau sudah satu tahun berlalu, tak ada hal yang mengancam terjadi pada Boboiboy saat bersama Reverse, tetapi tetap saja jika melihat benda tajam tersebut berada di tangan Reverse itu membuat Boboiboy was-was.

Reverse mengangkat lengannya, menjunjung bilah pisau itu. "Hanya latihan", jawabnya tersenyum.

Boboiboy hanya memilih mundur selangkah, memindahkan intensitasnya pada hal lain. Suasana sesaat menjadi hening, di sela oleh siulan angin yang lembut.

"Ngomong-ngomong, ada yang aneh. Tiba-tiba tempat ini ada siang hari", kata Boboiboy memecah keheningan.

Reverse yang sempat termenung seraya menatap pisaunya tersentak sesaat, menatap Boboiboy sebentar.

Kegelapan Malam [Reverse x Boboiboy] __《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang