Jika ada typing yang aneh, dimohon untuk memberi tahu author, okay:'))
"Ya! Cho kyuhyun! Jangan tinggalkan aku!".
"Pergilah, aku ingin sendiri".
Gadis itu hanya terdiam melihat punggung kyuhyun berjalan menjauh dan lebih jauh darinya.
"Ku mohon jangan tinggalkan aku".
°•°
Seorang gadis masuk kedalam rumahnya dengan kepala yang menunduk dan tak memperdulikan sang ibu yang menyapanya.
"Sudah pulang sayang".
Gadis itu terus berjalan menaiki tangga menuju kamarnya. Suasana hatinya sangat buruk sekarang, sakit bahkan ia ingin menangis, namun tidak bisa karena ia berfikir tidak ada hubungan diantara keduanya.
Keesokan harinya, gadis itu tengah bersiap-siap untuk berangkat kesekolah. Berhubung hari ini adalah hari pertamanya sekolah setelah pindah dari sekolah yang lama.
"Eunbi-ya, ayo turun sarapan dulu". Teriak bibi han dari luar kamar eunbi.
"Iya bi, sebentar lagi eunbi turun". Balas eunbi juga berteriak.
10 menit kemudian eunbi turun dan berjalan menuju meja makan dimana disana sudah berkumpul semua, jaejoong dan yunho tak lupa seorang pria yang sangat eunbi kenal, choi siwon.
"Good morning". Sapa eunbi pada semua orang yang sedang sarapan.
"Pagi sayang".
Eunbi duduk ditempatnya biasa dan disebelahnya ada siwon yang sedang menatapnya penuh kerinduan.
"Hari ini berangkat bareng sama siwon ya, daddy ada panggilan dari kantor tadi ada meeting penting".
"Tapi kan daddy udah janji mau antar eunbi". Eunbi mempoutkan bibirnya kesal.
"Bagaimana kalau kyuhyun melihat eunbi berangkat bareng dengan siwon?".
"Kyuhyun tidak akan marah sayang, percaya sama mommy". Jaejoong meyakinkan.
"Terserah deh".
Hati siwon yang awalnya berbunga-bunga kini telah sirna bahkan senyumannya juga menghilang saat mendengar eunbi menyebutkan nama kyuhyun, yang mana selama ini nama itu tidak ingin siwon dengar dari mulut eunbi.
Selesai sarapan, eunbi berangkat bersama siwon, siwon juga satu sekolah dengan kyuhyun. Siwon berada ditingkat 3, kyuhyun berada ditingkat 2 dan eunbi berada ditingkat 1.
Sesampainya disekolah, siwon mengajak eunbi untuk kekantor dan menunggu guru yang akan menjadi wali kelasnya nanti.
"Kamu tunggu disini ya, aku akan ke kelas dulu, nanti aku balik kesini lagi". izin siwon pada eunbi.
"Tidak perlu, aku akan baik-baik saja disini, pergi saja". tolak eunbi.
"Ya ya baiklah, semoga tidak ada yang mengganggumu". Siwon tersenyum kearah eunbi sebelum ia pergi kekelasnya.
10 menit kemudian bel masuk berbunyi, seorang wanita berjalan mendekat kearah eunbi yang duduk tengah memainkan ponselnya.
"Permisi, kamu siswi baru pindahan dari 'Ke Seo' kan?".
Eunbi mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa orang itu. Saat tahu siapa orang itu eunbi sontak langsung berdiri dan memberi salam.
"Annyeonghaseyo". Eunbi membungkukkan badannya sopan.
Wanita tadi tersenyum melihat keramahan eunbi. "Kamu siswi pindahan dari 'Ke Seo'?". Tanyanya lagi.
"Ne, ah apa sonsaengnim wali kelas saya?". Tanya eunbi.
"Ani, wali kelas kamu sedang mengajar, saya yang akan mengantar kamu kekelas, ah saya kepala sekolah disini". Katanya sambil tersenyum.
"Ah". Eunbi hanya menganggukkan kepala nya.
"Oh iya, nama kamu siapa?".
"Ah, jeoneun jung eunbi ibnida".
"Jung eunbi?".
"Ne".
"Ayo saya antar kamu kekelas baru kamu".
Eunbi mengikuti kepala sekolah barunya itu menuju kekelasnya, disepanjang koridor sekolah, banyak siswa yang mengagumi kecantikan eunbi, ada juga yang menggoda eunbi.
'Psst, kamu cantik banget'.
'Sagwija?(ayo pacaran)'.
'Ireumi mwo-e-yo?(siapa namamu?)'.
'Siswi baru ya, ah yeppeuda'.
Sesampainya didepan kelasnya, kepala sekolah mengetuk pintu lalu menekan knop pintu dan mendorongnya. Semua mata siswa/i yang berada didalam melihat keluar.
Kepala sekolah nya itu masuk dan berbincang sedikit kepada guru yang berada didalam.
'Nuguseyo?'.
'Apakah ada siswi baru?'.
'Ah yeppeuda'.
'Kulitnya bening banget'.
"Perhatian semuanya, kelas kita hari ini kedatangan teman baru, saya harap kalian memperlakukan dengan baik, dan berteman juga padanya nanti, mengerti?".
"Ne". Jawab semua siswa/i yang berada dikelas itu.
"Baiklah, kamu boleh masuk siswi baru". Panggil wali kelasnya itu.
Eunbi sedikit ragu, ia menyembulkan kepalanya kemudian tersenyum dan membungkukkan badannya memberi salam.
"Annyeonghaseyo".
'Omo, suaranya lembut banget'.
'Jinjja yeppeuda'.
'Woah'.
Mendengar calon teman-temannya memujinya, eunbi hanya bisa menuduk dan tersenyum.
"Baiklah nak, silahkan perkenalkan diri kamu pada teman-teman kamu".
"Ne". Eunbi melihat kedepan dan melihat semua teman-temannya dari ujung sampai keujung.
Eunbi membungkukkan badannya 90°, "annyeonghaseyo, jeoneun Jung eunbi ibnida, banggapsebnida".
"Ya! Neo jinjja yeppeuda". puji salah satu siswa bernamtag 'Byun Baekhyun'.
"Gomabsebnida". Ucap eunbi sedikit malu-malu.
"Kamu duduk di kursi kosong yang berada disana, eunbi-ssi".
"Ne, ghamsahabnida".
Setelahnya eunbi berjalan kearah kursinya, saat eunbi berjalan, ada sebuah kaki yang menghalangi jalannya, eunbi menyadari itu dan ia hanya bisa tersenyum tipis.
"Awh". Eunbi meringis sakit yang ia buat-buat. Semua murid didalam kelas itu melihat kearah eunbi.
"Wae?". tanya guru mereka.
Eunbi yang masih berdiri tegak menyelipkan rambutnya kebelakang telinganya, "ah tidak ada ssaem, ada yang menghalangi jalan saya tadi".
"Baiklah, sekarang ayo fokus kembali".
Eunbi melirik siswi yang duduk tepat dihadapannya ia berdiri, eunbi menarik sudut bibir nya kemudian ia berjalan menuju kursinya.
'Kau membuatku malu, awas kau'.
Eunbi tersenyum manis kearah siswi tadi yang mengulurkan kakinya, 'aku dapat mendengar suara batinmu, jihyo-ssi'. Batin eunbi sambil memalingkan pandangannya.
To be continue✨
Boleh minta dukungannya buat vote story ini? Terima kasih untuk yang udah mau ngedukung story ini. Tekan tanda bintang disebelah kiri bawah ya:'))
©Wattys2021 - ARJE🐧
28 apr 2021 || 7.00 AM
KAMU SEDANG MEMBACA
Stop Hoping [Hiatus]
ActionKarena kesalahpahaman dan membuat seseorang yang disukainya menjauh bahkan tidak pernah meliriknya sama sekali. Kehidupan yang rumit, perasaan yang aneh, dan pengorbanan untuk mengungkap atas semua yang sudah terjadi. Berawal dari membalas, sampai b...