-Voter keberapa ni?-
Eunbi keluar dengan pakaian santainya. Saat membuka pintu kamarnya ia dikejutkan oleh seseorang.
"Dorrrrr".
"Aahhhhh, awh". Eunbi terlonjak kaget dan terjatuh dilantai yang dingin itu.
"Aigo, adik manisku masih saja kagetan eoh?".
"Jae oppa?".
Disini sekarang mereka, diruang keluarga setelah makan siang bersama. Eunbi sendiri sedang asik bergelayut manja di lengan jae oppanya, bahkan saat jae oppanya kekamar mandi juga ia mengikutinya.
"Sayang, sini sama daddy".
Yunho yang melihat anak bungsunya itu menempel terus pada anak sulungnya merasa cemburu.
"Shireo". Tolak eunbi.
"Huh". Yunho menghela nafasnya.
"Biarkan saja, masih lepas kangen setelah ditinggal 6 tahun ke amerika".
Yunho menatap istrinya itu melas, dan anak sulungnya hanya bisa menahan tawanya.
"Ah, eunbi baru ingat! Dimana ryeonggu?". Eunbi melepaskan dekapannya dari lengan oppanya itu dan duduk tegak.
"Sudah pulang, kenapa? Kalian bertengkar lagi?". Tanya jae oppanya.
"Mulutnya perlu ku lem biar dia tidak perlu mengeluarkan suara cemprengnya itu".
"Menyebalkan". Kesalnya.
"Lalu? Mengapa tadi kamu pulang dengan keadaan basah?". Tanya jaejoong pada akhirnya setelah ia mengingatnya.
"Ah, eunbi dikerjain tadi disekolah jadi basah deh". Bohongnya.
"Oh iya, eunbi harus mencuci almamater siwon". Ia langsung bangkit dan berlari menuju kamarnya.
"Daddy, ada satu ruang kosong dikantor?". Tanya jae pada yunho.
"Ohow, lihat anak kita, sudah siap melanjutkan perusahaan".
"Tentu saja daddy, jae yang tampan ini akan membuat perusahaan daddy semakin maju, ayo kita kalahkan perusahaan milik keluarga 'choi'". Ucap jae dengan sombong.
"Apa yang akan kalian kalahkan?". Tanya seseorang.
Yunho, jaejoong dan jae menolehkan kepalanya keasal suara.
"Panjang umur kau siwon". Ucap jae.
"Dimana eunbi?". Tanya siwon pada ketiga orang disana.
Jae menunjuk keatas tanpa mengatakan sesuatu, siwon yang mengerti langsung berjalan kearah kamar eunbi. Tapi sebelum itu-....
"Jae hyung kapan sampai korea?". Tanya siwon penasaran.
"Ah, tadi pagi sekitar jam 9.00AM".
"Ah, kalau begitu aku naik dulu". Dan jae hanya mengangguk.
"Untung siwon tidak menanyakan lebih". Lega jae pada yunho dan jaejoong.
Yunho dan jaejoong menanggapinya hanya dengan tertawa.
Toktoktok
Siwon mengetuk pintu kamar eunbi sebelum menekan knop pintu, tidak ada sahutan siwon memberanikan diri untuk masuk.Begitu masuk, siwon berdecak kagum melihat nuansa pink kamar eunbi, langit-langit kamarnya bergambar wajah eunbi dan diatas kepala ranjangnya disana terdapat bingkai besar berisikan foto keluar 'Jung'.
Siwon berjalan kearah nakas sebelah ranjang eunbi, ia mengambil bibgkai foto kecil yang terbalik. Saat melihatnya, terukir senyuman manisnya yang menampilkan 2 lubang dikedua sisi pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stop Hoping [Hiatus]
ActionKarena kesalahpahaman dan membuat seseorang yang disukainya menjauh bahkan tidak pernah meliriknya sama sekali. Kehidupan yang rumit, perasaan yang aneh, dan pengorbanan untuk mengungkap atas semua yang sudah terjadi. Berawal dari membalas, sampai b...