Sesampainya di villa milik keluarga Adhinata, member ilicil ga berhenti berdecak kagum, karena pemandangan di depan villa adalah tebing dan hutan pinus yang membentang sangat luas, belakang villa ada sungai kecil dengan air yang sangat jernih dan dingin.
Begitu turun dari mobil, ilicil langsung foto-foto. Udah pasti hasilnya bagus dan estetik banget. Walaupun matahari terik, tapi jangan percaya, karena suhu yang sebenarnya dingin banget, tapi ya namanya demi asupan foto baru di galeri dan mau pamer ke sanak saudara di negara asal, akhirnya mereka terobos aja lanjut foto-foto
Setelah dirasa udah puas foto-foto, mereka pun masuk ke villa milik keluarga Adhinata yang designnya rumah zaman dahulu versi modernnya dan tingkat 2, yang pasti bikin anak ilicil berdecak kagum dengan seluk beluk villa yang antik dengan interior berbahan dasar kayu jati
Rumahnya masih bersih banget, karena rutin dibersihkan oleh penjaga villa, dan tentunya sejuk banget, membuat ilicil jadi merasa sangat nyaman. Mereka pun berlari ke bagian belakang villa yang terhalang kaca, yang menampilkan pemandangan hutan dan sungai kecil, anak ilicil semakin berdecak kagum
"you guys rest upstairs, but above there are only 2 rooms, is that okay?" Tanya bunda yang tiba-tiba muncul ditengah kekaguman mereka dengan lingkungan baru disekitar mereka
"It's okay bunda" kata johnny sambil senyum selebar mungkin. Yap, mereka sepakat, kalau lagi diluar forum formal atau keadaan serius, mereka akan manggil orang tua dari rendy dam mira
tersebut dengan sebutan 'papa' dan 'bunda'
Kesembilan member ilicil pun naik ke atas. Lantai atas tidak jauh berbeda dengan lantai bawah, tapi tetap membuat anak ilicil gak berhenti kagum
Dengan kompak, mereka pun langsung menjatuhkan diri diatas lantai ruang tengah lantai 2. Karena sejuk, mereka memilih untuk rebahan diatas lantai
Berbeda dengan haechan yang masih penasaran, dia pun bangun lagi dan keliling ke semua ruang di lantai atas
Di lantai atas terdapat 2 kamar yang sangat besar, masing-masing besarnya sangat cukup untuk setengah member ilicil. Kemudian lanjut pergi ke balkon. Di lantai 2 ada 2 balkon. Balkon yang menghadap depan dengan pemandangan hutan pinus, dan balkon yang menghadap belakang, menghadap hutan dan sungai kecil
Haechan pergi ke balkon yang menghadap belakang, kemudian ngelamun disitu. Menikmati hembusan angin siang menjelang sore yang sangat sejuk
Saat sedang asik melihat aliran sungai, tiba-tiba haechan melihat seorang perempuan cantik diseberang sungai, sedang tersenyum ke arah haechan. Haechan sempat kagum sama kecantikan si perempuan itu, tapi haechan langsung fokus ke baju yang perempuan itu pakai
Haechan gak yakin apa yang perempuan itu pakai, tapi haechan tau, kalau pakaian itu bukan dari zaman sekarang, pakaiannya terkesan kuno. Tapi yang haechan tau pasti, kalau bawahan yang perempuan itu pakai adalah batik, karena haechan pernah ke museum batik sebelumnya, jadi dia masih ingat bagaimana batik itu
Saat haechan masih berpikir dengan pakaian apa yang wanita itu kenakan, tiba-tiba wanita itu melambaikan tangan ke haechan, bukannya haechan membalas lambaian perempuan itu, gatau kenapa haechan malah merinding, jantungnya berdegup kencang, haechan juga ga ngerti kenapa tiba-tiba gitu
Belum selesai dengan perempuan aneh tadi, dari arah belakang, bagian betis kanan haechan kayak dicolek yang dilanjut dengan suara cekikikan anak kecil. Seketika haechan langsung nengok ke belakang, tapi gak ditemukan siapa-siapa, bahkan anak kecil. Ah mungkin anaknya penjaga villa cuma iseng, begitu pikir haechan
Karena merasa udah gak enak, haechan langsung segera masuk dan mengunci pintu balkon, dan menghampiri hyung lainnya yang sedang makan yang entah apa itu, haechan gak tau namanya,
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT 127 Numpang [✔]
FanficSebuah grup kpop ternama, yang tiba-tiba kehidupannya terancam, karena managernya, diteror oleh anonim. Mereka terus berdiskusi. Mencari cara agar semua membernya tetap aman. Akhirnya mereka pun menemukan titik terangnya. Dengan mengungsikan member...