Gak banyak yang spesial sih waktu mereka di perjalanan menuju Jogja. Tapi, cuma member 127 yang antusias, mereka agak kagum liat jalanan. Terus mereka excited juga karena sepanjang perjalanan banyak becak dan delman
Rasa-rasanya mereka udah kayak anak TK yang lagi study tour. Banyak banget nanya, kayak,
"Mira, kalau di Indonesia yang ditarik kuda itu disebutnya apa?"
"Itu yang di dorong pake motor apa?"
"Kok ada yang ditarik pake motor ada yang pake sepeda?"
"Kalau diperhatiin banyakan pake motor gak sih dari pada sepeda?"
Dan masih banyak lagi pertanyaan mereka
.
Sebelumnya mereka udah bener-bener pasrah sama kenyataan apalagi yang bakal mereka hadapi saat sampai di villa
Begitu sampai di villa, udah sangat jelas kalau mereka melongo sama villa yang ada di hadapan mereka
Ga perlu deskripsiin secara rinci lagi lah. Ya intinya ga kalah mewah sama rumah Acell yang lainnya. Masing-masing pada ngebatin, 'kapan kenyataan-kenyataan ini berakhir?'.
Oke cukup disini dulu membahas kekayaan keluarga Manuel, karena bakal gak ada habisnya, nanti kita lanjut lagi sebagai selingan.
Mereka menentukan kamarnya, dengan cara suit. Itu atas saran Rendy dkk. Pokoknya gak peduli, mau anak 127 sama Rendy dkk sekamar juga. Mereka pikir kalau mereka harus berbaur, harus mengakrabkan diri
Mereka pun suit, tapi di bagi jadi 2 tim, soalnya kalo 14 14 nya suit barengan, mau kapan kelarnya?
Dan akhirnya roommate pun terbentuk
Kamar 1: Nana, Mark
Kamar 2: Rendy, Doyoung
Kamar 3: Acell, Jungwoo
Kamar 4: Yuta, Jaehyun
Kamar 5: Eji, Johnny, Taeil
Kamar 6: Deno, Taeyong, Haechan
2 kamarnya lagi isinya 3 orang karena di villa ini cuma ada 6 kamar, dan kebetulan 2 kamar sisa ini ada 3 single bed
Maklum, sepupunya Acell banyak banget, habis itu pada ogah pake 1 kasur berdua, makanya single bed nya boros
Ada sih 3 kamar utama, tapi Acell gak berani minjemin 3 kamar itu, karena biasanya kalau lagi liburan keluarga besar, kamar-kamar itu dipakai oleh para orang tua
Dan satu kamar lagi milik sepupu perempuan Acell untuk Mira. Jadi total ada 10 kamar di villa ini
Setelah roommate terbentuk, mereka pun memasuki kamar yang sudah ditentukan dan membawa barang-barang masing-masing
Sebelum Nana benar-benar pergi, Deno nyegat Nana. "Na, plis banget ini mah, lo jangan ngajarin bahasa yang aneh-aneh, apalagi bang Mark, dia anaknya polos banget", ucap Deno khawatir
"Kalem elah, caya dah sama gua" balas Nana dengan entengnya, terus masang wajah yang minta banget ditonjok, tengil banget
"Ciyi dih simi gii. Gimana gue mau percaya sama lo. Hadehhh... yaudah sono pergi lo" ucap Deno sewot yang akhirnya mengusir Nana
"Jahat banget lo ngusir temen sendiri"
"Sorry lo bukan temen gue" balas Deno sambil melangkah pergi. Mendengar itu, Nana langsung nendang pantat Deno, "anjing lo" enteng bener itu Nana ngomong guguknya:' "lo yang anjing!!" Sungut Deno karena pantatnya yang ditendang Nana, kemudian segera pergi sebelum Nana makin aneh-aneh
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT 127 Numpang [✔]
FanfictionSebuah grup kpop ternama, yang tiba-tiba kehidupannya terancam, karena managernya, diteror oleh anonim. Mereka terus berdiskusi. Mencari cara agar semua membernya tetap aman. Akhirnya mereka pun menemukan titik terangnya. Dengan mengungsikan member...