Seperti perkiraan awal, pagi-pagi buta kami para tentara dibangunkan oleh suara alarm yang dipasang di tiap kamar masing-masing satu buah. Dengan sigap aku langsung melapisi tanktop putih dan celana pendekku dengan memakai seragam khas tentara yang aku ambil dari dalam lemari. Ukurannya sangat besar karena ini memang diperuntukkan untuk lelaki, tapi aku tidak perduli. Anna sudah bangun dari tadi dan sedang memakai sepatu. Sedangkan Ramon sedang melakukan hal yang sama denganku, melapisi baju tidurnya dengan baju tentara yang ada di lemari. Ku ikat rambut panjangku dan segera memulai memakai sepatu khusus tentara yang sudah disediakan. Ku ikat kuat-kuat talinya karena sepatuku terlalu longgar, tapi kurasa kalau aku mengikatnya kuat-kuat, sepatu ini tidak akan terlepas kalau nanti lari. Kami bersiap-siap tanpa bicara sama sekali dan itu membantu kami untuk bersiap-siap dengan lebih cepat karena beberapa detik kemudian seseorang mengetuk-ngetuk pintu kamar kami untuk segera keluar. Anna yang sudah selesai memakai sepatunya lalu membuka pintu kamar dan menunjuk keluar dengan jempol tangan kanannya ke arah luar kamar sambil menatap kami. Dapat kulihat diluar para tentara sudah berjalan bersamaan ke sebuah arah yang sama seperti sekumpulan ikan di arus sungai.
"C'mon guys!" ajak Anna. Akhirnya aku selesai juga mengikat sepatuku. Dengan segera aku berdiri dari dudukku dan menatap Ramon. Ramon juga sudah selesai dan mengangguk. Kemudian tanpa bicara lagi kami bertiga keluar kamar dan masuk ke dalam arus tentara yang mengarah keluar dari lorong kamar-kamar tentara. Arus tentara ini mengarah ke tangga kemudian mulai turun ke bawah. Ku pegang erat-erat tangan Anna dan Ramon bersamaan agar kami tidak terpisah. Beruntungnya kami bisa berjalan berjajaran bertiga karena tentara-tentara ini berjalan dengan teratur. Setelah kami keluar dari tangga, arus tentara ini pun mulai berjalan lagi mengikuti jalur rampa (jalur bagi kendaraan yang ingin masuk ke parkiran di basement dan posisinya menurun dari atas sampai ke basement) untuk menuju keluar markas. Aku melepas peganganku pada Ramon dan Anna kemudian kami bertiga ikut berlari bersama-sama para tentara ini. Sepertinya kami akan memulai latihan pertama kami di luar markas, tepatnya di hutan. Aku lega membayangkannya. Aku tidak sabar untuk merasakan sinar matahari yang mengenai kulitku. Sekitar lima menit berlari, sampailah kami di lantai paling atas dan perlahan pintu rahasia di atas terbuka. Matahari masih malu-malu untuk keluar tentu saja karena sekarang masih kira-kira jam empat pagi. Tanpa dikomando, setelah sampai di luar markas, kami berbaris di depan Jenderal Jacob yang sudah berdiri dari sebelum kami tiba disini sebelum kami sampai. Tak membutuhkan waktu lama untuk membuat tentara-tentara ini berbaris karena mereka sudah terlatih, walau aku agak kesulitan sebenarnya untuk mengikuti tentara-tentara ini, tapi aku lega karena Ramon dan Anna tepat berada di sampingku. Aku jadi bertanya-tanya kemana Devon ya karena aku sama sekali tidak melihat dia daritadi.
Jenderal Jacob melihat kami satu persatu dengan tatapan dinginnya yang menusuk, kemudian tersenyum menyeringai. "Welcome! Today is your first day of the training. Prepare yourself because today will be hard for you."
Pembukaan yang membosankan, pikirku. Setelah pembukaan, Jenderal Jacob pun mulai menceritakan tentang asal-usul militer Rusia dari jaman Uni Soviet sampai sekarang. Ku fikir ini tidak penting juga, kalau yang bicara bukan Jenderal Jacob mungkin aku sudah tertidur daritadi. Sampai akhirnya ketika Jenderal Jacob mengeluarkan kata Spentsnaz dari mulutnya, itu menarik perhatianku. Awalnya karena di telingaku kata itu terdengar sangat asing, tapi lucunya ternyata itu adalah nama kami, nama pasukan kami, kami adalah Spentsnaz. Ia bilang kalau spentsnaz adalah sebuah istilah yang merujuk kepada unit khusus Rusia. Spetsnaz singkatan dari Voyska Specialnogo naznacheniya, secara harfiah berarti "unit dengan tujuan khusus". Istilah tersebut merujuk kepada seluruh pasukan elite atau pasukan khusus dibawah pengawasan dan komando Federal Security Service, Tentara Internal dalam ranah Kementrian Hubungan dalam negeri Rusia, dan unit-unit tersebut dikendalikan oleh Intelligence Service GRU. Kemudian ia melanjutkan pada sejarah Spentsnaz. Spetsnaz dibentuk pada tahun 1945, unit ini disempurnakan semasa Perang Dingin (1945-1990) untuk misi penyerbuan dan demolisi, hingga misi pengintaian dan pembunuhan. Sejak runtuhnya Uni Soviet 1991, sejumlah kesuksesan dari berbagai operasi telah membuktikan Spetsnaz sebagai salah satu Pasukan Khusus kontra-teroris yang sangat dikagumi. Istilah Spetsnaz juga mengacu kepada sejumlah Pasukan Khusus Rusia yang melakukan berbagai macam peranan spesifik di dalam kemiliteran Rusia. Mulai dari penyelamatan sandera, hingga pengumpulan data intelijen dan untuk kali ini kami akan di tugaskan untuk menjadi barisan paling depan bagi perang dunia ke 3, di depan tentara negara biasa, karena kami adalah tentara khusus. Wow aku tidak tahu kami 'sekeren' ini. Setelah penjelasan yang cukup panjang, di akhir pidatonya, Jenderal Jacob pun menekan platuk pistol ke udara dan latihan pun secara resmi akan dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
The World War 3 [EDITING]
AdventureBagaimana jadinya jika sekelompok remaja dipaksa untuk menjadi tentara dalam mewakili sebuah negara di perang dunia ke tiga? Begitulah hidup yang dialami Megan Montgomery yang memiliki nama asli Aleksandra Leonadovna Dementieva, gadis blasteran Indo...