5. 'selesai bermain-mainnya'

604 52 1
                                    

tring...
tring...
tring...(anggapsajaderinghp)

"moshi-moshi"
"moshi-moshi, teme nanti bawa buku tugasmu ya onegaishimasu"
"he... maksutmu ap_  apakah..."
"ya, aku di beritahu Kiba"
"ck, terserah. tapi bagaimana dengan pagarnya"
"huh apa sekarang pagar bisa menjadi penghalang kita"
"ah sudahlah mereka datang"
tut





benar saja yang dikatakan Naruto, disaat jam istirahat lagi lagi Sasuke disuruh untuk mengajak Naruto berkencan untuk ke-4 dalam satu Minggu ini. Begitu berada di pagar yang sepertinya memang di pasang untuk menghalangi mereka, dengan mudahnya Naruto dan Sasuke meloncati nya.

akan tetapi, jika biasanya mereka memanjat pohon, kali ini Naruto dan Sasuke memilih duduk di bawah dengan buah yang mengelilingi.

masih dengan buku dan alat tulisnya, Naruto berkata "ne teme bisa tidak suruh teman-temanmu menghentikan apa ada di kepala mereka, aku mulai terganggu"
"entahlah dobe mereka itu keras kepala" jawab Sasuke dengan buah di tangannya
"tidak ada cara lain. kita hentikan saja, aku akan mencoba merelakan ramen-kun ku pergi"
"kalau begitu kau untung aku buntung"
"hehehe, soal nomor 20 ini kenapa bisa dapat seperti ini"
"jangan hanya tertawa, tentu karena di ubah dahulu, perhatikan soalnya dengan benar"
"mau bagaimana lagi aku tidak kuat. baiklah ketemu"
"cepat selesaikan saja tugasmu"


sementara itu TRIOCOMBLANG kita semakin resah mengetahui halangan mereka mudah di lewati
"tidak bisa di biarkan, kita harus buat rencana yang lebih matang dan terbukti nyata" ucap Kiba menggebu
"giman kalau nge-date bareng di hari weekend, jadi kita bisa mengawasinya" sahut Neji
"perlu di coba, tapi...dimana" tanya Kiba
"tempatnya harus sangat berkesan dan sulit di lupakan" lanjut Neji
"aku pilih pegunungan, mengingatkan sifat Naruto yang ehm seperti itu, pegunungan akan sangat berkesan. setelah di perhatikan, Naruto bukan orang yang menginginkan hal romantis sepertinya." sahut Shikamaru yang dari tadi diam ketika yang lain sibuk berpikir

sementara Neji dan Kiba sweatdrop, merasa jawaban Shikamaru kurang meyakinkan di bagian akhirnya. akan tetapi, pada akhirnya mereka tetap menyetujui.

"oh iya, di pegunungan dekat perbatasan ada villa keluarga uchiha kan, bagian kalau kesana saja"
"ide bagus, kudengar disana sangat sejuk dan damai"
"pasti menyenangkan"

...






keesokan paginya

"Sasuke!!! waktumu dengan Naruto masih ada dua mingguan lagi kan, akhir pekan kita akan pergi ke pegunungan, kau ajak Naruto ya, kami juga mengajak Hinata, Temari, dan Tenten, kasihan kan kalau kau sendirian. Lagi pula kami berencana pergi ke Villa Uchiha jadi tidak mungkin kau tidak ikut kan" ujar Kiba panjang lebar pada Sasuke yang duduk di sampingnya yang hanya bisa menghela nafasnya saja.

"akan aku usahakan, akhir pekan'kan, berati tiga hari lagi" balas Sasuke dan memilih memejamkan matanya mengikuti Shikamaru

sementara Kiba, setelah mendapat jawaban yang di setujui dia lebih memilih meninggalkan Sasuke dan beralih ke Neji yang membuat suasana tetap ribut.














di koridor Naruto dan Tenten sedang duduk selonjuran di lantai sambil berbincang-bincang
"kau ada acara akhir pekan tidak?" tanya Tenten
"tidak, kenapa memangnya" jawab Naruto
"em... tadi Neji-kun mengajakku kencan akhir pekan dan aku pikir kau bisa menemaniku" jelas Tenten
"aku tidak ta_ [tring] sebentar" ucap Naruto yang terpotong ringtone hpnya. Setelah membaca pesan singkat dari Sasuke, Naruto berdecak kesal membuat Tenten bertanya
"ah... tidak hanya ajakan yang sama di akhir pekan" balas Naruto dengan nada sedikit kesal 'sudah ku duga ini pasti terjadi' ucap Naruto dalam hati

TBC

kelamaan ya, singkat ya, gak jelas ya, ya maaf

yang penting nikmati saja

see you

LOVE IN ONE MONTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang