12 'kencan yang sebenarnya'

454 41 2
                                    

dreet
dreet
dreet

Ayam TEME

: bagaimana harimu kemarin

tidak buruk:
kenapa?:

:kamu tidak menepati janjimu pada kaasan aku yang dimarahi

hehehe.. gomen aku lupa:

:Dobe. lupakan mau pergi bermain sepulang sekolah? aku tahu taman bermain baru buka

boleh. lagi pula haha to chichi:
tidak dirumah tapi aku juga tidak bawa kendaraan

: pakai punyaku

______

"ehem.. sedang apa"

suara deheman seseorang disampingnya membuat Naruto yang tengah asik dengan dunianya terkejut

"eeh.. Kiba kapan kamu datang?"
"baru saja. kamu belum menjawab pertanyaanku"

"sedang berencana pergi ke lubang kuburan, mau ikut" jawab Naruto dengan senyum mengembang seolah yang diucapkannya nyata

"eer.. tidak silahkan lanjutkan"
"eem.. siapa ayam brengsek? apa dia... kekasihmu?" ujar Kiba yang memang sempat melirik chattingan Naruto

"kalau iya kamu ingin apa" balas Naruto main-main
"sebaiknya jangan karena aku akan mengadukannya kepada Sasuke" ujar Kiba yang menganggap hubungan keduanya nyata
bukan menjawab yang sebenarnya Naruto malah tertawa dan berkata "hehe.. kamu lucu"

"haah" sedangkan Kiba yang tidak paham maksud Naruto mengerutkan keningnya
"aku heran, bagaimana bisa orang selucu dirimu berteman dengan tembok berjalan itu. coba katakan padaku alasanmu" ujar Naruto menjelaskan maksud ucapannya

"aku tidak tahu, tapi... aku merasa Sasuke tidak seperti itu" balas Kiba sepontan karena jujur Kiba juga tidak ingat awal mereka berempat berteman

"yah Sasuke memang tidak seperti itu. menurutku Sasuke itu aneh" ujar Naruto menimpali
"haah"  lagi-lagi Kiba tidak mengerti jalan pikiran gadis disampingnya itu, dari mana Naru dapat kesimpulan itu dalam waktu dekat, mungkin itu yang ada di kepalanya

"iya. dikelilingi wanita tapi tidak tahu arti cinta. hahaha... lupakan" seolah ingat akan sesuatu Naruto menutup ucapannya dengan tawa renyah-nya

untuk menghindari pertanyaan lanjutan Naruto pun berkata "aku... ke toilet dulu"

|
|
|
|
|
|
|

'mereka terlihat akrab' batin seorang yang tanpa sengaja mengintip keduanya.













selesai kelas Sasuke sudah menunggu Naruto di dekat gerbang depan sesuai janjinya tadi pagi
"siap?" ucap Sasuke
"cari ramem dulu lah" balas Naruto

"silahkan hime-sama" ujar Sasuke sambil mengulurkan tangannya
namun Naruto lebih memilih berpegang pundak Sasuke seraya berkata "hii jijik"

"hei aku jatuh" ujar Sasuke yang tidak siap pun terdorong hingga sedikit goyang untung saja siap mental dan ketahanan kalau tidak mungkin mereka berdua sudah jadi bahan tertawa satu sekolah
"wleek" Naruto dengan tampang tidak berdosanya malah menjulurkan lidahnya














setelah makan Sasuke dan Naruto langsung menuju tujuan utama mereka, taman bermain. taman bermain ini buka setiap beberapa bulan sekali dan seperti biasa Sasuke dan Naruto terkadang juga Itachi atau bahkan kurama juga akan datang di hari pertama pembukaan. biasanya buka pukul 4 sampai pukul 10 malam.


sesampainya di sana...

"mau apa dulu" ujar Sasuke memperhatikan sekitar
"istana balon" ujar Naruto tanpa memperhatikan ucapannya
"tidak" balas Sasuke seraya menolehkan kepalanya cepat
"kenapa?? tadi tanya apa dulu" heran Naruto
"ingat umur" jelas Sasuke singkat, cepat, dan padat jangan lupakan juga menusuk jiwa childish Naruto, padahal biasanya Sasuke juga bermain itu saat sepi pengunjung.
"ck, oke rumah hantu aja kalau gitu. ayo waktunya hanya 2 jam sebelum matahari tenggelam nanti belum puas" ujar Naruto pasrah dan berlari sambil menarik Sasuke
"pelan pelan"

mereka bermain dengan riang 'siapa yang kalah dia yang bayar' satu kalimat itu menambah bumbu kesenangan untuk mengalahkan dan mendapat gratisan. tanpa sadar matahari mulai terbenam permainan terakhir yang mereka pilih sebelum pulang adalah kincir ria, di temani suset dan suasana menenangkan sasuke berujar

"dobe... aku mau jujur,           karena rencana teman temanku aku sadar kalau, aku... suka kamu" setelah berucap seperti itu Sasuke mengerti apa itu rasanya takut ditolak. Namun jawaban Naruto membuatnya tersenyum dengan lebar














"aku tahu.     dan sialnya aku juga" ujar Naruto sambil menengadahkan wajahnya yang tadinya merunduk, menampilkan senyum manis secerah mentari yang indah

dan disitulah awal mula kisah cinta dua sahabat rahasia itu dimulai namun cerita ini belum berakhir begitu saja karena apapun yang terjadi pada kedua tokoh kita cerita ini tetap menceritakan perjalanan sebulan kebersamaan. hanya saja mungkin sikap mereka akan cukup berbeda mulai besok.





TBC

halo para pembaca yang sudah baca sampai sini
aku hanya mau bagi info kalau cerita ini niatnya bakal aku tamatin 2 sampai 3 chapter lagi terus mau fokus sama ceritanya aku yang masih tersimpan di beranda udah gitu aja see you

LOVE IN ONE MONTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang