11 'yang tersembunyi'

434 49 1
                                    

selesai dengan urusannya di dapur, Naruto menyajikan sepiring penuh Takoyaki di depan Sasuke dan Itachi yang baru pulang dari kantor. Sedangkan teman teman Sasuke sudah pulang 30 menit yang lalu tak lama setelah mengetahui ada Naruto di kediaman Uchiha tersebut.

begitu di sajikan orang yang ada di ruang tersebut berebut makanan, memang benar Naruto tidak pandai memasak tapi jangan salah, kalau urusan buat kue seperti ini maka Naruto lah ahlinya, oleh karena itu, selesai membuat takoyaki Naruto kabur ke depan meninggalkan Mikoto yang sedang memasak makanan untuk makan siang dengan hati riang. melihat kue di piring tinggal satu, Itachi berpose seolah tidak mengetahui apa apa dan tidak makan apa apa berbeda dengan Sasuke dan Naruto yang berebut kue terakhir dengan berbagai alasan seperti

"aku yang buat berati ini punyaku"

"aku pencicip berati untukku"

"tidak ini punyaku"

"bagian terakhir itu punyaku"

"aku..."

kericuhan itu terdengar sampai ke dapur. dengan suara halus namun penuh penekanan Mikoto berkata
"Kedua kesayanga ibu jangan bertengkar oke"

membuat kedua orang yang saling berebut menelan ludah dengan susah payah dan memilih membaki satu takoyaki iu menjadi dua meskipun Naruto tahu kalau di dapur masih ada satu toples, bahkan Fugaku, ayah Sasuke yang baru pulang pun dapat merasakan tekanannya.

"pintar, sudah saatnya makan siang, ayo ke ruang makan. okaeri anata" lanjutnya sambil melirik Fugaku yang hanya dibalas deheman dan senyum simpul



melihat ibunya sudah memasuki dapur lagi Sasuke berbisik
"kau tahu satu hal, aku sering merasa menjadi anak tiri di sini apalagi saat kau kesini"

"kau tak sendiri, di rumah juga begini kok. padahal yang anak baptis kan kamu di rumahku" balas Naruto

mengela nafas Naruto dan Sasuke berkata bersama
"mungkin ini yang disebut derita anak kandung"











di ruang makan

seperti biasa jika tidak ada orang luar lalu Sasuke dan Naruto dalam satu ruangan yang sama maka hasil yang di dapat adalah bencana, seperti saat ini. hampir saja makanan hancur karena ulah kedua manusia berbeda gender yang saat ini tengah tertunduk takut dengan makanan di hadapannya serta memakan dengan rasa awas.

semua itu diawali dengan tingkah Sasuke yang dengan isengnya memaksa Naruto memakan sayur terutama sayur yang paling di benci Naruto. 1001 cara di gunakan Naruto untuk menghindari dari makan lain, berlari menjauh, menghalangi akses masuk makan dan banyak lagi.

tingkah laku keduanya membuat kepala keluarga yang ada di TKP murka. dengan satu kali bentak duo rusuh berhasil dibuat tunduk dan menghabiskan makanannya dengan tenang.










selesai makan Sasuke dan Naruto keluar ke pos kamling di perempatan dekat kediaman Uchiha, biasanya Itachi ikut tapi karena lelah setelah makan dia kabur ke kamarnya. seperti biasa dua mahluk ciptaan Tuhan ini akan menggangu orang lewat kalau sudah duduk berdua di situ, bahkan orang sekitar pun hanya geleng-geleng kepala melihat kebiasaan mereka seperti saat ini

melihat ada montor lewat Naruto dengan tanpa malunya berteriak
"JI-SAN RODA MONTORMU BERPUTAR!!"

Sasuke juga tidak mau kalah ikut berteriak
"Obito Ji-san mobilmu warna hitam"

"mau mengganggu Obito Ji-san" ujar Naruto
"nanti saja, sepertinya Ji-san ingin ke rumah Jii-san" balas Sasuke
"haha... lupakan Madara Jii-san terlalu mengerikan" ucap Naruto sambil bergidik ngeri

"Baa-san awas tidak ada batu di depan mu!!" teriak Naruto lagi seolah percakapan yang membuatnya takut tidak pernah ada
"Dasar anak nakal jangan mengagetkan orang tua" balas Nenek yang di kagetkan Naruto
"Gomenasai Baa-san!!" ujar Naruto namun tanpa penyesalan seolah berkata 'aku tidak akan mendengar nasehatmu'





puas dengan kegiatannya tadi, Naruto memilih kembali ke kediaman Uchiha sebelum pulang kerumah. dan benar saja Obito, paman Sasuke tidak mampir ke sana. Tanpa membuang waktu Naruto segera pamit kepada Mikoto dan bergegas pulang sebelum jam 3.



TBC

gimana, gimana, gimana jalan ceritanya?
cukup memuaskan atau belum?
maaf kalau belum bisa memenuhi keinginan komentator yang berkata ceritanya pendek.

sebenarnya aku juga ingin cetita yang panjang tapi otakku gk bisa😩 setiap mencapai 500 kata keatas pasti otaknya mulai blang

udah aku hanya ingin bilang begitu
see you

LOVE IN ONE MONTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang