Trouble

6.2K 633 42
                                    

Budayakan Vote sebelum membaca
✨✨✨✨

*****

Chapter sebelumnya :

"Serah" kata Gojo singkat.

"Yaudah, yuk" kata Getou sembari menarik tangan Gojo. Gojo pun mengikuti tanpa protes lagi.

Tanpa disadari dirinya telah masuk dalam permainan Getou Suguru.

.

.

.

.

.

Pagi hari, Gojo terbangun di kamarnya. Setelah mencuci wajahnya dia menyalakan TV dan melihat berita. Berita yang tayang pagi-pagi malah berita pembunuhan, "masih pagi udah pembunuhan aja" kata Gojo.

Tiba-tiba dia terlihat terkejut bukan main, sampai-sampai mendekatkan wajahnya pada layar TV. Bukan gara-gara TV mati mendadak atau gara-gara pembaca beritanya cantik bagai bidadari.

Tapi karena nama korban yang disebutkan dalam berita sangatlah ia kenal. Yoshida Akemi, yang tidak lain adalah kliennya.

Tanpa lama-lama ia segera mematikan TV nya dan bersiap pergi.

.

.

.

Gojo memasuki rumah Getou dengan tidak santuy. Dia mendobrak pintu secara tiba-tiba membuat si empunya rumah terkejut bukan main.

Getou selaku empunya rumah tersedak minumannya begitu Gojo masuk.

"Ketok kek, permisi kek, ngagetin aja nih anak" kata Getou untung doi sabar ngadepin kelakuan Gojo.

"Ya sori—eh bukan! Lu liat berita gak?!" Kata Gojo hampir saja dia terbawa suasana.

"Ohh, liat kok, tuh" kata Getou menunjuk ke arah TV nya yang masih menyala dan menyiarkan berita tadi.

"Kok lu kaya biasa aja gitu, gak syok atau apa. Kan itu pacar lu" kata Gojo.

"Mantan lebih tepatnya" kata Getou.

"Oh" Gojo 'oh' aja tidak peduli.

"Lah, terus kenapa lu yang ribut?" Tanya Getou.

"Ya nggak, kaget aja gue. Hahh...hilang deh pekerjaan gue" keluh Gojo.

Getou diam menatap Gojo. 'benar juga tidak ada gunanya melanjutkan pekerjaan yang sudah pasti tidak dibayar. Apalagi kliennya sudah mati' pikirnya.

"Kalo gitu lu mau terima kerjaan dari gue?" Kata Getou.

Gojo menaikan sebelah alisnya, beberapa detik kemudian dia memucat dan mundur beberapa langkah menjauh dari Getou.

"Ke-kerjaan apa?"-Gojo.

"Bukan kerjaan yang kaya gitu!! Lu kira gue apaan sih?!" Kata Getou kesal.

"Kirain" kata Gojo tanpa dosa.

Getou mendengus. Kudu sabar sama nih orang, pikirnya.

"Jadi kerjaan apaan?"-Gojo

"Ohh, iya. Soal itu—"

Tok tok tok

Belum juga Getou menyelesaikan kalimatnya, seseorang mengetuk pintu rumahnya. Dia pun membukakannya. Dari pintu menampilkan sosok seorang laki-laki dan seorang perempuan, kesamaan mereka adalah mereka memakai kacamata.

"Datang juga. Masuk saja" kata Getou.

Kedua orang itu masuk lalu melihat Gojo. Yang perempuan menunjuk Gojo sambil melirik Getou, "siapa dia?" Katanya.

"Ahhh, dia asistenku"-Getou.

"Siapa yang asistenmu?!"-Gojo.

"Maa maa~ dengarkan dulu. Kita akan mulai pekerjaannya"-Getou.

Gojo mendecih tapi akhirnya diam juga.

"Kalau begitu kuperkenalkan, mereka adalah Nanami Kento dan Zenin Maki. Mereka berdua adalah polisi" kata Getou. Mendengar kata polisi Gojo terkejut, kan dia pembunuh harusnya menghindari polisi.

"Dan ini adalah asisten baruku Satoru" kata Getou.

"Cukup perkenalannya. Langsung saja ke pekerjaan. Aku benci kerja lembur" kata Nanami.

Maki menyerahkan beberapa lembar kertas pada Getou.

"Terserah padamu mau diselesaikannya bagaimana, nanti kami yang membersihkannya" kata Maki dan Getou mengangguk.

Setelah berbincang sedikit, Nanami dan Maki pun pergi. Melanjutkan pekerjaan katanya.

"Jadi sebenernya kerjaan apa sampe ngelibatin polisi segala?" Kata Gojo.

"Bantu tangkap penjahat" kata Getou.

"Hah?? 'Jack the Ripper'? Apaan ini?" Kata Gojo saat melihat tulisan di atas kertas pemberian Maki tadi.

"Kasus pembunuhan yang menimpa Akemi. Sebelumnya pernah terjadi. Pelakunya kemungkinan besar sama, karena metode pembunuhannya sama. Tusukan pada jantung dan perut mereka disobek" jelas Getou.

"Karena itu disebut jack the ripper?"-Gojo.

"Begitulah. Selain itu seluruh korbannya adalah perempuan" Getou menunjukkan kertas-kertas lain yang berisikan data lengkap para korban.

"Kenapa tugas seperti ini diserahin ke lu? Ini kan tugasnya polisi" -Gojo.

"Karena itu kerjaan gue"-Getou.

"Lu polisi?"-Gojo.

"Salah"-Getou.

"Bilang aja napa, gausah sok misterius"-Gojo.

"Nanti lu tau sendiri. Pokoknya sekarang mending lu bantuin gue"-Getou.

"Ya dari tadi gue nanya kerjaan apa" kata Gojo geram.

"Bantu gue cari pembunuhnya" kata Getou.

"..." Gojo diam sebentar tidak merespon, "gue pembunuh loh. Yakali disuruh jadi detektif terus nangkep pembunuh lain" katanya.

"Sesekali kerjaan selain membunuh ga pa-pa kan. Gue bayar kok tenang aja" kata Getou.

Gojo menghela nafas dan setuju untuk membantu Getou. Bukan karena bayarannya, jujur saja dia juga penasaran tentang kasus ini. Selain itu dia juga penasaran, siapa Getou sebenarnya.

"Yodah, yuk pergi" kata Getou.

"Kemana?" Kata Gojo.

"Ke kenalan gue. Dia paling bisa diandalin kalo urusan cari informasi" kata Getou.

Gojo menaikan sebelah alisnya tapi tidak bertanya apa pun dan mengikuti Getou di belakangnya.

~Tbc

Akhirnya bisa up
Maap lama ya, tugas numpuk 😩

Jangan lupa vote 😉✨

Complicated || SuguSatoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang