______________________________________
01:52 ━━━●───── 03:21
⇆ㅤㅤ ◁ㅤ ❚❚ㅤ ▷ㅤ ㅤ↻______________________________________
༻❦༺Awalnya kita semua mengira bahwa venti hanyalah seorang penyair konyol yang suka mabuk dan bercanda.
Sedikit dari diri kita menyadari, bahwa ia tengah mengalami depresi selama 2000 tahun lamanya. Dan setelah perang archon itulah, baru ia bisa melepaskan semua beban yang ada di pikiran nya, apalagi di pundaknya.
Dulu dirinya itu seperti roh atau bisa kita sebut juga seelie. Tapi siapa sangka bahwa ia juga mengambil bentuk fisik temannya seperti stanley.
Mereka pernah bercanda gurau bersama.
Menyanyikan lagu untuk kebebasan.
Memimpikan bagaimana keadaan mondstadt di saat masa depan nanti.Itu menyakitkan, saat melihat pantulan bayangan kita dan terlihat seperti seseorang yang begitu berarti untuk kita. Bayangkan betapa menderitanya dia dengan itu, betapa sesak dadanya saat menyanyikan lagu-lagu yang pernah mereka buat.
Namun ia tetap tertawa, tetap ceroboh, tetap menjadi seseorang yang ceria.
Tegar, sungguh tegar sekali archon satu ini.
Senyuman yang tak pernah luntur dari wajahnya, tawa yang sudah sering menjadi lagu di telinga orang-orang. Siapapun itu, yang ingin sekali menghancurkan mondstadt, kumohon berpikirlah dua kali.
Jangan kau buat hati besarnya itu seperti mainan, ia sudah lelah. Lelah dengan semua kejahatan yang tak ada habisnya ini. Oleh karna itu, demi menenangkan pikiran jiwa dan raganya, venti akan duduk di atas patung yang berada di tengah plaza.
Berharap bisa merasakan kembali kehangatan genggaman temannya itu.༻❦༺
Siapa sangka, bahwa venti juga akan menangis seperti para makhluk fana biasanya.
Waktu itu, hari sudah di rajai dengan malam, bintang-bintang yang bertebaran di atas langit sudah seperti harapan rakyatnya yang sering ia dengar. Sangat banyak dan begitu indah.
Di bawah patung yang tengah ia duduki, ada seorang gadis yang sedang berlalu lalang. Gadis tersebut mengitari patung temannya dengan tatapan kagum, kemudian ia memainkan biola yang sedari tadi menunggu di keluarkan.
Alunan musik sedikit demi sedikit mulai terdengar di indra pendengaran milik venti.
Sebagai penyair, atau musisi. Lagu yang tengah di mainkan gadis ini benar-benar menyedihkan.
Sangat menyentuh lubuk hati bagian dalam.Dadanya sesak, matanya memanas.
Ia ingin teriak mengatakan "aku rindu" Ingin sekali.
Namun sepertinya otak dan hatinya saat itu tidak sedang bekerjasama hingga akhirnya venti hanya duduk diam mendengarkan alunan itu.Ah ternyata ini lagu untuk nya...
Lagu yang menceritakan dirinya..
Pantas sekali sangat menusuk dan menyedihkan.
Venti kemudian menatap langit, mengulas senyum kecut disana.'Jadi begini rasanya mendengarkan kisah kita sendiri...' batinnya. Tak lama setelah itu, manik zamrud nya pun mulai berlinang.
Mengeluarkan kristal cair yang sangat indah bila terpapar sinar bulan.Tangan mungil nya itu pun mengeratkan genggaman di dadanya.
isakan juga sudah mulai tak terbendung.
Ia dengan perlahan turun dari atas sana, mengejutkan gadis yang tengah bersedih itu.Kedua tangannya menggenggam tangan sang gadis, agar gadis itu tak melanjutkan permainan nya tadi. Awalnya venti sedikit terkejut karna gadis yang tengah ia halau ini juga menangis. Namun tatapan nya itu melembut hingga menjadi menyedihkan.
"Hentikan.
Itu sungguh menyakitkan.
Kumohon wahai gadis manis, hentikan alunan musikmu ini.Aku hanya ingin mengenangnya dalam kedamaian, tidak dengan penderitaan ini. Ku akui lagu mu sangat indah dan menawan, tapi jangan pernah mainkan itu lagi.
Yang ada aku hanya akan terlihat tak berdaya di hadapannya...."
______________________________________
◌
·
◌
※
◌
·
◌𝐭𝐛𝐜..
A/n:
Abis fluff ya angst lah ya.
Btw Nangis ga ges :D?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐜𝐨𝐦𝐩𝐨𝐮𝐧𝐝 𝐜𝐡𝐨𝐜𝐨𝐥𝐚𝐭𝐞. || 𝐆𝐞𝐧𝐬𝐡𝐢𝐧 𝐈𝐦𝐩𝐚𝐜𝐭
Fanfiction𝙷𝚎𝚊𝚍𝚌𝚊𝚗𝚘𝚗 𝚘𝚛 𝙾𝚗𝚎𝚜𝚑𝚘𝚝↓↑。 • ゚。 . . . 。 。. . 。 ඞ 。 . • ⌠𝚝𝚑𝚒𝚜 𝚋𝚘𝚘𝚔 𝚌𝚘𝚗𝚝𝚊𝚒𝚗 𝚊𝚋𝚘𝚞𝚝 𝚜𝚘𝚖𝚎𝚘𝚗𝚎 𝚠𝚑𝚘 𝚕𝚘𝚘𝚔𝚒𝚗𝚐 𝚝𝚑𝚎𝚒𝚛 𝚑𝚞𝚜𝚋𝚊𝚗𝚍𝚘⌡ ●◌●◌●◌●◌●◌●◌●◌● ➥ close request ♡ ➥ Genshin Impact...