______________________________________
Request by : GitaFelecia
01:52 ━━━●───── 03:21
⇆ㅤㅤ ◁ㅤ ❚❚ㅤ ▷ㅤ ㅤ↻
______________________________________
༻❦༺Sore itu kau ditugaskan untuk berpatroli di sekitar wolvendom hingga pukul 11 malam.
Tak di sangka saat kau tiba di sana, netra (e/c) mu menemukan surai langit malam yang tengah bermain dengan senjata tajam nya.
Lembayung senja yang menyinari wajahnya membuatmu terpana dengan nikmat Tuhan ini. Matanya yang berkilau pun terlihat seperti berlian.
Perlahan mukamu memanas, memerah selayaknya buah stroberi yang baru dipanen. Entah sejak kapan.. Kau mulai memendam rasa untuk senior mu ini.
Mengagumi dan memandang dari jauh tanpa kata. Kadang pula menyangkal rasa yang datang tanpa permisi.
Jika boleh jujur, sebenarnya kau juga membenci laki-laki ini. Maksudku tingkahnya yang suka menggoda itu sangat menjengkelkan.
Membuat seorang gadis yang bahkan masih bingung dengan rasa cinta untuk merasakan nya? Oh ayolah jangan membuat gadis ini kehilangan arah dan ragu dengan apa yang sedang ia lakukan.
Tak semua gadis yang sedang jatuh hati itu percaya diri, kebanyakan dari mereka juga.. menjadi pribadi pemalu.
Saking sibuknya engkau dengan panas dan degup jantung yang bergejolak, hingga tak menyadari bahwa jarak yang hadir di antara kalian mulai menipis.
Ucapan "selamat sore" Ia katakan dengan senyum manis yang menyinggung di wajahnya. Semakin dilihat rasanya seperti terkena diabetes.
Dan entah sudah keberapa kalinya, kau menghela nafas agar deru jantungmu kembali beriringan.
༻❦༺
Kali ini langit malam yang menjadi panggungnya, ditemani rembulan sebagai sorot lampunya.
Kalian berjalan menyusuri jalan setapak sembari melirik ke sana kemari mencari monster, ah dan jangan lupakan godaan yang terus keluar dari ranum sang pencuri.
Pencuri hati maksud ku.
Disepanjang jalan terkadang kau menggumamkan betapa indahnya kisah asmara seorang pangeran dan gadis desa.
Menceritakan nya saja kau sudah senyam senyum sendiri, selayaknya gadis kecil yang bahagia diberi permen.
Jika boleh jujur, sebenarnya kaeya sangat menyukai ketika kau menceritakan sesuatu dengan semangat. Wajahmu yang tertawa dan cemberut di sela-sela nya juga, mulai membangunkan rasa ketertarikan terhadap mu.
Gadis dewasa yang menyukai hal-hal fantasi dan kisah kerajaan terlihat begitu langka. Aura yang berwibawa, namun berhati anak-anak. Dimasa depan nanti, mereka akan menjadi keluarga yang hangat kan?
Memikirkan nya saja, kaeya sudah senyam senyum meluluhkan hati. Dan sedikit membuat bingung gadis yang berceloteh tadi.
Semilir angin mengibarkan helai rambutmu kesana kemari, sedikit terasa dingin karna angin ini merupakan angin malam.
Perlahan kaeya mendekat, mengulurkan tangan kanannya itu untuk menggapai beberapa helai rambutmu yang terkibar.
Kemudian... Mengecupnya pelan sambil terkekeh.
"Jika seorang pangeran dan rakyat biasa saja bisa memadu kasih, lalu kita yang notabe nya sesama knight juga bisa melakukannya kan?"
______________________________________
◌
·
◌
※
◌
·
◌𝐭𝐛𝐜..
A/n :
Event barunya mantap uy 🛐
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐜𝐨𝐦𝐩𝐨𝐮𝐧𝐝 𝐜𝐡𝐨𝐜𝐨𝐥𝐚𝐭𝐞. || 𝐆𝐞𝐧𝐬𝐡𝐢𝐧 𝐈𝐦𝐩𝐚𝐜𝐭
Fanfic𝙷𝚎𝚊𝚍𝚌𝚊𝚗𝚘𝚗 𝚘𝚛 𝙾𝚗𝚎𝚜𝚑𝚘𝚝↓↑。 • ゚。 . . . 。 。. . 。 ඞ 。 . • ⌠𝚝𝚑𝚒𝚜 𝚋𝚘𝚘𝚔 𝚌𝚘𝚗𝚝𝚊𝚒𝚗 𝚊𝚋𝚘𝚞𝚝 𝚜𝚘𝚖𝚎𝚘𝚗𝚎 𝚠𝚑𝚘 𝚕𝚘𝚘𝚔𝚒𝚗𝚐 𝚝𝚑𝚎𝚒𝚛 𝚑𝚞𝚜𝚋𝚊𝚗𝚍𝚘⌡ ●◌●◌●◌●◌●◌●◌●◌● ➥ close request ♡ ➥ Genshin Impact...