Handsome Maid
[Anak Maid Tampan]
--
-
-
-
Happy Reading♡
"Na, ayo -eh?"Jeno menoleh mendapati Jaemin yang tertidur. Mereka sudah pulang sekolah dan sampai dirumah. Jeno terkekeh kecil melihat wajah imut Jaemin yang tidur dengan mulut yang sedikit terbuka.
"Apa kau sangat kelelahan sampai bisa tertidur hm?" Jeno mengusap lembut rambut Jaemin.
Segera ia keluar dari mobil dan menuju sisi sebelah pintu mobil untuk membawa Jaemin dalam gendongan.
"Astaga, apa yang terjadi!?" Winwin terkejut melihat Jeno yang menggendong anaknya.
"Ssst.. Tuan muda hanya tertidur Nyonya. Saya akan membawanya kedalam kamar."
Winwin menghela nafas "Jangan terlalu memanjakan anak itu Jeno. Dia tidak akan bisa mengurus dirinya sendiri dan selalu bergantung padamu.. maafkan Nana ya.."
Jeno menggeleng "Tidak masalah Nyonya aku tidak merasa keberatan mengurus Nana.."
"Daan.... sudah ku peringatkan berapa kali jangan memanggilku 'Nyonya' panggil aku bibi."
Jeno hanya menyengir "Baik, bibi."
Jeno kemudian berjalan ke lantai atas menuju kamar Jaemin. Jeno meletakan Jaemin di atas kasur dengan perlahan; melepas sepatu Jaemin dan seragamnya. Yah, sejujurnya agak berat melakukannya saat mengganti seragam sekolah Jaemin karena Jeno harus berhadapan dengan tubuh putih yang mulus milik Jaemin. Jeno normal okay, bukan sekali dua kali Jaemin menggoda dirinya dengan tubuh mulus itu namun Jeno hanya bersikap cuek atau kadang menjitak kening Jaemin saat sisi sedikit binal tuan mudanya mulai keluar.
"Umh.. Kyaa! Apa yang kau lakukan!? Kau ingin memperkosaku!?"
Jeno tersadar dari lamunan karena menatap tubuh Jaemin dari tadi. Kini Jaemin sudah terduduk sambil menyilangkan tangan menutupi dadanya membuat Jeno tergagap.
"M-maaf. Aku bisa jelaskan.. aku hanya ingin mengganti seragammu sungguh! Aku tidak melakukan hal lain."
Mata Jaemin memincing curiga "Oh ya? Lalu kenapa wajahmu memerah seperti itu?"
Jeno kembali tergagap.
"A-aku.. aku.."
'Brugh'
Jeno terjatuh menindih tubuh Jaemin. Tidak ada alasan ia bisa seperti itu kalau bukan Jaemin yang menarik tangannya hingga ia oleng dan terjatuh. Dan kini tangan Jaemin sudah melingkar di leher Jeno, si Tuan Muda itu menatap nakal pada Jeno.
"Kalau mau, kau bisa melanjutkannya.."
"Hah? Apa maksudmu?" Jeno mengerjap bingung.
Jaemin mendengus dan membawa tangan Jeno untuk menyentuh puting kemerahannya.
"Mmhh... Jenohh.."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love, My Guard [NOMIN YAOI]
FanfictionJeno itu anak seorang maid dikeluarga Na. Jeno itu bagaikan sahabat, teman, penjaga, sosok ibu, seorang yang berharga bagi Jaemin. WARN! YAOI/BL yang ga suka ga usah baca! [Judul sebelumnya : Handsome Maid Son] Thanks for reading^^ Hargai yang menge...