chap 8

1.1K 123 21
                                    

Happy reading^^

Jaemin sudah kembali masuk sekolah setelah 5 hari sakit. 3 hari absen disaat hari sekolah membuatnya menanggung banyak tugas yang terlewat jadi ia tidak mau absen apalagi bolos dari jam pelajaran. Mengerjakan tugas yang bertumpuk itu sangat tidak enak kawan:)

"Aku tahu jam pertamamu hari ini adalah sejarah. Perhatikan dengan baik dan jangan tidur." Ucap Jeno mengantarkan Jaemin kedepan kelasnya.

Jaemin hanya mengangguk lesu, pelajaran sejarah di hari senin itu sangat membosankan apalagi jika jam pertama itu terdengar seperti dongeng pagi buatnya. Tidak jarang Jaemin mendapat teguran karena mengantuk bahkan tidur saat jam pertama.

Jeno mengusak rambut Jaemin pelan dan segera pergi ke kelasnya. Jaemin masuk kedalam kelas disambut dengan sapaan para teman teman yang merindukannya.............mungkin..

"Oh kau sudah masuk? Ku pikir kau tidak akan kembali lagi." Ucap haechan meledek. Yah sebenarnya dia merasa heran dan lucu saat mengetahui penyebab demamnya Jaemin.

"Sialan."

"Umpatan di pagi hari, wah bagus sekali..." Renjun datang ke meja Jaemin dengan membawa beberapa lembar kertas.

"Tugas di hari rabu, biologi uji kompetensi bab 3, meringkas novel. Tugas hari kamis, kerjakan soal matematika 1-5, fisika 1-10. Tugas hari jumat, bahasa inggris membuat surat dan kimia 10 soal beruntung sabtu dan minggu itu hari libur jadi tidak ada tugas apapun. Silahkan di cicil tugasnya Tuan Na." Penjelasan Renjun dengan sedikit ledekan.

"Aku bisa gila jika menumpuk seperti ini.." jaemin menaruh kepalanya di meja.

"Sudahlah, kau bisa mengerjakan tugas tugas itu nanti. Lebih baik kita membahas yang lebih seru sebelum pak tua itu datang. Kau tahu aku tadi melewati kantor guru dan tidak sengaja mendengar percakapan mereka...."

"Dasar penguping." Sela Renjun.

"Yak! Aku tidak menguping. Lagi pula para guru itu berbicara dengan suara keras jadi siapapun bisa mendengarnya."

"Tapi tetap saja kau mendengarkannya diam diam. Itu namanya menguping!"

Jaemin menghela nafas lelah melihat dua sahabatnya malah berdebat.

"Sudahi debat kalian dan lanjutkan yang tadi. Lanjutkan ceritamu chan.."

"Oh sampai mana tadi? Oh ya! Ku dengar murid baru itu akan masuk ke kelas ini."

"Murid pindahan disaat tingkat akhir? Bukankah itu sangat disayangkan?"

(Sebenarnya aku lupa mereka ditempatkan di kelas berapa jadi di tingkat akhir aja biar cepet lulus dan nomin nikah.. ups... emang kalian pengen nomin nikah?)

Masih bergosip ria masalah murid baru datanglah guru dengan seseorang yang mengikuti dari belakang.

"SELAMAT PAGI SAEM!"

"Selamat pagi semua. Baik sebelum kita memulai pelajaran ada murid baru yang akan belajar disini. Saem harap kalian bisa berteman baik dengannya."

Respon seisi kelas terdengar heboh saat murid yang di maksud sudah berdiri didepan kelas.. namun tidak untuk tiga orang di barisan tengah..

"Hai.. namaku Hwang Hyunjin, mohon bantuannya." Lelaki itu memperkenalkan nama dan membungkukkan badan dengan sopan.

"Baik Hyunjin kau bisa duduk dengan Jaemin."

"Tapi saem, jaemin sudah duduk denganku." Renjun melayangkan protes.

"Cukup sudah kegaduhan setiap kau dan haechan berdekatan jadi aku pikir aku akan memisahkan kalian."

My Love, My Guard [NOMIN YAOI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang