chap 4

1.3K 158 14
                                    

Hai hai.. aku kembali... ada yang kangen???

Hiks.. ga ada.. yodah lah bayy!




















Canda syng:)
Ehe....

Handsome Maid Son
[Anak Maid Tampan]
-

-

-

Happy Reading♡

"Jadi... bisa jelaskan apa yang baru saja kalian lakukan?"

Jaemin menggaruk leher belakangnya yang tidak gatal. Disisi lain ia kesal karena Jeno meninggalkannya dengan alasan ingin membuat minuman buat teman temannya.

"Katakan saja kalau kalian itu memang berpacaran."

"Kami tidak!" Elak Jaemin.

"Benarkah? Jadi kalian hanya sebatas teman? Teman yang saling mencumbu? Friend with benefit?"

"Sudahlah Haechan... Biarkan saja apa yang mereka ingin lakukan." Renjun menepuk bahu Haechan.

"Kau berkata seperti itu karena kau tidak melihat apa yang ku lihat tadi Renjun.."

Ya, Haechan. Orang yang tadi melihat Jeno dan Jaemin ekhhem.. dengan posisi menindih. Haechan bukanlah orang yang polos dan tidak mengetahui apa yang di lakukan Jeno pada leher Jaemin. Sejujurnya baik Haechan maupun Renjun sudah gemas dengan hubungan keduanya yang selalu mengatakan "hanya sebatas teman" atau kadang Jeno yang mengatakan "Jaemin adalah Tuanku". Memangnya ada hubungan antara pembantu dan tuan yang seperti itu?

Jeno masuk ke dalam kamar Jaemin dengan membawa nampan berisi minuman dan kue kering. Niatnya Renjun dan Haechan datang adalah untuk mengerjakan tugas bersama namun kini berubah menjadi introgasi Jaemin seolah Jaemin baru saja membuat suatu kejahatan.

"Silahkan diminum dulu.. aku pergi ke belakang." Jeno baru saja ingin berdiri namun tangannya di tahan oleh Haechan.

"Duduklah disini dulu.. aku ingin menanyakan suatu hal padamu."

"Ada apa?"

"Hubungan kalian..." Haechan melirik Jaemin yang malah sibuk menikmati kue kering.

Jeno mengerjap bingung "Apa? Aku dan Jaemin hanya teman."

"Lalu bisa kau jelaskan apa yang kau lakukan tadi di sofa ruang tamu?"

Ah.. itu agak memalukan untuk diingat jadi mau tak mau wajah Jeno jadi memerah.

"I-itu karena Jaemin kesal padaku jadi aku hanya menghiburnya."

"Benarkah?"

"Cukup Haechan.. tidak akan ada habisnya kau mengintrogasi mereka. Lebih baik ayo segera selesaikan tugas ini."

Haechan mendengus kesal sambil membuka bukunya.

-

-

-

Haechan dan Renjun sudah pulang beberapa menit yang lalu dan kini menyisakan keheningan dirumah besar itu.

"Aku akan melihat kebun dulu.." Jeno bangkit dari sofa.

"Aku ikut!"

"Tidak usah nanti kau kotor.."

"Lalu kau mau meninggalkanku sendiri disini? Tidak aku mau ikut!"

"Terserah deh.."

"Yey.."

My Love, My Guard [NOMIN YAOI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang