chap 6

1K 139 15
                                    

Vote and comment, Sorry for typo, happy reading ^^















"Jadi anak manja itu sakit?"


Jeno mengangguk pelan. Saat ini ia sedang berada di kelas Jaemin mengantarkan surat izin anak itu pada Renjun. Renjun sendiri sedang berdiam diri di kelas menyelesaikan tugas lukisannya yang akan di kumpul pada jam istirahat.

"Ternyata dia bisa sakit juga ya.."

Jeno hanya diam tak menanggapi. Jaemin masih demam dan masih harus beristirahat walau tadi anak itu masih merengek tak mau jauh dari Jeno. Jaemin berhenti merengek saat ayahnya kembali mengancam akan membuat Jeno tinggal dirumah barunya dan tentu saja Jaemin tidak mau.

"Pulang sekolah nanti aku ikut denganmu, aku ingin menjenguk anak itu." Ucap Renjun yang dibalas anggukan Jeno.

Jeno melihat sekitar kelas Jaemin sepertinya ada yang kurang...

"Dimana Haechan?"

"Haechan sedang bersama Mark, yah katanya sedang melepas rindu. Tega sekali anak itu meninggalkanku sendiri padahal dia belum selesai dengan lukisannya." Renjun mencebik kesal melirik lukisan Haechan yang masih 3/4 jadi.

"Bilang saja kau iri karena Haechan sedang bermesraan sementara kau tidak."

"Yak! Apa kau belajar dari Jaemin untuk meledekku!?"

Jeno tertawa kecil "kau tahu? Lucas itu sepertinya benar-benar tertarik denganmu Ren.. walau sudah kau maki dan beri pukulan juga anak itu masih sibuk mengejarmu. Kenapa kau tidak terima saja penyataan cintanya? Aku yakin dia serius denganmu walau dengan cara yang menyebalkan. "

"Sebelum kau memberi komentar pada masalah asmaraku lebih baik pikirkan perasaanmu sendiri pada Jaemin. Aku tahu kau menyukai nya tapi sampai saat ini hubungan kalian masih sebatas teman. Entahlah aku juga tidak mengerti dengan hubungan kalian tapi satu hal yang perlu ku beritahu, Jaemin itu manis ramah pandai bergaul, banyak orang yang mengincarnya tapi mereka semua urung saat kau selalu bersamanya seperti bodyguard. Jangan sampai Jaeminmu itu direbut oleh orang lain jika kau tidak segera bertindak."

Jeno hanya bisa terdiam.

-

-

-

"Lihatlah bayi besar ini hanya tiduran santai diatas ranjang tanpa melakukan apapun." Renjun menggeleng melihat Jaemin yang tiduran sambil memainkan ponsel.

"Kalau kau datang untuk mengomel lebih baik pergi saja." Ucap Jaemin cemberut.

"Yak aku hanya bercanda tak usah memasang wajah begitu, kau sudah jelek nanti tambah jelek."

"Sialan.."

"Heh mulutnya. "

Jeno yang sedang mengupas buah yang tadi dibeli Renjun beralih menepuk pelan bibir Jaemin yang mengumpat. Renjun di sofa sana hanya bisa tertawa puas melihat Jaemin yang tambah kesal.

"Omong omong, Haechan tidak ikut kemari?" Tanya Jaemin sambil melahap apel yang di kupas Jeno tadi.

"Dia pulang dengan Mark tadi. Katanya sih mau kesini tapi-"

'BRAAAK'

"NANA!!!"

Panjang umur, orang yang baru saja di bicarakan akhirnya datang dengan tidak santainya membanting pintu dan memeluk Jaemin hingga anak itu tersedak potongan apel.

My Love, My Guard [NOMIN YAOI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang