Destiny
•yoonmin•
Seminggu berlalu pasca ujian kelulusan dan besok adalah hari pernikahannya dengan Yoongi, Park Jimin mulai terbiasa dengan kehadiran Min Yoongi disisinya, walupun masih berkilah jika ia menyukainya. Hobinya pun masih sama, membuat orang lain kesal.
Rencana yang awalnya ingin menolak perjodohan ini bahkan belum berhasil, Taehyung dan Jungkook meminta maaf karna tak bisa membantunya.
"Jimin, aku minta maaf tidak bisa membantumu, waktunya bahkan terlalu cepat" Jungkook berucap di layar ponselnya.
"Aku pun minta maaf Jim" sahut Taehyung kemudian.
Saat ini mereka bertiga tengah melakukan video call bersamaan, seharusnya Jimin bertemu kedua sahabatnya tapi tak bisa dikarenakan ia yang harus berdiam diri di rumah untuk mempersiapkan pernikahannnya besok.
Jimin masih tak menerima jika ia akan menikah besok bahkan surat kelulusannya pun belum keluar, semuanya seperti mimpi buruk baginya, kebebasan yang ia impikan akan lenyap.
"Jimin kau tak apa kan?" tanya Taehyung khawatir, karena Jimin hanya diam.
Jimin melihat ke layar ponselnya yang menampilkan wajah kedua sahabatnya. Ia menghela nafasnya kemudian tersenyum kecut.
"Mau bagaimana lagi, bahkan besok sudah acaranya, aku tidak bisa berbuat apa-apa, aku bisa mati ditangan ibuku" ucap Jimin putusa asa.
Keduanya yang mendengar Jimin putus asa pun ikut sedih terutama Taehyung yang belum siap menerima semuanya, tapi mau bagaimana lagi mereka tak bisa membantu.
"Tapi kita masih bisa main bersama kan Jim?" tanya Taehyung.
"Tentu saja bisa, tapi sepertinya aku tak akan bisa lama.. Min Yoongi itu sangat kolot, belum menikah saja ia sudah membatasi gerak ku" Jimin jadi kesal saat mengingat Yoongi yang selalu melarangnya ini itu, dan Jimin tentu tak bisa menolak jika ibunya juga ikut campur.
"Tidak seru" ucap Jungkook.
"Mau bagaimana lagi"
Ketiganya keasikan mengobrol sampai tak sadar waktu, hingga ibu Jimin mengetuk pintunya mengisyaratkan Jimin untuk segera tidur. Acara face time itu pun berakhir dengan Jimin yang masih berharap jika besok ada suatu kejadian yang bisa membatalkan acara tersebut.
.
.
Hari pernikahan tiba, Jimin berjalan di altar dengan sang ayah disampingnya, menggandeng tangannya menuju sang calon menantu yaitu Min Yoongi yang sedang menunggunya, Yoongi memberikan senyumannya pada Jimin saat ia sudah sampai di sampingnya.
Wajah Jimin berubah merah padam, ia merutuki dirinya yang merona parah melihat Yoongi yang menyelipkan lengannya di sela lengan Yoongi setelah sang ayah menyerahkannya pada Yoongi.
Acara ucap janji diikrarkan oleh keduanya, bersedia menerima masing-masing menjadi pasangan dalam suka maupun duka, saling menyematkan cincin di jari masing-masing. Hingga tiba saatnya Yoongi yang akan menciumnya membawa wajah mereka saling menatap, Jimin mengerjap sebentar sebelum lembut bibir Yoongi menyentuh bibirnya, hanya sebentar dan tak ada lumatan. Kemudian saat ciuman itu terlepas Jimin memalingkan wajahnya agar tak menatap Yoongi.
Sementara tamu undangan tersenyum dan bertepuk tangan, tapi lain halnya dengan Taehyung yang merasa tak senang dengan pernikahan keduanya, dan Jungkook disisinya memandang Taehyung sendu, ia tau jika Taehyung memendam rasa pada Jimin, menyukainya secara diam-diam, Jungkook tau itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny •yoonmin•
FanficKehidupan Jimin berubah seratus delapan puluh derajat setelah menikah dengan Min Yoongi, orang yang tak pernah ia sangka akan menjadi suaminya. Jimin yang ingin hidup bebas kini harus terikat dengan orang yang sama sekali tak ia cintai, atau mungkin...