#6

54 9 1
                                    

Destiny

•yoonmin•

Hari semakin malam, Jimin baru saja menghangatkan kembali masakannya, menunggu suaminya pulang.

Sebenarnya ia tak begitu menyukai memasak apalagi memasak untuk seseorang, namun setelah ia pikir-pikir tak ada salahnya mencoba belajar memasak karena sekarang ia yang hanya berkutik di dalam rumah saja mengharuskannya belajar berbagai macam menu masakan untuk mengisi waktu kosongnya.

Setelah kejadian didalam kamar beberapa waktu lalu Jimin sedikit demi sedikit mulai luluh, tak banyak lagi membantah hingga meneriaki suaminya, hubungannya pun dengan Yoongi semakin dekat walaupun masih saja ada sedikit perdebatan.

Jimin terduduk di meja makan sambil melihat jarum jam yang terus bergerak, merasa bosan harus menunggu Yoongi setiap hari seperti ini, tapi kalau tidak begini ia akan sangat susah mendapatkan izin dari Yoongi untuk melakukan suatu hal.

Yoongi memberinya syarat jika ia menurut dan melayaninya dengan baik maka Yoongi akan mengabulkan apapun permintaan Jimin, dengan begitu Jimin tergoda dan mulai melakukan hal-hal kecil untuk melayani suaminya itu, mulai dari memasak, membersihkan rumah hingga memasangkan dasi suaminya saat akan pergi bekerja.

Jimin mulai belajar hal-hal dari kecil hingga besar, hal itulah yang membuatnya sedikit melunak pada Yoongi.

"Aku pulang" ucap Yoongi yang membuat Jimin berlari antusian menghampiri suaminya.

"Kenapa lama sekali, kau tau aku sudah lama menunggu" jawab Jimin sedikit kesal.

Yoongi tersenyum kecil kemudian melempar tas kerjanya ke sofa, tangannya beralih mengusak rambut Jimin merasa gemas.

"Maaf yah, aku ada meeting mendadak tadi jadi pulang telat, kau masak apa hari ini?"

"Sup dan ayam kecap, ayo makan aku sudah lapar tau"

Jimin menarik lengan suaminya menuju meja makan, kemudian menghidangkan nasi serta lauk pauk untuk suaminya.

Yoongi memakannya dengan hikmad, belum sepenuhnya sempurna rasa masakan Jimin namun tetap bisa di terima di mulutnya, ia menghabiskan makanan yang Jimin buat agar suaminya itu lebih semangat belajar memasak.

Setelah menyelesaikan sesi makan malamnya tadi Jimin dan Yoongi beralih masuk ke dalam kamar mereka, Jimin yang mulai memakai beberapa skinker setelah mencuci mukanya sedangkan Yoongi yang telah duduk di atas ranjang mereka setelah membersihkan diri sebelum Jimin.

"Jimin, apa kau besok mau keluar bersamaku?" Ucap Yoongi namun matanya masih fokus pada ponselnya.

Jimin meliriknya melalui pantulan cermin kemudian menyelesaikan kegiatannya, kakinya melangkah menaiki ranjang kemudian duduk menghadap Yoongi.

"Tumben sekali? Biasanya kau selalu sibuk dengan pekerjaanmu hingga melupakan aku"

"Besok aku libur dan kurasa aku butuh berlibur, jika kau tak mau biar aku saja yang pergi sendiri"

"Enak saja, mana bisa seperti itu, kau sudah mengajakku jadi aku akan ikut"

"Yasudah"

Jimin melirik lagi Yoongi yang masih sibuk dengan ponselnya, matanya mencoba mengintip apa yang Yoongi sedang lakukan, tanpa sepengetahuan Jimin, Yoongi meliriknya dari ujung matanya tahu akan apa yang dilakukan suaminya.

"Kenapa?"

"Tidak apa apa" ucap Jimin cepat dengan mengalihkan pandangannya.

"Aku sedang membahas pekerjaan jika kau ingin tahu"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 Destiny •yoonmin•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang