Momo pov
Aku kembali masuk rumah setelah menyelesaikan urusan ku dengan Kai, Aku melihat Mina yang tampak bingung sepertinya dia khawatir dengan hal tadi.
Aku berhenti didepan Mina dan menatapnya, Tiba-tiba jantung ku berdebar sangat cepat ketika menatap matanya, aku berusaha tetap tenang dan berjalan melewatinya tanpa mengatakan apapun.
"Yah Momo kenapa kau tak bicara apapun, bagaimana dengan Kai oppa? Apakah dia marah? Apakah hubungan mu baik baik saja? Apakah kau sudah menjelaskan apa yang terjadi?" Mina menarik tangan ku menghentikan langkah ku ketika menaiki tangga, jantung masih berdebar sangat kencang namun aku berusaha menutup itu dengan menggigit bibir bawah ku sendiri.
"Kenapa kau tak menatap ku? Apakah kau menangis?" Aku berbalik menatap Mina dan masih berusaha menenangkan diriku
"Kenapa aku harus menangis? Hubungan ku dengan Kai baik baik saja, dia tak marah dengan ku dan apa yang harus ku jelaskan? Apakah aku harus menjelaskan bahwa aku melihat mu yang ingin ku cium lalu aku mencium mu, begitu?" Mina hanya diam menatap ku berbicara
"Apakah itu sudah menjawab seluruh pertanyaan mu? Jika sudah tolong lepaskan tangan mu, aku ingin mandi, atau kau ingin ikut dengan ku dan melanjutkan apa yang kita lakukan tadi?" Aku melanjutkan perkataan ku yang membuatku bisa melihat rona kemerahan di wajah putih Mina, Mina segera melepaskan tangannya dan berjalan terburu-buru keluar dari rumahku, dia bahkan meninggalkan tas sekolahnya di sofa tempat kami berciuman tadi.
-----------------------------------------------------------
Setelah selesai dengan urusan ku di kamar mandi aku duduk di depan meja rias ku sambil menyisir rambut hitam ku kemudian menjatuhkan diriku di kasur ku. Aku menutup mataku dan mengingat apa yang terjadi 2 tahun yang lalu itu.
Flashback on
Aku duduk di taman sekolah sambil melihat murid murid yang pulang sekolah dengan wajah ceria, hari ini adalah hari terakhir sekolah sebelum liburan musim panas jadi wajar saja jika mereka sangat bahagia hari ini.
Aku menatap jam tangan ku dan melihat jarum jam menunjukkan angka 5, aku disini masih menunggu Mina yang entah kemana sejak pulang sekolah tadi.
Besok adalah hari pertama liburan musim panas aku dan Mina sudah merencanakan liburan kami di pulau jeju besok, Aku tak tau kenapa tapi hari ini aku berpikir untuk menyatakan perasaan ku kepada Mina.
Aku dan Mina sudah berteman sejak kami kecil ku pikir aku hanya menyayangi Mina sebagai teman tetapi kini aku sadar bahwa itu bukan hanya perasaan pertemanan.
Perasaan ku merasa bahwa ini adalah hari yang tepat untuk menyatakannya bahkan aku tak memikirkan resiko jika Mina menolak ku.
Aku mulai khawatir kepada Mina karena saat ini sekolah sudah sangat sepi dan hari sudah mulai gelap, Aku berjalan menaiki tangga menuju kelas Mina di lantai 3, aku memasuki kelas Mina dan tak melihat siapapun di dalam sini, aku berniat keluar dari kelas ini tetapi niat ku hilang ketika aku mendengar sesuatu dari luar gedung.
Aku berjalan menuju jendela dan melihat pasangan yang sedang berpelukan.
"Pasti mereka baru saja jadian, kuharap aku berakhir seperti itu ketika menyatakan perasaan ku" Kata ku sambil tersenyum memandang pasangan itu.
Seketika aku melihat pergerakan sang pria yang berusaha mencium pasangannya aku pun segera menjauh dari jendela dan berjalan menuju keluar kelas.
Saat aku berjalan di depan pintu aku berhenti dan menyadari sepertinya aku mengenali wanita itu dan perasaan ku mulai memburuk, aku segera berlari menuju jendela lalu mengeluarkan kepala ku agar dapat melihat kembali pasangan itu, Tanpa sadar uang koin keluar dari saku baju ku dan jatuh tepat di kepala di pria itu, pasangan itu langsung mendongakkan kepalanya menatap ku namun sebelum mereka melihat ku aku menarik diriku dan jatuh di lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obstacle
FanfictionKisah Mina dan Momo yg selalu dihadapi posisi dimana mereka tidak bisa bersama