2. Change

270 32 1
                                    

12 Januari 2014

Mina pov

"Momoring...."Aku berteriak ketika memasuki apartemennya

"Aish... Pasti rakun pemalas itu masih tidur, apakah dia benar benar tidak peduli dengan sekolahnya lagi?"aku berkata pada diriku sendiri.

Aku menaiki tangga dan berjalan menuju kamar Momo, dan seperti yang kuduga rakun ini masih tidur dengan nyenyak

"Momo bangunlah! ini sudah jam 7 lebih apakah kau tak berangkat sekolah?" Tidak ada respon apapun dari orang pemalas ini, aku pun menutup hidungnya dan mulutnya dan berhitung

"1..2..3"

"Haaaaaah"Momo bangun dalam hitungan ketiga tepat, cara ini selalu berhasil membangunnya

"Bagunlah dan mandi! apakah kau tak berangkat sekolah? " Kataku tetapi momo hanya melihat ku dan kembali tidur lagi.

"Ya Hirai Momo kenapa kau tidur lagi, kau akan telat kesekolah" Aku menarik selimut dari tubuhnya dan melihat dia hanya menggunakan celana pendek dan kaos tipis, aku bahkan tidak tau apakah itu masih bisa di sebut kaos dengan bahan setipis itu

"Momo kenapa kah hanya menggunakan pakaian ini di saat musim dingin, kau akan demam jika hanya menggunakan kain tipis itu"

"Kenapa kau berisik sekali di rumah orang pagi pagi?" Bentak Momo

"Aku tak ingin berangkat sekolah pergi lah" Lanjutnya

"Kenapa kau tak berangkat sekolah? Jika kau membolos lagi hari ini aku akan laporkan kau ke hana neechan!Kuhitung sampai 3 jika kau tidak bangun dan mandi aku akan menelpon neechan"

"1"masih belum ada pergerakan dari rakun itu

"2"Dia mengeluarkan kepalanya dari selimut dan memandangku dengan tatapan sinisnya

"Tig-" Momo akhirnya bangkit dan bangun dari kasurnya menuju kamar mandi tanpa mengatakan apapun

Aku duduk di pinggir kasur Momo dan membuka HP ku lalu mengirim pesan kepada bambam oppa tetapi pikiran ku tetap memikirkan Momo,
Aku benar benar bingung dengan Momo, dalam 2 tahun terakhir dia sangat berubah bahkan aku merasa dia bukan Momo yang dulu ku kenal, dulu dia sangat ceria dan sangat bersemangat dalam hal apapun, namun saat ini dia sangat berbeda dia tidak pernah bersemangat lagi dia pun menjadi lebih pendiam dan sinis.

Aku ingat saat dia pertama kali berubah di hari pertama aku berpacaran dengan bambam oppa, bahkan saat itu dia pulang malam malam dengan penuh luka dan mewarnai rambutnya menjadi hitam panjang seperti karakter anime.

Aku selalu bertanya kepadanya kenapa dia berubah tetapi dia selalu mengabaikanku.

Aku berpikir apakah ada suatu hal yang membuat berubah dalam 1 malam saat itu tapi aku tidak bisa memikirkan hal yang bisa membuatnya Berubah seperti itu.

Tiba tiba Momo keluar dari kamar mandi dan masih menggunakan baju tidurnya tadi tapi aku yakin dia sudah mandi karena rambutnya saat ini dalam keadaan basah.

Menurut ku saat ini Momo sangat seksi dengan bajunya dan rambut hitam nya, seandainya saja aku lelaki aku akan mengejarnya karena menurut ku dia benar benar cantik

Mina pov end

Momo pov

"Kenapa kau menatap ku" Kataku sambil mencari baju yang akan ku gunakan tanpa memandang orang yg sedang duduk di kasur ku.

"Kenapa? Apakah aku tak boleh melihat mu" Jawabnya dengan sinis
Aku tak menjawab pertanyaannya dan menggunakan baju ku

"Yah kenapa kau ganti disini bukan kah ada kamar mandi? apakah kau tak punya malu?" Aku melirik Mina yang berbicara dengan menutup matanya

"Kenapa aku tak boleh ganti disini? Lagipula ini kamar ku dan kenapa aku harus malu dengan mu bukankah kita sama sama wanita? jika kau tak mau melihat ku keluarlah dari sini" Mina tidak menjawab perkataan ku dan langsung lari keluar kamar, aku tahu pasti pinguin itu kesal dengan omongan ku

Aku mengambil sisir di meja rias ku dan mulai menyisir rambut ku, setiap aku melihat rambut ku saat ini aku selalu mengingat kejadian hari itu, hari dimana aku merubah diriku sendiri mungkin banyak orang yang tak suka perubahan ku termasuk Mina tetapi aku menyukai perubahan ku dan menurut ku saat ini aku terlihat lebih seksi.

Setelah selesai dengan bisnisku di kamar, aku turun menuju dapur dan melihat pinguin itu sedang memainkan HPnya sambil duduk dimeja makan

Aku melihat jam dirumah ku dan melihat saat ini sudah hampir jam 8 percuma saja jika aku berangkat sekolah meskipun aku berangkat sekarang tetap akan datang terlambat karena jarak dari rumah ke sekolah 15 menit lebih, jadi aku akan tetap bolos sekolah tak peduli dengan ancaman pinguin itu

"Momoring ini sudah jam hampir jam 8 kenapa kau sangat lama?" kata Mina saat melihat ku melewatinya

"aku tak akan ke sekolah hari ini" Jawabku sambil memakan buah apel dari kulkas

"Kalau begitu aku juga tak akan sekolah hari ini"aku sedikit terkejut dengan perkataan Mina karena dia sangat jarang tidak masuk sekolah tetapi aku tetap bertindak seperti tak peduli

"Terserah"

Setelah menghabiskan apel ku aku duduk di depan TV dan menyalakannya lalu Mina pun duduk di sebelah ku sambil bermain game di ponselnya.

Aku membuka ponsel ku dan mengirim pesan kepada seseorang agar dia datang kerumah ku

"Siapa yang kau kirimi pesan?" Mina bertanya tanpa melihat ku dan masih fokus kepada gamenya

"Bukan urusan mu" Jawab ku sambil menatap kosong TV

"Kenapa kau dingin sekali sekarang" Tanya Mina lagi dengan nada yang lebih tinggi sambil menatap ku, Aku hanya menghiraukannya dan tetap menatap layar TV sambil menunggu orang yang ku kirimi pesan datang

aku yakin saat ini Mina sanggup kesal tetapi dia tetap melanjutkan gamenya dengan sedikit ocehan dari mulutnya.

ObstacleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang