9. Reason

298 24 2
                                    

6.30 AM

Pagi hari tepat pada pukul 6.30 alarm di kamar Mina berbunyi membangunkan sang gadis yg tertidur lelap, sesaat setelah Mina sudah benar-benar bangun ia pun segera menuju kamar mandi dan melakukan aktifitas pagi nya sebelum berangkat ke sekolah.

Mina sesungguhnya malas untuk berangkat sekolah karena ia harus berangkat dengan Momo namun dia hanya bisa pasrah karena tidak mungkin juga jika ia bolos lagi sedangkan kemarin ia sudah bolos ketika bersama Momo.

Mina yg sudah menyelesaikan kegiatan di kamar mandi keluar dari kamar mandi itu dengan memakai pakaian bathrobe, lalu ia berjalan menuju lemari pakaian tanpa memperhatikan sekitar nya dan tak menyadari bahwa ada seseorang yg sedang duduk di kasur miliknya.

"wow badan mu bagus juga jika dilihat seperti ini" Mina terkejut mendengar seseorang mengomentari badannya sesaat setelah ia melepaskan bathrobe yg ia gunakan, Mina pun kembali menutupi badannya menggunakan bathrobe tersebut lalu mencari pemilik suara yg sudah familiar bagi nya

"yah Momo apa yg kau lakukan di kamar ku?" Mina menatap kesal ke wanita yg sedang duduk di kasur nya sambil menutupi badannya menggunakan kedua tangan yg ia silangkan di depan dadanya meskipun ia sudah menggenakan bathrobe

"aku hanya menunggu mu, lagipula kenapa kau menutupi itu? aku sudah melihat semuanya" Momo dengan sedikit senyum di wajahnya memberikan kode dengan gerakan dagu untuk menunjuk bagian yg tengah di tutupi kedua tangan Mina

Mina menjawab Momo dengan nada kesal lalu membalikkan badannya guna mengambil seragam yg akan ia gunakan ke sekolah"kau wanita mesum cepat keluar dari kamar ku, aku akan berangkat sendiri jadi kau pergi saja sana"

melihat Mina membalikkan badannya Momo pun kembali ke ekspresi datar miliknya lalu menatap punggung wanita lawan bicara nya itu "aku bukan wanita mesum, aku wanita penuh tanggung jawab. kalau kau tak mau berangkat dengan ku bilang ke pacar mu berhenti menyuruh ku menjadi sopir mu"

tanpa sepatah kata pun Mina berjalan kembali menunju kamar mandi nya sembari membawa seragam, Mina bukannya tak mau menjawab Momo namun ia hanya malas menambah perdebatan antara mereka berdua, apalagi Mina juga sudah menyuruh pacarnya untuk berhenti meminta Momo berangkat bersamanya namun hasilnya pun nihil.

10 menit Mina keluar dari kamar mandi namun kali ini ia sudah rapi menggunakan seragam berwarna biru gelap itu langsung berdiri di depan kaca dan menyisir rambutnya, Mina tidak suka menggunakan make-up jika berangkat ke sekolah jadi ia hanya perlu menyisir rambutnya serta sedikit parfum agar ia tetap wangi.

Mina menyadari bahwa Momo kini sudah tidak berada di apartemennya ia pun mengira Momo sudah berada di mobil dan terbukti bahwa perkiraannya benar saat ia melihat Momo duduk di mobil sembari menelfon seseorang.

Mina mengetuk pelan jendela mobil Momo agar sang pemilik mobil membuka kunci mobil miliknya, saat sudah di dalam mobil Mina mengecek hp nya sambil menunggu Momo yg masih menelfon entah siapa.

ia mengirim pesan kepada pacar nya lalu melihat hal lain yg ada di ponsel miliknya itu, Mina yg sedang asik dengan ponsel nya sedikit terkejut saat tiba-tiba Momo menghidupkan mobil yg sedang mereka tumpangi ini.

sangat canggung bagi Mina saat tidak ada pembicaraan di antara mereka berdua, namun Mina juga enggan menghidupkan radio mobil karena ia takut jika kejadian kemarin kembali terjadi lagi maka mereka berdua hanya saling terdiam hingga sampai di sekolah.

——————————————————

pelajaran di sekolah terasa begitu cepat hingga tanpa sadar kini sudah jam pulang bagi para murid, entah kenapa hari ini mood Mina sedang tidak baik jadi ia bergegas menghampiri Momo lalu mengandeng tangan Momo hingga Momo yg kaget pun terseret menuju tempat parkir.

"ayo cepat pulang" Mina berkata dengan nada lesu tepat saat mereka sampai di depan mobil milik Momo, Momo yg masih bingung hanya mengangguk lalu membuka pintu mobil untuk Mina lalu kemudian segera masuk ke mobil dan melaju menuju apartemen tempat tinggal mereka

kali ini Mina tidak merasa canggung, lebih tepatnya Mina sedang tidak peduli dengan sekitarnya, Mina hanya bersandar sambil menutup kedua matanya. Momo diam-diam melirik Mina, ingin rasanya ia bertanya-tanya kepada Mina namun hanya dapat ia pendam karena ia takut jika Mina terganggu lagi dengan dirinya.

ketika mobil sudah berhenti di dalam parkir apartemen Mina bukannya langsung keluar tetapi ia malah menatap Momo dengan tatapan yg tidak dapat di mengerti, Momo yg di tatap hanya menatap balik Mina dengan tenang walaupun sebenarnya di dalam dirinya ia sedang gugup.

Mina mendekatkan wajahnya dengan milik Momo secara perlahan hingga Momo hanya bisa memundurkan badannya agar membuat jarak antara keduanya, perlahan lahan hingga akhirnya wajah mereka saling berhadapan dengan jarak beberapa cm saja, Momo sudah tidak bisa menghindar karena ia sudah tersudut sedangkan Mina sudah sedikit bangkit dari duduknya.

posisi mereka hampir sama saat kejadian di dapur milik Momo namun kali ini berbalik Mina yg menyudutkan Momo, Mina tak mengalikan pandangan nya dari Momo yg kini sudah tidak bisa menutupi kegugupannya, tambah lagi tindakan Mina yg diluar ekspektasi Momo karena kali ini Mina mengangkat dagu Momo membuat wajah kedua nya saling mendekat

"apa sebenarnya kau beberapa hari ini menggoda dan mengganggu ku karena kau membenciku?" Mina sebenarnya sejak pelajaran di sekolah mulai pikiran nya hanya memikirkan alasan kenapa Momo mengganggu nya dan hanya ini yg mungkin alasan yg bisa di percaya Mina

"eh?" Momo terkejut dengan pertanyaan yg Mina lontarkan lalu sedikit mendorong badan Mina hingga tercipta kembali jarak diantara mereka

"ya aku membenci mu jadi mulai sekarang aku akan terus mengganggu mu hingga kau memohon kepada ku untuk berhenti" Momo memberikan perlawanan kepada Mina membuat Mina yg kali ini terkejut dengan jawaban Momo

ketika Mina mendengar jawaban Momo terasa sakit di dalam hati nya, ia bahkan tak tau kenapa sahabat kecil nya kini membencinya nya.

"kau sialan" dengan perkataan itu Mina keluar dari mobil Momo dan segera lari dari mobil tersebut, ia berlari menuju apartemen secepat mungkin sembari menahan air mata yg siap untuk keluar. Mina segera mencuci muka nya ketika memasuki kamar mandi miliknya tersebut dan menatap dirinya di kaca, jujur saja ia sedih karena sahabat nya itu ternyata membenci dirinya namun ia juga kesal dengan Momo karena hal yg sama juga, Mina makin kesal dengan menatap bayangan sendiri lalu berbicara kepada dirinya sendiri

"kenapa kau membenciku? memang nya aku punya salah dengan mu? persetan dengan kau Momo, aku tak akan kalah dari permainan mu jika kau mengganggu ku maka aku akan balik mengganggu mu hingga aku tau kenapa kau membenciku"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ObstacleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang