Mina POV.
seharian ini aku tidak dapat konsentrasi kepada pelajaran karena pikiran ku sibuk memikirkan cara agar aku tidak perlu pulang bersama Momo, bahkan aku melewatkan makan siang ku untuk memikirkan cara yg tepat karena sepertinya Momo tidak akan membiarkan ku pergi sendiri seperti pagi tadi.
"oke, akan ku coba cara ini"kata ku dengan yakin bahwa cara ini akan berhasil
pukul 15.00 PM tepat bel sekolah berbunyi menandakan kelas telah selesai, ketika aku sedang mengemasi barang ku Momo sudah berdiri di samping ku.
"cepat" Momo yg fokus dengan hp nya berbicara pada ku dengan nada dingin milik nya yg sangat ku benci
"hmm, aku akan pergi ke perpustakaan jadi kau pulang lah terlebih dahulu" jawab ku sembari menatapnya dengan senyum canggung
"aku ikut" Momo menatap ku sekilas lalu menjawab ku sembari kembali fokus kepada hp nya
"ha?tidak tidak, kau pulang saja mungkin aku akan pulang sedikit larut" jawab ku dengan panik karena sebenarnya aku tidak sungguhan ingin ke perpus, itu hanya lah alasan agar aku tak perlu pulang dengan nya
tanpa menjawab ku Momo segera menarik tangan ku dan menuntun ku menuju perpus, aku mencoba melepaskan tangannya namun genggaman nya cukup kuat, tidak mengherankan jika genggaman nya kuat karena dia sangat sering berolahraga bahkan badannya pun cukup berotot bagi seorang wanita.
ketika aku sedang berusaha melepaskan genggaman tanpa sadar kita sudah memasuki perpustakaan dan dia segera melepaskan tangan ku lalu duduk di bangku paling pojok yg jarang di dekati para murid
"dia menggenggam cukup kuat tapi aku tidak merasakan sakit apapun" aku mengusap pergelangan tangan ku dengan sedikit bingung lalu menatap momo yg sudah duduk tenang sembari memainkan hp nya
"ada apa di hp nya hingga dia sangat fokus kepada benda itu?" aku sebenarnya sedikit penasaran karena dia sangat sering memainkan hp nya bahkan bisa dibilang dia selalu memainkan hp itu namun aku tak pernah diperbolehkan menyentuh hp nya hingga tak tau apapun yg ada di dalam benda itu
dengan sedikit malas aku mengambil sembarang buku dan duduk di sebelah Momo yg masih sibuk dengan hp itu
"kau tak mau pulang saja?" dengan pandangan fokus ke buku aku bertanya kepada Momo, namun bukan nya menjawab ku dengan ucapan dia hanya menggelengkan kepalanya lalu mengistirahatkan kepalanya di meja dan menghadap arah berlawanan dengan posisi ku, ku pikir dia hanya tak ingin di ganggu oleh perkataan ku jadi ku biarkan saja
sangking fokusnya dengan buku yg ku baca tanpa sadar hari sudah semakin gelap bahkan sepertinya tinggal kita berdua yg ada di perpustakaan ini, tanpa mengeceknya aku sudah tau bahwa Momo tertidur karena daritadi dia sama sekali tak bergeming
aku berniat membangunkannya namun saat aku hendak menyentuh tubuhnya dia terlebih dahulu memutar kepalanya hingga berhadapan dengan ku, aku menatap wajah tertidur nya yg tampak sangat tenang berbeda dengan saat dia memberikan tatapan dingin nya, dengan perlahan aku merapikan rambut hitamnya yg menutupi sebagian wajahnya dan mengistirahatkan kan kepalaku tanpa melepaskan pandangan ku kepadanya. secara tiba tiba tatapan ku turun ke bibirnya membuat ku mengingat kembali kejadian kemarin, aku menyentuh bibirku sendiri dan perasaan aneh pun timbul dari diri ku perasaan yg belum pernah kurasakan sebelumnya
'aku ingin menyentuh bibirnya'
"eh?" barusan apa yg kupikirkan
"gila" kupikir diriku sudah benar benar gila ketika sekilas memikirkan hal tersebut, aku memukul pelan kepala ku sembari mengucapkan sumpah serapah pada diri ku sendiri, dengan suara yg ku timbulkan Momo pun terbangun dengan menatap ku sesaat tatapan kita bertemu tapi mata bodoh ku malah menatap kembali bibir merah nya dengan cepat ku alihkan pandangan ku dan dengan gugup segera mengemasi barang ku lalu pergi meninggalkan Momo untuk mengembalikan buku yg telah ku baca.
saat aku kembali Momo sudah tdk ada di tempat nya aku sedikit kesal lalu keluar dengan terburu-buru namun baru saja keluar dari perpustakaan sebuah tangan menggenggam tangan ku, sedikit terkejut aku melihat siapa yg telah menggenggam ku dan tak lain hanya lah Momo dengan wajahnya yg masih sedikit mengantuk
dia menggenggam tangan ku dengan halus sangat berbeda ketika dia memegang ku dengan paksa sebelumnya, aku hanya berjalan mengikutinya dirinya dari belakang.
setibanya di tempat parkir dia membukakan pintu mobil nya namun bukannya membuka pintu depan ia malah membuka pintu belakang mobilnya
"Momo kau masih mengantuk? kau membuka pintu belakang, apakah kau mau aku duduk di belakang?" aku bertanya kepadanya dan hanya ditanggapi dengan anggukan kecilnya, tanpa bertanya lagi aku duduk di kursi belakang, aku melihat Momo yg berjalan memutari mobil namun dia tidak membuka pintu depan tetapi dia membuka pintu belakang juga dan segera merebahkan tubuhnya di jok belakang dengan paha ku yg ia gunakan sebagai bantal kepalanya.
"5 menit" dia berkata dengan mata nya yg sudah tertutup, aku tak mungkin menolak nya jadi aku hanya merapikan poni nya yg menutup sebagian matanya dan menatap wajah tenang nya
5 menit lebih telah berlalu dan saat ini sudah menunjukkan pukul 17.32 PM kita harus segera pulang karena pagar sekolah akan ditutup jam 17.45
"Momo kita harus pulang Jika tak ingin bermalam di sini" aku mengusap pelan pipinya membuat nya sedikit menggerakkan badannya namun sama sekali tdk mau membuka matanya
"5 menit lagi" Momo yg masih menutup matanya memiringkan tubuhnya dan memeluk perut ku membuat ku sedikit terkejut namun ini bukan waktunya untuk terkejut
"kau tidur saja disini aku yg akan mengemudi, oke?" dengan pertanyaan ku Momo menggelengkan kepalanya dan kembali ke posisi awalnya yg terlentang
"buat aku tak mengantuk"
"eh? bagaimana caranya?"
"kau mau melakukannya?" ketika mengatakannya Momo membuka matanya dan menatap mata ku, membuat ku menganggukan kepalaku tanpa sadar
tiba tiba Momo bangun duduk kemudian menyentuh pipiku dan mengusap nya dengan sangat halus
'kenapa dia bertindak halus tidak seperti biasanya?'
dia menatap ku dengan mata sendu nya lalu mendekatkan wajahnya pada ku, badan ku refleks menutup mata tanpa melakukan penolakan lain
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.tbc!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Obstacle
ФанфикKisah Mina dan Momo yg selalu dihadapi posisi dimana mereka tidak bisa bersama