Langkah Awal

659 24 0
                                    

Hari ini kelasku dimulai dengan pelajaran yang aku benci, 'kimia'..

Si Andi juga gak berangkat, gak ada temen ngobrol dah.

Sepanjang jam pelajaran pikiranku dipenuhi Pak Dani, hadehh.. Sepertinya nanti aku harus minta maaf secara resmi atas kejadian kemarin, dah gitu kemarin yang diajari Pak Dani gak ada yang masuk ke otak.ku, gara-gara kejadian itu.

.
.
.

Yup istirahat ke dua sudah selesai, waktunya masuk kelas lagi, kok aku gak liat Pak Dani ya dari tadi, apa dia makan di kantor...

Kali ini pelajaran yang paling aku suka, 'matematika' akan dimulai, pas guru matematikaku masuk tiba - tiba Indah dari kelas sebelah ikut masuk

"Permisi Bu, Selamat siang" Sapa indah kepada Bu Khoirus

"Siang Indah, ada apa ndah? " Jawab bu Khoirus

"Ini bu, saya di suruh Pak Ari, buat minta izin si Heri buat latihan lomba di Lab"

"Heri.. Tuh udah dijemput si Indah"

"Iya Bu" Hadeh giliran pelajaran kesukaan malah disuruh ke lab, tapi gpp yang penting bisa ketemu Pak Dani

"Saya permisi, Bu"

"Iya iya her"

Pas lagi otw ke lab, aku ngobrol dikit sama dia dan dari situ aku tahu bahwa lombanya ada tiga cabang, yaitu aku (Design Majalah) , Indah (aplikasi desktop sederhana), dan ilham (membuat web sederhana berbasis desktop) ilham ini sekelas sama si indah.

Pas sampai di lab si dina masuk duluan diikuti denganku, disitu sudah ada si ilham dan ada 3 guru yang sudah pernah aku lihat semua, dan ada tentunya dari tiga guru itu ada orang yang aku cari - cari dari tadi, adem banget dah lihat senyumnya..

.
.
.

"Sebelum latihannya dimulai bapak akan ngenalin dulu dua teman bapak ini yang akan bantu kalian latihan buat lomba. Ini yang pertama Pak Dani Adi Soemarmo dan sebelahnya Pak Fasial Adi Sumarmo"

Si Indah langsung mengangkat tangan

"Iya kenapa ndah? " Pak Ari bertanya

"apa Pak Dani sama Pak Faisal bersaudara? "

"Iya, Saya Kakaknya dan dia adik saya, tapi umur kita sama karena kita kembar" Saut si Pak Faisal menyebalkan

Wtf 'kembar dari mananya coba yang satunya kayak malaikat yang satunya kayak iblis' celetuk ku dalam hati

"Eh kamu ngapain lihat saya begitu, gak suka kamu sama saya? " Tiba - tiba Pak Faisal teriak kepadaku

'Cocote ini orang kenapa dah' aku hanya melongo

"Sal udahlah" Malaikat ku selalu menjadi pelindung ku, xixi

.

"Nah untuk persiapan lomba nanti kalian akan difasilitasi laptop dari sekolah. Yang udah punya laptop bawa aja gpp biar punya dua, dan hari ini kita akan instal sofwarenya dulu buat kebutuhan masing-masing dari kalian. Oh iya untuk Heri mentor kamu Pak Dani, indah Pak Faisal dan Ilham sama saya. Nanti mentor kalian akan ajari yang lebih expert, yang belum bapak ajarin kemarin. " Pak Ari menjelesan dengan santai

Menurutku benar juga kalau pakai sistem begini, kasian pak Ari kalau harus ngurus 3 cabang, dan biasanya kita latihan pakai komputer lab. Berhubung aku juga gak punya lp atau komputer di rumah, jadi sangat membantu.

"Heri kamu udah taukan sofware yang akan kita pakai? " Pak Dani menghampiriku sambil membawa lp untukku.

"Corel sama Photoshop pak" Jawabku

Cinta Pertama Dan TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang