3.

99 8 0
                                    

Satu minggu sudah berlalu, tak terasa asuna mulai perlahan terbiasa dengan watak kirito.
Walaupun asuna harus nahan sakit hatinya dengan perkataan kirito.

#kelas 2-2
"Mite-mite minah-san, taraa" silica memperlihatkan handphone android edisi baru
"Uah ini kan handphone keluaran baru silica" balas lisbeth
"Ya kan, aku dibelikan oleh ayahku tadi malam" ucap silica
Asuna melihatnya hanya tersenyum saja
"Uah hebat nya, aku iri denganmu silica, aku mana mungkin bisa dibelikan seperti itu dengan ayahku, ya kan asuna"
Asuna kaget dan berkata "hm iya"
"Oh ya ngomong-ngomong ayahmu kerja apa asuna?" tanya lisbeth
Deg..
Asuna kaget dan ia menundukan kepala
"Nanti ya kita pergi lagi ke rental games kirito" ucap klien
"Oh hm"
Asuna melirik kirito dan kirito melirik nya lalu mencuekinya
"Lagi-lagi dia berantem" ucap silica
"Ya kau benar silica, anak itu sering sekali di panggil ruang guru"
"Pokoknya kita tidak boleh berurusan dengannya, aku paling benci sekali orang yang berandal seperti itu"
"Benar, aku amit-amit kalau punya pacar seperti dia" balas lisbeth

Asuna tahu semua sekolah membenci kirito karena kirito suka berkelahi dan mencari ribut di sekolah.
Dan juga 4 kali asuna melihat wajah kirito babak belur
Asuna berpikir, kenapa dia melakukan itu?
Apa dia tidak kasian dengan midori? Itulah pikirannya
"Asuna"
"H-ha'i" ucap asuna tersadar dari lamunannya
"Ahh kebiasaan deh selalu melamun"
"G-gomenase minah" ucap asuna

|•|•|
Di jam istrihat..
Asuna, silica dan lisbeth berada di taman lapangan sekolah
Asuna membuka kotak bekal yang ia buat lalu silica dan lisbeth membeli makan siang di kantin.
"Yah aku lupa beli susu pisang" ucap silica memanyunkan bibirnya
"Ya sudah beli aja sana, ribet sekali dah"
"Uh masalahnya malas sekali, pasti ramai sekali di kantin" ucap silica
Asuna menghela nafas dan berkata "biar aku saja belikan silica"
"Sungguh asuna?"
Asuna menganggukan kepala
"Yata, kau memang baik ya asuna" ucap silica bahagia
"Kamu ini bikin repot saja" saut lisbeth
"Yah kan aku lupa, ini asuna uangnya sisanya beli apapun ya"
"Baiklah" asuna pun pergi menuju ke kantin

Sesampainya asuna di kantin
"Ya ampun ramai sekali di kantin, pantas aja silica malas balik ke kantin" batin asuna
Asuna merobos orang-orang itu hingga ia tiba di kantin tersebut
"Anu, aku mau beli susu pisang" ucap asuna
"Berapa?"
"Satu saja" bibi kantin itu memberikan susu pisang lalu asuna pun membayarnya

Setelah selesai belanja, asuna merobos lagi dari orang-orang itu Walaupun itu sangat sesak sekali"permisi permisi"ucap asuna beberapa kali mengatakan permisi

Asuna lega karena berhasil keluar dari keramaian Di kantin itu dan ia menatap kantong plastik yang ia pegang
Saat berjalan..
Brugh..
"Ittaiiii"
"Gommenase gommenase gommenase" ucap asuna membunggukan badannya beberapa kali
"Ah sialan, berantakan sudah makananku"
"Astaga haruka-chan, sepatumu" haruka menoleh dan ia kaget melihat sepatunya berlumur makanan "ya ampun sepatu mahalku"
Asuna yang ketakutan dan ia hanya bisa menundukan kepala
"Bagaimana ini sepatuku, padahal baru aku beli" ucap haruka dan haruka melirik asuna dan berkata "kamu.. Gara-gara kamu sepatu berharga ku jadi kotor,, pokoknya kamu ganti sepatu ku ini" ucap nya

Keributan yang di lakukan haruka, membuat semua sekolah tertuju pada haruka & asuna
"Anu, aku akan mencucinya" ucap asuna
"Apa! Cuci! Hei buka matamu, ini sepatu mahal kau tahu, aku minta kau ganti ini, mengerti"
"Y-ya saya akan ganti"

Haruka tersenyum dan berkata "baguslah, kau tahu kan ini sepatu bukanlah sepatu sembarangan"
"Me-memangnya berapa sepatu itu?" tanya asuna
"Ini sepatu aku beli 11 juta, jadi kamu harus tepati janjimu untuk mengganti sepatuku, kalau tidak! Aku tidak segan-segan melaporkanmu ke ayahku, kau tahu ayahku ini pengacara loh" ucap haruka
Asuna melotot dan ia menundukan kepala "11 juta? Aku.. Aku tidak sanggup segitu"
"Hah apa! Jangan bercanda, pokoknya kamu harus ganti titik, aku tunggu besok, ayok sakura kita pergi"

Asuna bengong karena ia harus mengganti sepatu 11 juta itu, tapi yang ia pikirkan adalah darimana dapat uang segitu banyaknya

Di saat itu silica dan lisbeth menunggu asuna
"Asuna lama sekali dari kantin ya" ucap silica
"Ya mungkin masih ramai kali di kantin"
Lisbeth melihat asuna berjalan"nah itu orangnya, panjang umur dia "sambung lisbeth
" asuna!"silica memanggil nya lalu asuna memaksakan dirinya tersenyum
"Gomen lama silica lisbeth" ucap asuna
"Uh harusnya aku minta maaf denganmu karena aku menyuruhmu" ucap silica
"Ya Tidak apa-apa kok silica"
"Ja, kita makan dulu, bentar lagi jam istrihat kita bakal habis"
"Hm benar"

#di jam pulang sekolah..
Asuna menghela nafas beberapa kali setelah jam istrihat, bagaimana tidak? Ia memikirkan kejadian di kantin, yang ia harus ganti sepatu haruka
"Bagaimana ini, 11 juta dapat dimana" batin asuna
"Asuna aku duluan ya sampai jumpa" ucap silica
"Ya hati-hati" ucap asuna
"Kalau aku minta tolong ke ba-san yang ada nanti repotkan dia, aku harus gimana ini, mana besok dia minta sepatunya" batin asuna

Kirito melihat asuna yang tidak biasanya
"Kenapa dia" batin kirito
"Gomen lama kirito, ayok kita bersenang-senang" ucap klien
"Hm"
"Ah sudahlah untuk apa mikirin perempuan lemah itu sih, menyusahkan saja kirito" batin kirito

Kirito dan klien pun berjalan menuju rental games yang tidak jauh dari sekolahnya itu
"Kau sudah dengar belum di kantin ada keributan loh" ucap klien
Kirito menaikan alisnya dan berkata "keributan? Memang nya kenapa?"
"Yah kalau gak salah murid pindahan itu gak sengaja rusakin sepatu haruka, kamu tahu kan haruka yang ngaku ayahnya pengacara" ucap klien
"Murid pindahan? Maksudmu asuna yuuki"
"Ya, aku kasian dengannya karena haruka minta ganti sepatunya yang ngaku mahal, eto kalau gak salah 11 juta ya 11 juta"
Kirito terdiam dan berpikir "jadi itu kenapa dia bertingkah gak biasanya" batin kirito
"Aku harap sih yang nama asuna baik-baik saja ya, masalahnya 11 juta itu tidak main-main sekali" ucap klien
Kirito tetap diam aja Walaupun ia mendengar perkataan klien

Sedangkan itu asuna duduk di kuil itu sambil melihat pemandangan kota tokyo tersebut
"Uh Bagaimana ini, aku benar-benar bingung gimana jalan keluarnya, kami-sama apa yang harus ku lakukan" ucap asuna memeluk lututnya itu

|•|•|
Matahari mulai terang dan berwarna orange
Asuna bangun dari tidurnya"yabae aku ketiduran, jam berapa ini"ucap asuna mengecek handphone nya itu
"Gawat sudah sore, pasti ba-san khwtr denganku, aku harus pulang" ucapnya buru-buru turun dari tangga tersebut

Saat asuna keluar dari kuil itu, asuna kaget melihat kirito begitupula kirito
"K-kirito" ucap asuna

Next part 4...

Kurushimi to kōfuku (asunaxkirito)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang