5.

103 8 0
                                    

Klien memuntahkan minumannya karena ia kaget melihat kirito membawa asuna
"Uck! Uck! Kirito, apa aku sedang bermimpi" ucap klien
"Uruse, sudahlah kau fokus saja mainnya, jangan pikirkan dia" ketus kirito
Klien terdiam namun ia bertanya-tanya ada hubungan apa dengan asuna?
Lalu asuna duduk di sebelah kirito dan ia melihat kirito sedang bermain games
"Kirito, sudah berapa lama kau bermain games begini?"
"Entahlah, mungkin 2-3 tahun yang lalu" jawab kirito
"Sokka, berarti kau hebat main ya"
"Kau lihat saja nanti" ucap kirito

Klien tidak berkedip melihat kedekatan asuna dan kirito seperti orang yang sangat dekat sekali"ini benaran kirito kan, sejak kapan dia mudah berteman dengan asuna"batin klien
"Hoi klien, kau kenapa diam aja, itu musuh tahu posisimu"
"Ahh, iya ya" ucap klien
"Sialan aku penasaran sekali mereka ada hubungan apa ya" batin klien

Beberapa menit kemudian..
"Hebat" asuna menepuk tangan untuk memuji kirito yang berhasil mengalahkan dalam games itu
"Kau mau coba main?"
"Tapi, aku tidak tahu caranya"
"Sini, aku ajari"

Klien hanya bisa melihat mereka saja"anu, kalian mau membeli sesuatu Tidak? "Tanya klien
" ah iya, asuna kau mau apa? Kau mau ramen tidak"
"Hm boleh"
"aku mau ramen 2 klien" ucap kirito
"Baiklah, coto mate ne" ucap klien meninggalkan kirito dan asuna
"Masak sih mereka pacaran, gak-gak mungkin, kalau mereka pacaran pasti kirito cerita denganku, ya ampun aku benar-benar penasaran dengan mereka" batin klien

Setelah mereka menikmati di rental games dan lagi matahari sudah mulai orange, kini kirito, asuna & klien memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing

Saat mereka pulang, klien menarik tangan kirito
"Ada apa?"
"Coto mate, aku ingin bicara denganmu"
"Hah" kirito menghela nafas dan ia melirik asuna"asuna, kau tunggu disini sebentar ya"
"Hm baik"

Klien membawa kirito tempat agak jauh dari asuna
"Jadi, apa yang kau bicarakan klien?"

Klien menyentuh kedua pundak kirito dan kirito kaget"ada apa klien?"
"Justru, aku tanya kau kenapa, aku benar-benar kaget kamu tiba-tiba bersama asuna, sebenarnya apa yang terjadi, kenapa bisa kau dekat dengannya apa jangan-jangan kamu pacaran dengannya, kau kenapa tidak bilang kirito, aku ini sahabatmu"
Kirito menghela nafas dan ia menepis tangan klien"astaga, aku pikir ada apa?"
"Jadi benar perkataan ku itu kirito"
"Tidaklah, ahh kepalaku pusing sekali jadinya" ucap kirito mengacak rambutnya itu dan pada akhirnya kirito pun menceritakan apa yang sebenarnya terjadi dan klien menganggukan kepala dengan paham"jadi begitu"
"Sudah ngerti kan, sekarang apa aku boleh pulang klien"
"Mate-mate kirito, aku berpikir nih apa asuna menyukaimu?"
Deg..
Kirito kaget dan berkata "jangan bercanda, mana mungkin dia menyukai ku, jangan asal klien"
Klien menatap kirito dan membuat kirito gelisah"tunggu dulu, masaka kau menyukai nya"
Blush..
Wajah kirito memerah dan berkata "klien, kalau kau bicara seperti itu lagi denganku, aku tidak sengan-sengan memukulmu"
"Baiklah, gomen aku bercanda kok kirito" senyum klien
Kirito menghela nafas dan berkata "ya sudah, aku pulang dulu kau hati-hati lah"
"Ha'i ha'i ja ne" ucap klien
"Dasar klien seenaknya mengatakan kalau aku menyukainya, jangan bercanda mana mungkin aku suka dengannya, dia kan perempuan lemah" batin kirito tersenyum dan kirito melihat asuna dan ia merasakan Jantung nya berdegup kencang
"Tenanglah kirito tenanglah, dia perempuan lemah" batin kirito
"Kirito, sudah selesai bicara mu dengan klien?"
"Oh hm, ayok kita pulang"
"Ha'i" ucap asuna
"Pokoknya aku tidak boleh menyukai nya" batin kirito

#kediaman keluarga kirigaya..
"Tadaima" ucap kirito yang baru aja sampai dirumahnya bersama asuna

Midori dan suguha yang saat ini menyiapkan makan malam dan mereka kaget melihat asuna & kirito
"Ne ne oka-san, ini sudah 2 kali nii-san bersama asuna ya" ucap suguha
Kirito mendecih dan berkata "ini hanya kebetulan saja" ucap kirito
"Sungguh? Tapi kalian kemana aja, masaka kalian kencan ya"
"Suguha!"
"Ha'i ha'i gomen nii-san"
Asuna terkekeh kecil dan ia pun ikut bergabung dengan suguha & midori"aku bantu ba-san suguha"
"Ne nee-san, apa benaran kalian kencan, ini sudah 2 kali loh kalian pulang sama mana pulangnya sore sekali lagi" ucap suguha
Asuna tersipu malu dan berkata "eto sebenarnya kami tidak kencan kok suguha"
"Ja terus kalian kemana aja, ayok nee-san ceritakan pada ku"
"Suguha, cepat angkat ikan gorengnya" ucap midori
"Ha'i ha'i"
"Asuna gomen ne tingkah suguha"
"Yah tidak apa-apa kok ba-san" senyum asuna

#malam harinya..
Jam 10 malam, kirito tidak tahu harus  melakukan apa malam itu
"Ah seperti nya aku harus ke minimarket saja" ucap kirito beranjak keluar dari kamarnya itu
"Kirito, kau mau kemana?" tanya asuna
Kirito menoleh dan berkata "aku mau ke minimarket sebentar"
"Ja, aku ikut ya kirito"
"Eh, ya sudah terserah kau saja asuna"
"Yata, mate ne" ucap asuna

Kirito menunggu asuna di depan rumahnya
Tak lama, asuna muncul "gomen lama kirito" ucap asuna
"Hm, ayok" ucap kirito

Asuna & kirito pun berjalan, dan asuna melihat langit malam hari tersebut "uah indahnya" ucap asuna
Kirito melirik dan ia mengikuti asuna, kirito melihat bintang serta bulan di atas langit tersebut
"Hati-hati jalanmu asuna, kau tidak mau kan jatuh" ucap kirito
"Eh gomen" kikuk asuna

Hening..
Tidak ada pembicaraan dan asuna melirik kirito"anu kirito, aku boleh tanya tidak denganmu? "
"Hm nanya apa?"
"Sebenarnya aku bingung, Bagaimana bisa kau tahu soal haruka apalagi sepatu itu ternyata palsu"
"Oh itu,, aku sedikit pintar aja mencari identitas seseorang, dan aku curiga setelah tahu kalau ayah haruka ternyata karyawaan toko roti yang bisa memiliki sepatu mahal, jadi aku selidiki lagi dengan kemampuanku dan ternyata dia beli di pasar sywalan" ucap kirito
"Uahh berarti kau hebat dong kirito"
"Yah Tidak juga kok" ucap nya
"Tapi arigato kirito, kalau bukan kamu mengatakan aku Tidak tahu gimana ceritanya nanti" ucap asuna cengar-cengir
Kirito menghela nafas dan berkata "maka dari itu jangan cari masalah"
"Ha'i"ucap asuna

Sesampainya mereka di minimarket..
" kau mau beli apa asuna?"
"Eto aku lihat-lihat dulu"
"Baiklah"

Setelah mereka belanja, kirito memakan ice cream itu sambil berjalan pulang kerumahnya itu
"Anu kirito, kenapa kau suka berantem ya, ah gomen aku bukan bermaksud ikut campur hanya saja apa Tidak kasian dengan ba-san" ucap asuna
Kirito menghela nafas dan berkata "kau percaya dengan perkataan mereka asuna"
Deg...
Asuna kaget dan berkata"a-aku t-tidak tahu tapi aku sudah lihat wajahmu terluka kirito"
"Jadi kau percaya ya, itu tidak masalah sih tapi sebenarnya aku tidak suka berantem asuna, aku hanya menyelamatkan orang-orang yang menganggunya, mungkin kamu tetap tidak akan-"
"Aku percaya, aku percaya kok kirito" ucap asuna
Kirito kaget dan ia memalingkan wajahnya karena Tidak kuasa melihatnya
"tunggu dulu, masaka kau menyukai nya"ucap klien
Deg..
" kenapa aku teringat perkataan klien sih, sial-sial kenapa jadi begini sih"batin kirito
"Kirito, kau baik-baik saja" ucap asuna mendekati kirito
Kirito kaget lagi dan ia melangkah mundur"ak-aku ba-baik-baik saja"
"Sokka, ayok kita pulang, Tidak baik lama-lama diam di luar kirito"
"tunggu dulu, masaka kau menyukai nya"ucap klien
" sial"ucap kirito
"Hah, kau bilang apa kirito"
"Tidak-tidak.. Tidak ada asuna" ucap kirito
"Lama-lama aku gila jadinya, dasar klien awas aja aku tinju besok" batin kirito
"Kirito mite-mite bintang jatuh, ayok kita berdoa" ucap asuna
Kirito hanya melihat asuna yang sedang berdoa
Degdegdeg..
Jantung nya terus berdetak cepat "suka" kirito menutup mulutnya
"Eh, apa kau bilang suka, apa nya kirito" ucap asuna
"Haha mungkin kau salah dengar"
"Eh yang benar aja, ya sudah ayok cepat kita pulang, suasana makin dingin kirito"

Asuna memprcepat jalan nya dan kirito hanya melihat punggung asuna"aku suka kamu"ucap kirito
Asuna menghentikan langkah kakinya dan berkata "apa kau bilang kirito"
"Aku suka kamu asuna" ucap kirito

Asuna melotot dan berkata "ehhhh"




Next part 6...

Kurushimi to kōfuku (asunaxkirito)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang