Sparks Again : Part 1

252 38 9
                                    

hello, karena kemarin sequelnya sparks aku unpub, aku berniat lanjutin disini aja. singkat banget, kok! kalau yang udah sempat baca sequelnya kemarin pasti agak familiar dengan salah satu pairing baru disini

happy reading! (pelan-pelan ya)

___________

Chaewon melangkahkan kakinya menuju dapur untuk menyiapkan makanan. Akhir pekan ini cuacanya sangat bagus. Teman-teman SMA nya pun berencana untuk berkumpul di rumahnya hari ini. Seperti biasa, rumah Chaewon akan selalu menjadi basecamp.

"Aku boleh bantuin?" tanya seorang gadis kecil yang menghampirinya.
"Boleh. Tolong bantu mama cuci sayurannya ya, Bella bisa?"

Anak itu mengangguk, "Tadi pas ke kamar Mama, Bella lihat Papa masih tidur" kata Bella, anak sulung Chaewon.

"Oh, ya? Habis bantuin Mama, bangunin Papa, ya? Nanti 'kan ada om tante yang mau kesini" balas Chaewon sambil memotong-motong daging.

Dan setelah Bella selesai dengan pekerjaannya, ia naik ke lantai dua untuk membangunkan sang Papa.

Bella masuk tanpa mengetuk pintu, karena pintunya terbuka sedikit.
"Papa, bangun" Bella mengguncang tubuh sang Papa dengan tangan mungilnya.

Pria itu pun perlahan sadar dari tidur lelapnya, "Bella? Jam berapa sekarang?" tanyanya.
"Jam sepuluh pagi"
"Mama mana?"
"Lagi masak di bawah. Kan hari ini ada om tante mau datang"

"Oh, yaudah. Papa mau mandi dulu. Kamu temenin Mama sana" setelah itu, Bella keluar dari kamar orang tua nya.

Sepuluh menit kemudian sang kepala keluarga turun kebawah.

"Kebiasaan deh, bangun siang mulu kamu, Jen" omel Chaewon. Jeno, sang suami pun terkekeh, "Mumpung weekend, hehe"

"Kalah sama anak kecil kamu"

*ting tong*

Bel rumah Chaewon berbunyi. Jeno berinisiatif untuk membukakan pintu. Kira-kira siapa temannya yang datang paling pertama?

Jeno dan sang tamu sama-sama kaget ketika Jeno baru membuka pagar.

"FELIX?"
"JENO?"

Mereka pun berpelukan layaknya teman lelaki. Enam bulan setelah reuni, Felix kembali lagi ke Australia dan lost contact lagi dengan teman-temannya, termasuk Jisung. Tidak dengan Yeji, karena Yeji akhirnya menikah dengan Chan, teman Felix.

"Lo pasti lupa pernah punya sahabat namanya Jeno" ledek Jeno.
"Bilang gitu mulu lo. Gak nyangka kita end up tetanggaan, ya?" kata Felix.

"Mau masuk, Lix? Bini gue lagi masak" tawar Jeno.
"Sabi. Gue ajak bini sama anak gue boleh?"

Jeno tertawa, "Ya boleh banget, lah."

"Bentar, ya, Jen"
"Oke"

Jeno sebenarnya sadar juga kalau istrinya itu mantan Felix. Jeno cuma mau Chaewon senyum lebar lagi, kayak dulu sama Felix. Dia sadar walaupun sekarang mereka udah nikah, gak ada yang bisa gantiin Felix di hati Chaewon.

Tak lama, Felix kembali dengan seorang wanita dan anak laki-laki yang menggemaskan.

"Jen, ini istri gue Lia"
"Li, this is Jeno, my high school bestie"

"Dan ini Peter, anak gue"

Jeno dan Lia pun bersalaman. Saling menaruh senyum satu sama lain. Peter terlihat seusia dengan Bella.

"Ayo masuk" ajak Jeno.

Setelah masuk, Jeno memanggil Chaewon.
"Ma, ada tetangga baru kita nih"

Chaewon mematikan kompor dan menuju ruang tamu dimana Jeno berada, diikuti oleh Bella.

Chaewon berjalan dengan antusias untuk menyambut tamu mereka. Hingga ia melihat wajah itu.

Felix.

Felix juga tidak percaya dengan apa yang ada di depannya.

Kenapa Jeno gak bilang kalau istrinya itu Chaewon?

_________

notes gak penting: aku habis nangisin iz*one sampe mata bengkak :(

[i] sparks ; chaelix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang