part 7

7 1 0
                                    

"Put bangun nak, sholat magrib dulu setelah itu siap - siap untuk di rias lagi ya" Ucap Mama

Aku yang mendengar samar-samar perkataan Mamapun terbangun.

"Apa Ma?" tanyaku

"Bergegas tunaikan kewajibanmu dulu, setelah itu nanti MUA akan datang ke sini untuk merias wajah kamu" ucap Mama, lalu ia pun tersenyum dan melangkah meninggalkanku didalam kamar

'Oh iya aku lupa, kan setelah ini resepsi'

Aku pun segera membawa handuk bergegas untuk mandi setelah itu aku akan melaksanakan sholat Magrib.

Setelah aku selesai melipat mukena ku, ada suara ketukan pintu

"masuk aja" jawabku

Lalu tak lama, pintu pun terbuka

"saya izin masuk mbak. Mau merias wajah mbak lagi" ucap mbak Dira, sebagai MUA acara kami hari ini.

"iya silahkan mbak" Jawabku

"Mbak, bagaimana perasaannya sekarang? Lega-kah setelah akad?" tanya mbak Dira sambil mulai merias wajahku

"Hmm gimana ya mbak, biasa aja sih lebih tepatnya" ucapku jujur

"Ah mbak bohong. Mbak itu beruntung loh menikah dengan Mas Ikhsan. Beliau itu baik dan ramah orangnya, dermawan juga. Mbak pasti bahagia hidup dengan Mas Ikhsan" Ucap Mbak Dira

Apa? Baik? Ramah? Dermawan?
Apa aku bener bener udah move on?
Kok kayanya ketinggalan banget berita tentang dia
Hufth.. Sekarang aku harus cari tau tentang dia lagi!

Setelah kira-kira 1 jam aku dirias mbak Dira, dan akhirnya ..

"Udah selesai mbak.. Baju pertama yang dipakai warna Navy dulu ya mbak" ucap mbak Dira

"Tolong ambilkan bajunya" ucap Mbak Dira lagi, kepada Asistennya

"Saya pakai dulu ya mbak" ucapku

Akupun pergi ke kamar mandi dan memakai Gaun pertama ku untuk malam ini

"Wah cantik banget mbak.. Mas ikhsan pasti semakin terpesona nih liat istrinya" ucap asisten mbak Dira

Aku hanya membalasnya dengan senyum. Setelah acara berlangsung aku dituntun sahabat-sahabat ku lagi untuk duduk dipelaminan bersanding dengan dia. Mantan pacar yang menjadi suami.

" Kamu cantik banget " ucap ikhsan ketika aku sudah duduk disampingnya

"No modus-modus, no kaleng-kaleng. Btw makasih" jawabku datar

"Aku tau, kamu terpaksa melakukan ini. Tapi, bantu aku. Bantu aku agar kita terlihat seperti pasangan yang berbahagia kepada tamu undangan" ucapnya

"Oke. Siapa takut" jawabku

Kami-pun lalu menyalami tamu-tamu undangan yang hadir pada resepsi pernikahan kami. Tak lupa dengan ekspresi bahagia yang hanya pura-pura untukku

"Barakallahu laka wabaraka 'alaika wajama'a baina fi khair, bro. Semoga bahagia selalu" ucap laki-laki yang menuntun anak kecil dan dibelakangnya diikuti seorang wanita, mungkin mereka teman Ikhsan. Terlihat sangat akrab sekali,

"Thanks Bro udah dateng! Wah jagoan om udah besar nih sekarang" ucap Ikhsan sambil bersalaman dengan anak kecil itu

"Semoga cepet dikaruniai momongan ya bro! Inget, jangan ditunda-tunda hal baik mah" ucap laki-laki itu lagi

"siap bro, tenang aja. Gas terus kan?" jawab Ikhsan, dan langsung ku hadiahi pelototan khas Putri yang bisa bikin ikhsan mati gaya

"Hehe siap becanda ko Put" Ucap ikhsan padaku

"Happy Wedding ya Ikhsan & Putri. Akhirnya kalian bisa bersatu lagi ya, inget put jangan cemburu ke aku lagi. Kamu udah resmi menikah dan aku bukan siapa siapa. Samawa ya" ucap seorang wanita

Dia adalah teman ikhsan. Dan kami pernah beradu argumen yang tidak dapat diselesaikan. Dia adalah orang yang sudah berani merusak hubunganku dengan ikhsan dulu. Ini pasti ikhsan yang mengundangnya

"thank's Re. Tapi kalo mau rusakin hubungan ini juga boleh silahkan. Aku tak masalah" ucapku pada Rere

"Huss kamu tuh kalo ngomong suka ngaco Put, lihat nih ada bayi dikandunganku dan ini anak pertama kami" ucap Rere seraya menuntun anak kecil yang tadi berinteraksi dengan Ikhsan

'Oh jadi dia udah menikah, kirain dulu bakal jadi sama ikhsan' batinku

"Kenalin Put, ini mas Bayu. Suamiku. Kita menikah sudah 3 tahun lebih" ucap Rere lagi

Akupun tersenyum kepada laki-laki yang dari tadi mengobrol dengan ikhsan

"Istri saya memang tidak menunda momongan, makanya kami gercep banget. Semoga kalian juga cepat dikaruniai momongan ya, bikin yang banyak. Kan banyak anak banyak rezeki" ucap mas Bayu sambil menepuk pundak Ikhsan

"Kalo gue sih terserah istri Bay, dia mau berapapun gue jabanin. Kan gue udah berguru ke lo" ucap ikhsan sambil tertawa

'Apa apaan ini, obrolan macam apa ini, hufth aku sangat tidak ingin ada disituasi seperti ini' batinku

Rere dan Mas Bayu serta anaknya pun turun dari pelaminan dan menuju hidangan yang telah tersedia

"becanda kok Put" ucap ikhsan padaku

"Apanya?" tanyaku

"Obrolan yang tadi sama Bayu cuman bercanda kok, sekedar gurauan saja" ucap ikhsan lalu tersenyum padaku

Aku hiraukan ucapannya dan kembali menyalami tamu undangan yang hadir pada malam hari ini.

Pokoknya hari ini aku harus punya topeng banyak, bersandiwara dipelaminan ini. Ayo Put, kamu pasti bisa!

FIGHTING !!!!

###

KEHENDAK TUHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang