4 x 4

2.5K 328 24
                                        



Hot pot dan mala-tang dengan lobster besar air tawar yang di bumbui pedas oleh Haruto kini tersaji di hadapan Junkyu.

Haruto dengan senyum manisnya menarik kursi untuknya duduk:Berseberangan dengan Junkyu  yang menatapi hidangan makan malam di hadapannya dengan tatapan lapar.

Haruto terkekeh '' Ku harap ini masihlah menjadi makanan favorit mu Junkyu~ah"

Junkyu mendongak, tersenyum cerah.

"Oh...tentu, Haru...aku masih sangat menyukainya"

Jawabnya dengan jujur. Junkyu mengambil sumpit beserta mangkuk kecil yang sudah Haruto sediakan.
Dengan penuh semangat, Junkyu menyuap Hot pot buatan Haruto banyak-banyak.

Pipinya mengembung, Junkyu begitu menikmati hidangannya.

Dan Haruto senang melihatnya.

Haruto menopang dagunya di atas tumpuan tangannya. Tatapan lembutnya tertuju pada Junkyu yang tengah asik menghabiskan makanannya.

"Kiyowoo~"

Ukhuk!!

Junkyu tersedak, begitu sadar dirinya di amati dengan sedemikian intensnya oleh Haruto.

Wajahnya memerah, tangannya yang se putih susu tertekuk -memukul-mukul dadanya yang terasa seidkit sesak. Akibat tersedak.

Haruto  yang melihat hal itu, dengan cepat beranjak menghampiri Junkyu dan mengambilkannya segelas air putih.

Sementara Junkyu menegak air putih pemberian Haruto dengan rakus. Haruto justru di sibukkan dengan gerakannya mengusap punggung Junkyu sedikit menepuk-nepuknya ringan.

"Makannya pelan-pelan saja , Junkyu... Tidak akan ada yang berani mencuri makan malam'mu" 

Haruto terkekeh geli.

Junkyu mendongak dengan wajahnya yang sedikit teriasi semburat merah. Malu.
Dengan kaku , di raihnya tangan Haruto yang masih senan tiasa mengusap-usap punggungnya.

" Haruto...eum..aku sudah  baik-baik saja"

Junkyu menarik lembut pergelangan tangan Haruto dan menuntun yang lebih muda untuk kembali duduk di tempatnya.

Dan setelah itu kecanggungan terjadi; Hanya pada Junkyu.

Karna nyatanya Haruto nampak biasa-biasa saja.
Lihatlah pemuda itu sekarang. Duduk dengan tenang melahap makannya dengan sekali menatap padanya dan tersenyum teramat manis.

[Jangan tersenyum... Ku mohon....kau membuatku gila]

Junkyu menunduk, dia paling lemah dengan senyuman dari seorang Watanabe Haruto asal kalian tau!.

"Jadi di universitas mana kau pindah?"

Di tengah -tengah kegiatan memakan santapannya. Haruto memecahkan kecanggungan.

Junkyu mendongak, gerakannya yang ingin menyuap nasi menggunakan sendok terhenti di udara.

"Eum..Universitas YG ?"

Jawabnya, sembari memasukkan suapan nasinya kedalam mulut.

"Wuah...itu'kan Universitas ku..."

Kedua obsidian Haruto berbinar terang. Senyumnya lebar. Bahagia.

Berbanding terbalik dengan ekspresi yang di tunjukan oleh Junkyu.

Mata bulatnya sedikit membola, mulutnya yang masih di penuhi nasi sedikit terbuka.

[Itu BeNcANa uNtUk Ku]

Junkyu tersenyum kecut.

"Wuahh...DUnia bEgItU SeMpIt...."

Walau sebenarnya Junkyu kurang menyukai fakta -bahwa dia yang akan kembali berada dalam satu tempat pendidikan yang sama dengan Haruto. Namun Junkyu tetap menjawabnya dengan sebuah gumaman yang terdengar tidak jelas, Sebab Junkyu berbicara sambil mengunyah nasi di dalam mulutnya.

Haruto tersenyum gemas.

"Itu artinya, kau akan menjadi seniorku lagi?!'

Dan Junkyu  hanya mengangguk kecil.

Sekali lagi, Haruto tersenyum lebar.


[Bagus!]








Tbc  

   

BACK || HaruKyu ||☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang