3 x 3

2.8K 345 18
                                    




3 years ago....



"Maaf-kan..aku. ...Paman....tapi-bisakah , paman membiarkanku sekali saja!!!.

I-ini merupakan hari-pertamaku sekolah dan aku tidak tau..kalau untuk naik Bus Sekolah harus menggunakan kartu tanda pengenal-"

Junkyu berdiri kebingungan, berbicara dengan bahasa Koreanya yang belepotan kepada sang supir Bus.

"Bagaimana ya...itu sudah peraturan- maaf saya tidak bisa membantumu anak muda.

Kau orang baru ya?"

Dan Junkyu mengangguk ribut, matanya itu berbinar terang.
Walau tak pandai berbicara menggunakan bahasa Korea. Tetapi Junkyu tau arti dari setiap kata yang sang Supir Bus itu katakan.

"Iya..Paman-aku-aku seorang orang baru, baru pindah kemarin lusa Dan ini hari pertamaku di sekolah"

Junkyu dengan nada memelasnya. Berharap sang Supir Bus akan berubah iba-berbaik hati membiarkannya untuk ikut masuk.

"Apa kau sudah mendapatkan tanda pengenalmu?'

Dan Junkyu  mengangguk" Tetapi aku lupa membawanya " Bibirnya melengkung kebawah . Sedih.

Sang Supir Bus sebenarnya sudah menahan kegemasannya pada Sosok Junkyu . Sedari tadi.
Hanya saja sang Supir Bus menahannya dengan cara menggigit pipi bagian dalamnya sedikit kuat.

Percayalah, Kim Junkyu dengan pipi Chubby ,rambut coklat dengan poni rata hampir menutupi mata, bibir merah dengan mata cantiknya yang membulat _

Kim Junkyu uhhh!!!! terlihat sangat-sangat mengemaskan-seperti anak kucing.

"Maafkan saya-" Sang supir menghela nafas pelan.
Sebenarnya dia hampir saja luluh dan membiarkan anak muda mengemaskan ini masuk untuk bergabung dengan siswa lainnya. Namun sekali lagi.....peraturan-tetaplah peraturan.

"Apa aku bisa mengunakan kartu blackcard ku ? untuk membayarnya? atau dengan uang ? Tetapi aku tak membawa uang Cash.."

Junkyu menunduk dengan wajah sedih.. Memundurkan langkah. Junkyu berbalik- akan keluar dari dalam Bus , namun dengan tiba-tiba saja tubuhnya tertahan di tempat.

Begitu sebuah tangan kekar menahan kedua bahunya dari arah belakang.

Mata cantik Junkyu mengerjap, begitu merasakan sebuah dada bidang menempeli punggungnya.

"Tak apa Paman , Gunakan kartuku saja''

Suara itu terdengar berat namun juga begitu lembut nan halus secara bersamaan.

Jantung Junkyu di buat berdetak dua kali lebih cepat.

Pegangannya pada ransel berwarna biru miliknya yang dia dekap di dada terlepas. Begitu sebuah kepala terjulur dari samping kanan sisi wajahnya.

Mata yang tajam, bibir yang sedikit pucat namun nampak berkilat. Rambutnya berwarna Hitam panjang hingga menyentuh kerah seragamnya.

Kulitnya putih bersih, sangat sempurna -Luar biasa menawan.

Dan Dia juga memiliki senyuman yang teramat sangat manis. Menurut Junkyu pribadi;)



" Heii...ayo masuk- kau menghalangi Siswa yang lainnya "

Dan itu adalah kata pertama yang dia katakan pada Junkyu yang hanya bisa terdiam mematung di tempatnya.





-










"Aku tak menyangka, Hanya karna melihat senyumnya dan mendengar nada suaranya yang begitu 'Indah' aku di buat jatuh cinta.

Haruto- jangan seperti ini...

Kau membuat perasaanku kembali goyah"

Junkyu menatapi pintu berwarna coklat muda dengan ukiran nama hurup Kapital
(HARUTO WATANABE) di hadapannya. Dengan tatapan sendu.

Iya, pada akhirnya. Junkyu memilih untuk datang memenuhi undangan makan malam dari mantan kekasihnya itu.

Hah-

"Ok!! Tenangkan dirimu Junkyu! - ini hanya undangan makan malam biasa-"


"Fighting!!"





Tbc 😙

BACK || HaruKyu ||☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang