Srek
Srek
Srek
Bunyi daun kering menemani langkah tuan watanabe beserta pasukan nya. Mereka berjalan dengan diam. Suasana nya sangat hening. Mereka sudah hampir sampai.
Hanya beberapa vampire yang mereka temui, tidak sebanyak vampire yang berjaga di perbatasan.
"Tunggu-!!" Haruto berseru, membuat atensi mereka teralih pada haruto.
"Kenapa? Ada apa?" Ucap hyunsuk
"Bukankah kita sudah melewati pohon ini? Bahkan aku melihat pohon ini 2 kali" Ujar haruto
"Kau menyadarinya? aku kira hanya aku yang merasakan nya" Jaehyuk menyanggah.
Mereka semua terdiam, lalu menatap sekeliling mereka.
Syattt
"Akhh.." Tiba tiba anak panah melesat ke arah mereka. Entah karena Haruto yang tidak siap atau kondisi nya belum pulih pun terkena sayatan di lengan nya. Setelahnya, anak panah itu tertancap di pohon.
Brugh
"Haruto!" Tuan watanabe berteriak
Haruto berlutut, dia memegang lengan nya yang terluka karena ujung panah tersebut.
"Akhh.. Sakit.." Haruto meringis, raut nya menjadi raut kesakitan. Bibir haruto menjadi pucat.
Tuan watanabe dengan sergap menghampiri sang anak, diikuti hyunsuk dkk di belakang nya.
Tuan watanabe membuka tangan haruto yang masih setia memegang erat lengan nya yang terluka. Dia menatap lamat sayatan yang saat ini menjadi berwarna biru kehijauan.
"Tunggu taeyong!! Panah itu beracun!" Tuan watanabe berteriak, Taeyong yang sudah akan memegang panah itu terhenti, lalu menatap tuan watanabe.
"Di panah ini ada surat.." Ucap taeyong
"Nanti saja. Sekarang pikirkan keadaan haruto" Sanggah tuan watanabe
Taeyong mendekat, haruto masih sadar. Tetapi dia terus meringis.
"Luka nya tak terlalu dalam, bagaimana bisa dia bisa terlihat sekarat seperti ini?" Taeyong berucap dengan menunjuk haruto. Haruto memicingkan mata nya pada taeyong
Jika saja tubuhnya tak lemah, dia akan menjitak kepala taeyong dengan keras. Tolong ingatkan haruto jika nanti dia sembuh untuk menjitak kepala taeyong
"Jenis racun apa ini?" Tuan watanabe berucap pelan.
"Haruto-san. Kau bisa menggerakkan tangan mu?" Haruto menggeleng kecil
"Tuan watanabe, kenapa haruto tidak bicara?" Tuan watanabe menatap yoshi.
Haruto tersenyum tipis dan menatap yoshi. Sedari tadi haruto terdiam, dia menahan rasa sakit. Tubuh nya seperti dihancurkan dari dalam. Dan entah kenapa kesadaran nya tidak bisa hilang, seakan dia harus merasakan penyiksaan yang di alami nya ini.
Tuan watanabe memegang kepala haruto, bibir nya mengucapkan kalimat kalimat entah apa. Haruto menutup mata dan mengerutkan kening nya. Dia merasakan dua kali lipat rasa sakit daripada yang diterima nya tadi.
"Aarrgghhh!!!!" Haruto menggerang dengan keras. Dia tidak bisa menahan rasa sakit nya lagi.
Tuan watanabe tidak mempedulikan teriakan sang anak, meskipun hatinya teriris karena melihat anak nya kesakitan seperti ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/256747381-288-k219902.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LUNA (HARUKYU)✔✔
FanfictionKim junkyu. Omega cacat yang sangat menyedihkan, tak ada seorang pun yang mau berteman dengannya. kekerasan dalam sekolah pun tak dapat ia hindari Watanabe Haruto. Alpha gagah berasal dari keturunan bangsawan yang sangat dihormati. kedisiplinan dala...