"Sasuke-kun, kau mau ke mana lagi?" omel Sakura melihat Sasuke berpakaian rapi di kamar. Untung Sakura berhasil menahannya sebelum nekat pergi.
"Aku akan pergi dengan Karasuki"
"Dame! Kau masih belum sehat betul!" cegah Sakura.
"Iie, aku sudah memulihkan kekuatanku"
"Kalau begitu biarkan aku ikut!" mohon Sakura masih mengkhawatirkan kondisi Sasuke yang baru sembuh.
"Kau tak ada hubungannya"
"Mau menyangkal kalau ini penebusan dosa lagi, huh?"
Sasuke mengalihkan pandangannya. Ia sungguh tak ingin melibatkan Sakura dalam bahaya saat menemui masalah di masa lalu. Tapi ia tau Sakura sangat keras kepala.
"Tidak ada yang perlu kau risaukan"
"Jangan salah sangka. Aku melakukannya demi Sarada" dalih Sakura.
Sontak wajah Sasuke berubah menjadi suram. Dua kali ia kehilangan wibawa sebagai laki-laki di keluarga. Sebelumnya, Sarada mengatai dirinya seorang ayah yang tak bisa memahami, sekarang Sakura yang ternyata tak mengkhawatirkan dirinya sama sekali.
"Baiklah, kita akan memulainya" ujar Sasuke bersiap.
"Matte, bagaimana dengan Sarada?" potong Sakura.
"Dia kuat, kita tak perlu mencemaskannya" jawab Sasuke santai. Melihat Sarada berlatih keras kemarin membuatnya tak ragu.
"Demo.."
"Kau bisa tetap di sini jika takut terjadi sesuatu padanya" bujuk Sasuke agar Sakura mau menarik keputusan untuk ikut.
"Iie, aku ikut bersamamu" putus Sakura. Bisa saja hal-hal berbahaya melukai Sasuke saat lergi sendiri di masa lalu.
Sasuke mengaktifkan alat bernama Karasuki. Beruntung segel Karasuki telah terbuka oleh Urashiki beberapa waktu lalu. Mula-mula cahaya berwarna hijau memancar tanda aktivasi berhasil. Selanjutnya, Karasuki menyampaikan prosedur yang harus dilakukan. Ia membutuhkan pengisian chakra sebelum mulai.
"Aku akan memberikan sebagian chakra yang kumiliki untuk melakukan perjalanan" cakap Sasuke pada permintaan Karasuki.
"Uhm" angguk Sakura paham.
Sekejap Sasuke dan Sakura berada di dimensi lain yang dipenuhi gemerlap warna cerah. Sakura sempat terpesona dengan keindahan di sekeliling sampai nyaris terjatuh dari piringan tempat berpijak. Sasuke dengan sigap menarik tangan Sakura agar tak terjerembap.
"Gomen"
"Tak apa"
Salah tingkah menyelimuti keduanya dalam perjalanan lintas zaman. Waktu mereka masih cukup lama hingga mencapai tujuan. Kembali ke masa lampau, tepat ke 20 tahun lalu membutuhkan waktu paruh lebih dari hitungan menit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sarada Ingin Adik! ✔️
Nouvelles| COMPLETED 13/03/2021 || One-shot || SASUSAKUSARA FANON | Sarada selalu merasa kesepian. Orangtuanya terus bekerja mengabdikan diri pada desa. Teman-temannya pun banyak yang sibuk berlatih dengan rekan satu tim masing-masing. Lalu dengan siapa lagi...