Bagian 7

183 6 0
                                    

S.A hight'School

Salsa memarkirkan mobilnya di salah satu cafe karna gerbang sudah di tutup 5 menit yang lalu,salsa bergegas ke belakang sekolah karena disana ada jalan masuk ke dalam sekolah yang langsung berada di taman belakang.

Saat salsa berjalan salsa melihat teman abangnya itu Gibran Mahesa ya dia kayanya sama seperti salsa telat 

Salsa mendekati Gibran "ekhem"dehem salsa untuk menydrkn Gibran akhirnya Gibran menoleh ke belakang dan melihat salsa dengan wajah datar.

"Lo ngapain disini?"tanya Rava yang seperti sedang mengintidasi salsa dengan tatapan tajam, salsa yang melihat itu biasa saja tidak ada rasa takut ataupun apa malah dia membalas dengan tatapan tajam.

"Gue ya mau naek lah"ketus salsa sambil bersedekap dada dan melihat wajah Gibran yang tampan.

"Ya berarti kita sama gue juga mau naek ke atas ini"balas Gibran "y udh awas Lo"ketus salsa.

Salsa menaiki tangga yang ada di situ dan naik ke dinding yang atas atau seperti bata,dia duduk di atasnya dan melihat ke bawah.

"Aya buruan gue bantu"ucap Salsa sambil menjulurkan tangannya kepada Gibran

"Gibran yang tersadar pun memegang tangan salsa dan naik ke atas dinding itu mereka sudah berada di atas dan tinggal loncat ke bawah.

"Gue duluan yang loncat Bru Lo"ucap Gibran sambil bersiap siap untuk loncat.

"Ga mending brngan ajalh"bantah salsa

Brukk

Suara sepatu mereka yang abis terjun dari atas dinding yhaha, mereka pun saling membekap mulutnya masing masing karna takut ketahuan.

Tapi sialnya mereka ada seorang guru yang sedang patroli Bu Maya yang biasa di sebut oleh murid murid adalah Bu ayam.

"HEH KALIAN BERDUA TELAT YA SINI KALIAN"teriak bu ayam eh ralat Bu Maya dari kejauhan sambil berlari ke arah mereka berdua

"RAVA KAMU INI SUDAH SERING TELAT DAN KAMU BARU AJA KEMARIN ANAK BARU UDAH KAYA GINI AJA SEKARANG KALIAN PERGI KELAPANGAN BERDIRI DISANA SAMPAI ISTIRAHAT"Teriak Bu Maya sambil ngegas dengan muka yang merah padam.

Salsa dan Gibran pun jadinya di hukum bersama mereka sedang berdiri di tengah Lapang dengan terik matahari yang cukup panas untuk hari ini.

Salsa terlihat pucat pasi ya karena dia emang belum makan jadi merasa lelah,Gibran yang melihat muka salsa merasa khawatir akan hal itu.

"Lo kalo ga kuat ga usah maksain"ucap Gibran dengan wajah yang menatap lurus ke depan.

Salsa yang mendengar itu menengok ke arah Gibran yang emang aga tinggi dia,"engga ko aku masih kuat"ucap Salsa dengan mengusap keringat nya yang bercucuran.

Tidak lama Salsa merasa kakinya sudah lemas sekali dan merasa kepalanya seperti berputar putar.

Brukkk

Salsa terjatuh pingsan,sontak Gibran yang melihat itu langsung membawa salsa dengan ala bridal style menunju UKS. Di saat itu bersamaan murid murid keluar dari kelasnya masing-masing karena bel sudah berbunyi

Setibanya di sana Gibran langsung menendang pintu UKS dan menurunkan salsa ke kasur UKS.

Gibran langsung mencari minyak kayu putih dan akhirnya menemukan lalu menempelkan ke dekat hidungnya Salsa

Selang berapa menit Salsa terbangun dari Pingsannya dia mengerjapkan ngerjapkan matanya dia melihat sekililng nya yang berwana putih dan langsung terkunci dengan tatapan Gibran.

"Lo udah bangun?"tanya Gibran bodohnya sudah tau udah bangun malah nanya seperti itu

"Kenapa gu-eh aku di sini"tanya salsa sambil gugup karena didinya hampir saja keceplosan

"Tadi Lo pingsan jdi gue bawa ke sini"balas Gibran dengan menatap salsa lekat.

Tiba tiba Rava dkk dan Septi Dkk datang bersamaan dengan Rava yang terburu-buru dan ara yang sedang adu bacot Dengan Marthin.

"Caa Caa Lo ga kenapa kenapa kan?"tanya Septi dengan rusuh

"Iya bener kan ga ada yang lecet kan"ucap mfit sambil mengecek tubuh salsa

"Lebay deh loo"ketus pia "kenapa Lo bisa sampe di sini si ca?"tanya pia dengan memakan kripik pisang yang baru tadi ia beli di kantin.

"Berisik deh Lo pada"ucap Dave

"Dee Lo ga kenapa kenapa kan?"desak Rava dengan rasa khawatirnya.

Salsa yang melihat itu menatap tajam abangnya mereka yang di sana heran dengan apa yang di ucapkan Rava tadi kecuali Septi Dkk.

"Dee?"Tanya Samuel heran

"y-yaaa Kn dia umurnya aga beda dikit Ama gue jadi gue biasa sebut de"jawab Rava dengan gugup Samuel dan Gibran yang mendengar jawaban Rava seperti itu menaruh curiga.

"Ga kenapa kenapa ko tadi udah di tolong juga sama si Gibran."balas salsa

"Oh iya nih ca gue udah bawa makanan buat Lo"ucap Septi sambil menyerahkan kresek yang ia bawa dari kantin

"Thanks ya sep"ucap Salsa dengan senyumnya.

Kring.. kring.. kring

Bel pun berbunyi Gibran dkk dan Salsa dkk sudah berada di kelasnya, sekarang di kelas Salsa sedang mata pelajaran matematika yang sangat tidak di inginkan oleh anak anak yang tidak suka matematika.

Guru di depan itu sedang menerangkan dan salsa sedang tidur dengan di halangi oleh tubuhnya Araa.Pa Tohir yang melihat Salsa sedang tidur pun berjalan menghampiri salsa.

"Caa Caa bangun Caa itu pa Tohir ke sini"ucap Septi dengan menyenggol tangan salsa berniat untuk membangunkanya

"Hm diem dh Lo"ucap Salsa dengan menguap.

Gebrakkk....

"HEHH APA APAAN INI KAMU TERTIDUR DI KELAS SAYA HAH"teriak pa Tohir dengan suara tinggi,salsa yang merasa terusik pun akhirnya bangun dan melihat gurunya yang sedang marah'.

"Eh pak Tohir ada apa yaa hehe"ucap Salsa cengengesan dan menggaruk belakang kepalanya.

"Ih pik Tihir idi ipi yi hihi coba kamu ke depan dan kerjakan soal yang ada di sana"ucap pa Tohir sambil berjalan ke depan

Salsa pun maju untuk kedepan dan mengerjakan tugas yang di berikan oleh pak Tohir dengan santai 3 menit selesai sudah salsa berbalik ke arah pa Tohir.

"Sudah pak"ucap Salsa dengan tersenyum

"Hm betul jawaban kamu silahkan kembali ke tempat dan jangan di ulangi lagi"peringatan seorang pak Tohir (anjy g tuh hha).

Salsa pun pergi ke tempat duduknya tak berselang lama bel pulang pun berbunyi, semua murid siswa siswi berhamburan keluar kelas dengan begitu pun salsa dkk.

Mereka menuju parkiran khusus petinggi sesampainya di sana"Eh caa katanya king racing ngajak lu balapan lagi terima ga nih"tanya Septi

"Blh aja si sklian kalian nginep di rumah gue lah soalnya nyokap Ama bokap gue keluar negri"balas dan ajak Salsa

"Boleh juga tuh kuy lah gass"jawab semngat araa

"Ya udah jam 8 langsung ketemuan di sana ajalah"ucap Septi

Mfit dan pia hanya mengangguk ngangguk akan hal mengerti "gue pulang duluan ya mobil gue di parkirin di Deket cafe sana"pamit salsa kepada sahabat nya.

Queen of MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang