36 -KingvsQueen-

111 9 0
                                    

[Bagian Tiga Puluh Enam]

Aku bahkan rela melampaui batas kekuasaanku, hanya demi kamu yang bahkan tidak pernah berbalik  untuk menatapku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku bahkan rela melampaui batas kekuasaanku, hanya demi kamu yang bahkan tidak pernah berbalik  untuk menatapku

***

Tidak perlu waktu lama kedua insan berbeda jenis itu telah berada di depan pintu UKS. Sandra yang sudah tidak tahan lagi dengan paksa dia melepaskan dekapan tangan Elvan dari tubuhnya. Kemudian masuk sambil merutuki apa yang baru saja terjadi padanya.

Elvan yang memperhatikannya hanya acuh saja. Dia tidak peduli dengan apa yang dirasakan cewek itu, dan dengan tanggapan orang-orang yang tentu saja melihat mereka ketika berjalan dikoridor. Yang hanya dia pikirkan adalah dia telah berhasil membuat Gio-musuhnya itu memanas.

Tapi sedetik kemudian Elvan merasakan kalau punggungnya seperti remuk. Dia memegangi punggungnya itu dan meringis pelan. Pasti akibat menggendong Sandra dari lapangan basket yang letaknya mungkin hampir tiga meter dari ruang UKS.

"Berasa gendong pohon pisang nih kalau begini" ringisnya pelan.

Ketika sudah berada didalam ruangan yang dominan berwarna putih itu, Sandra melihat banyak sekali orang disana mungkin sekitar sepuluh atau dua belas orang. Ada yang tertidur diatas kasur-kasur yang tertata rapi, ada yang sedang duduk sambil meminum obat dan ada juga para petugas UKS yang didominasi murid perempuan sedang membantu.

Sandra mendekat pada meja yang berada didekatnya, disana ada beberapa petugas UKS yang mungkin saja mereka sedang menulis nama-nama orang yang sakit. Sandra duduk dikursi depan meja tersebut.

"Sakit apa?" tanya salah satu petugas perempuan yang ada disana.

"Luka nih, gue bisa minta plester sama obat merah?" ucap Sandra sembari memperlihatkan siku dan lututnya yang terluka.

"Bisa kok, ohiya harus di data dulu ya. Nama siapa dan kelas berapa?"

"Sandra Queenisha dari sepuluh IPA satu" jawab Sandra.

Setelah selesai mendata petugas UKS tersebut langsung menuju etalase yang terletak agak jauh dari mereka untuk mengambil obat merah serta plester yang Sandra butuhkan. Beberapa saat kemudian, seseorang membuka pintu UKS dan masuk kedalam ruangan.

Terlihat Elvan yang sedang memegangi punggungnya dengan ekspresi kesakitan. Hanya dalam beberapa detik, mungkin sekitar tiga atau empat petugas UKS  langsung mengerumuni Elvan untuk memastikan bahwa cowok itu baik-baik saja.

"Duh kak Elvan kenapa?"

"Kak Elvan sakit ya? Sini kita obatin"

"Aduhhh.... itu punggung kakak kayak sakit banget gitu"

Mungkin seperti itulah kehisterisan para petugas UKS yang tengah mengerumuni Elvan. Belum lagi suara-suara pujian lainnya dari murid yang sedang beristirahat. Bahkan ada juga yang tadinya pingsan langsung terbangun karena kedatangan Elvan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KING vs QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang