16 -KingvsQueen-

1.7K 97 29
                                    

[Bagian Enam Belas]

Tenang saja, semua ini tidak akan berlangsung lama. Hanya ingin tau saja.

***

DI DALAM kelas sangat terasa panas tiga kipas di dalam kelas seperti tidak berfungsi saja, guru yang mengajar pun sangat membosankan membuat Sandra malas untuk mengikuti pelajaran. Para murid tidak ada yang memperhatikan guru tersebut, mereka sibuk mengipas ngipas dengan buku karena panas.

Pena yang seharusnya di gunakan untuk menulis kini sudah menjadi alat penghilang kebosanan, Sandra sibuk bercengkrama dengan penanya untuk menghilangkan rasa bosan. Sesekali dia menatap keluar jendela, memperhatikan seorang cowok yang membelakanginya tengah hormat pada bendera.

Sudah tertebak di pikiran Sandra pasti cowok itu di hukum, kasihan sekali nasibnya. Siang bolong seperti ini harus terjemur di tengah lapangan.

Terlihat dari jauh cowok itu sangat menawan dengan badannya yang atletis dan tegap, rambutnya yang basah karena keringat membuat Sandra menatap lekat cowok itu. Karena penasaran Sandra menyipitkan matanya untuk melihat jelas siapa cowok itu.

Mata cewek tomboy itu membulat, tidak menyangka kalau yang sedari tadi dia perhatikan dan dia puji-puji itu adalah cowok paling menyebalkan di dunia. Sandra menepuk-nepuk keningnya, karena sudah melakukan kesalahan besar dengan memuji ketua osis kepedean itu.

"Wah gila nih pikiran, bisa-bisanya gue muji cowok super pede itu"

Sandra mengalihkan pandangannya ke arah guru yang masih sibuk menjelaskan sesuatu yang membuat kepala Sandra berdenyut-denyut. Tiba-tiba saja muncul ide gila di pikirannya. Matanya melirik ke kanan dan kiri, memperhatikan keadaan di sekitarnya.

Ketika memastikan kalau keadaannya aman, Sandra membuka jendela dan dengan pelan dia melompat keluar kelas melalui jendela itu. Akhirnya rasa bosan bisa hilang juga. Dengan santai dan tanpa beban Sandra berjalan ke sembarang arah. Dia hanya ingin berjalan jalan saja, tanpa tujuan.

Saat sedang asik berjalan tiba tiba ada yang mendorong badan Sandra sampai terbentur ke dinding.

"Gue denger lo sama Elvan lagi deket!" sentak cewek yang sedang memegang kerah baju Sandra.

Sandra melepas paksa tangan cewek itu dari kerah bajunya. "Yaelah, ada urusannya sama lo, mbak?" tanya Sandra.

"Mbak-mbak lo kira gue mbak lo apa?!"

"Mirip mbak-mbak tukang sayur depan rumah gue sih"

"Arghhh diem lo! Denger, gue tau kalau berita gue sama Elvan putus udah tersebar ke seluruh penjuru sekolah, karena gue dan Elvan adalah Most Wanted sekolah ini. Tapi bukan karena gue putus dari Elvan, lo bisa seenaknya deketin dia! Elvan tu masih punya gue!" cerocos cewek itu.

"Yaelah, Mbak"

"Berhenti panggil gue MBAK!"

Sandra tertawa kecil mendengar teriakan cewek di depannya itu. "Oke deh, denger ya, lo udah kena pelet apa sama cowok kepedean itu? Bisa-bisanya rela jadi orang gila hanya karena cowok yang gak pernah melirik lo sekali pun"

Cewek di depannya itu terdiam dengan ekspresi kaget sekaligus emosi. Sandra berteriak menang di dalam hatinya. Tidak sia-sia dirinya rela menonton sinetron dan menirukan kata-kata tokoh antagonis di sinetron itu.

Setelah membuat cewek itu bungkam, Sandra berjalan pergi menuju kantin. Tak lama bel berbunyi, suasana kantin menjadi sangat riuh ketika ada seorang yang menempelkan sebuah kertas sebagai poster di mading.

KING vs QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang